Vlog: Sinopsis Dan Ulasan Film Death Race Inferno

Heyhoo... Saatnya Moview... Kali ini saya bakal mengulas atau menulis sinopsis dari film Death Race Inferno. Sudah ada yang nonton, kah? Oke, jadi film ini yaitu film action yang bercerita wacana kompetisi, balapan selesai hidup yang diadakan di sebuah tahanan dengan penghuninya yaitu narapidana kelas berat. Death Race - Balapan Maut demi sebuah kebebasan.

Death Race Inferno sebenernya yaitu sekuel dari film Death Race tahun 2008 yang dibintangi oleh Jason Statham, film keren yang pertama kali mempertemukan saya dengan Abang Jason dan mulai menggandrungi film-filmnya. Berkisah wacana seorang pembalap berjulukan Frankeinstein (Luke Goss) yang menjadi bintang dalam ajang balapan selesai hidup dan harus berhadapan dengan setiap kendaraan beroda empat lawan yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa dengan bermacam-macam persenjataan canggih untuk menyerangnya. Selain menghadapi persenjataan pada kendaraan beroda empat lawan, Frankeinstein juga harus bersiap menghadapi jebakan yang dipasang oleh pihak penyelenggara, jebakan berupa tombol senjata sebagai senjata suplemen bagi penerima dan perisai sebagai tameng serangan dari lawan di beberapa jalan, tombol tersebut bakal diaktifkan kapan saja, tergantung penerima mana yang ingin dijadikan sasaran oleh penyelenggara untuk mendapat senjata atau perisai.

Kalau Death Race tahun 2008 memakai Terminal Island sebagai latar film, Death Race Inferno kali ini memakai latar Gurun Kalahari sebagai sirkuit balapan mautnya. Death Race diadakan selama tiga kali putaran dan yang sanggup memenangkan balapan selesai hidup itu akan mendapat hadiah berupa kebebasan, yakni keluar dari tahanan dengan keamanan tingkat langit ke tujuh. Tapi itu terang nggak mungkin terjadi, alasannya yaitu Death Race yaitu sumber pemasukan bagi penyelenggara. Sedangkan Frankeinstein yang merupakan pemenang tetap selama beberapa kali balapan selesai hidup berlangsung, terus mendapat serangan bertubi-tubi dari lawan bahkan dari pihak penyelenggara, alasannya yaitu jikalau Frankeinstein menang sekali lagiii saja, beliau bakal mendapat hadiah kebebasannya, dan Death Race tersebut bakal kehilangan bintang yang menarik perhatian para penikmat balapan selesai hidup tersebut.

Adegan paling menarik bagi saya yaitu adegan di mana para narapidana perempuan yang bakal dijadikan navigator bagi pembalap harus saling bantai, saling bunuh untuk sanggup menjadi pasangan pembalap dan ikut mendapat hadiah kebebasannya. Bayangin saja perempuan yang biasanya identik berperilaku lembut, lemah gemulai, harus saling membunuh dengan memakai senjata canggih mulai dari senjata tajam semacam kapak yang sanggup memutuskan kepala dari badannya hingga dengan senjata yang sanggup mengeluarkan semburan api dan sanggup memanggang tubuh perempuan yang bertarung untuk mendapat bab sebagai navigator. Syerem. Dan ngeri.

Saya nggak ngerti saja, sih, kenapa Death Race atau balapan selesai hidup macam itu dijadikan sebagai tayangan komersil, balapan yang syarat akan darah ke mana-mana alasannya yaitu pesertanya memang saling menyerang sanggup mendapat rating tinggi. Tapi, ya, namanya film apa saja sangat mungkin terjadi. Kalau saya lihat dari beling mata saya #halah, Film Action - Scifi ini memang bagus, efek visualnya seakan positif gitu, pertarungan antar kendaraan beroda empat dengan persenjataan canggih menciptakan ledakan api maupun semburan darah begitu detail. Apalagi latar daerah yang memakai Gurun Kalahari yang tempatnya penuh pasir semua #iyalah, warna darah dan warna api jadi lebih terlihat nyata. Oke, ini berdasarkan saya sebagai penikmat film amatir, sih, ya.. Yang terang film ini layak buat ditonton, bagi yang belum nonton, atau jikalau mau nonton ulang juga nggak apa-apa sih, Death Race Inferno nggak bikin bosen juga, yang ada malah bikin deg-deg-an alasannya yaitu setiap adegan actionnya yang total. Cuma ini film khusus buat manusia-manusia 18+ ya.. Banyak adegan kekerasan, jadi nggak baik juga jikalau ada anak kecil nonton.

Baiklah, sekian dulu ya, sinopsis dan ulasan saya wacana Death Race Inferno, jikalau mau tahu kisah lebih lengkapnya, sok ditonton filmnya. :D

Sumber: