Asus Zenfone 2 ZE550ML. Kayaknya merk Asus ini nggak ada henti-hentinya bikin kita, para gadgeters, berdecak kagum. Ya masak hampir tiap bulan selaluuuu saja ada varian smarphone gres yang dirilisnya. Dan lagi nih, ya, smartphone tersebut rata-rata mempunyai spesifikasi membahana dengan harga jauh di bawah smartphone dengan spesifikasi serupa kebanyakan. Baiklah, tampaknya ini opening agak berlebihan. Daripada dibilang lebay, mending saya mulai dari pembahasan yang ringan-ringan dulu. Oke?
Begini, saya ini heran, kenapa, sih, Asus gencar banget ngeluarin varian gres untuk seri Zenfone miliknya? Bahkan belakangan, nggak sedikit pengguna smartphone yang hijrah dari produk kompetitor dan lebih menentukan memakai seri Zenfone milik Asus, tentunya saya nggak asal bikin pernyataan, ya, ini berdasarkan dialog yang sering saya temui di beberapa media sosial, ibarat grup whatsapp, twitter, dan bahkan dialog bersama sahabat blogger juga, jikalau bahas smartphone, Zenfone selalu berada dalam daftar dialog tersebut. Dan lagi.. jikalau yang muncul di laman pencarian google kebanyakan mengulas wacana spesifikasi Zenfone dengan rating tinggi, merupakan sesuatu yang lumrah, kalau banyak pengguna smartphone yang berhijrah dari produk smartphone kompetitor dan kemudian menambatkan hatinya di Zenfone 2 dari asus. Apalagi dengan anggaran yang terjangkau, pengguna sudah sanggup mempunyai salah satu smartphone Asus seri Zenfone tersebut. Misal nih, Asus Zenfone 2 ZE550ML, produk terbaru dari asus yang (katanya) mempunyai performa setara notebook dengan bandrol Rp. 2.599.000,- nilai yang tidak mengecewakan jauh di bawah harga notebook itu sendiri.
Sesuai dengan klarifikasi sebelumnya, saya bakal bahas yang ringan-ringan lebih dulu, mulai dari pengalaman saya selama memakai produk Asus: Fonepad 7, yang dilanjutkan dengan bahasan beberapa kecanggihan prosesor serta fitur yang dimiliki oleh Asus Zenfone 2 ZE550ML, sesuai dengan isu dari sumber terpercaya, yakni website resmi milik asus sendiri.
Kemudahan, Kelengkapan, dan Kecanggihan Fitur dari ZenUIUser Interface ZenUI. Pengguna produk Asus niscaya sudah tahu dong, ya, bagaimana ZenUI ini begitu memanjakan kita para pengguna dengan 3K yang dimilikinya; kemudahan, kelengkapan, dan kecanggihan fitur ZenUI. Sejauh pengalaman saya memakai produk dari Asus: Fonepad 7, saya sering terbantu dengan fitur dari ZenUI. Fitur-fitur tersebut meliputi:
- Do It Later, dari fitur ini saya sanggup mencatat apa saja kegiatan yang harus saya kerjakan. Misal waktu program tasyakuran khitan krucil saya tanggal 19 Maret besok, saya nggak perlu khawatir kelewat tenggang pembayaran souvenir, snack, fasilitas ibarat pembayaran dp sewa jasa hiburan, pesulap, mc, atau sewa tenda, semua sanggup dijadwalkan dengan mudah. Bahkan saya juga sanggup menghubungi penyedia jasa pribadi melalui fitur Do It Later dengan setelan Aplikasi khusus Panggilan. Tentunya, Do It Later akan siap sedia mengingatkan saya, hari, tanggal, serta pukul berapa saja saya harus melaksanakan pembayaran-pembayaran tersebut, sesuai alarm yang saya pasang. Yang pasti, fitur ini cocok banget buat orang-orang yang kadang mendadak jadi pelupa jikalau lagi hectic macam saya.
- Manager Pengaktifan Otomatis, pengguna sanggup menyesuaikan serta mengatur aplikasi mana saja yang diperbolehkan untuk berjalan; mempunyai aktifitas, di latar belakang, meskipun nggak sedang digunakan. Tentunya fitur ini akan sangat membantu dalam proses loading gadget, sebab dengan mengatur aktifitas aplikasi sesuai keperluan, gadget nggak bakal makan banyak stok RAM yang selama ini berperan penting dalam kelangsungan aktifitas gadget. Nggak jarang juga gadget mengalami "hang" akhir banyaknya aktifitas aplikasi di latar belakang. Seperti waktu saya menciptakan banner tasyakuran krucil memakai aplikasi photo editor yang biasanya memerlukan ruang "longgar", untuk menghindari aplikasi berjalan lambat dan berujung gadget jadi hang, saya menyesuaikan aplikasi mana saja yang perlu/nggak perlu saya izinkan untuk mempunyai aktifitas di latar belakang melalui Manager Pengaktifan Otomatis. Alhasil saya sanggup leluasa melaksanakan edit-edit gambar untuk banner tasyakuran.
- Power Saver, dengan penggunaan yang maksimal sebab banyaknya fitur kaya manfaat, tentunya akan menguras banyak energi baterai. Asus menyediakan fitur power saver bagi pengguna. Fitur yang memungkinkan saya untuk menentukan mode baterai ibarat apa yang sesuai dengan penggunaan. Misal ibarat Ultra-Saving Mode yang sanggup mengontrol pemakaian aplikasi, baterai serta data selular agar nggak berkurang terus menerus. Optimized Mode yang membiarkan gadget berjalan normal: yakni tanpa kontrol otomatis untuk pemakaian data seluler, aplikasi, dan tentunya pemakaian baterai itu sendiri. Dan terakhir yaitu Customized Mode: mode yang menyesuaikan daya hidup baterai, dalam hal ini, pengguna akan memperoleh notifikasi ketika baterai sudah tersisa 15%, pembiasaan kontras ketika baterai mencapai 80%, serta auto-disconnection ketika gadget dalam keadaan "sleep" dan akan kembali terkoneksi ketika gadget sudah menyala. Dari tiga pilihan mode di atas, saya biasa memakai Ultra-Save Mode semoga sanggup mengontrol pemakaian aplikasi serta data seluler sehingga lebih menghemat pemakaian baterai.
Asus Zenfone 2 ZE550ML dengan 4 Fitur Terbarunya
Selain ketiga fitur di atas yang sangat membantu kegiatan saya sehari-hari, Zen UI dari asus juga menyuguhkan beberapa fitur gres untuk menambah pengalaman pengguna dalam memakai Zenfone 2 ZE550ML. Beberapa fitur tersebut adalah:
See Other Article
- ZenMotion. Fitur terbaru dari ASUS ZenFone 2. Terdapat dua cara dalam memakai fitur ZenMotion ini, yakni Motion Gesture dan Touch Gesture. Pertama saya akan memberi sedikit citra wacana penggunaan Motion Gesture; misalnya, ketika pengguna sedang asyik browsing dan menemukan konten artikel menarik tapi ketika itu juga pengguna sedang malas membacanya, dengan hanya menggoyangkan ZenFone 2 dalam genggamannya, maka secara otomatis sistem akan membuat screenshot dan halaman konten artikel juga akan tersimpan dalam fitur Do It Later. Ketika semangat membaca sudah berkobar, pengguna sanggup mebuka Do It Later dan melanjutkan melihat serta membaca konten artikel yang sudah disimpan tadi. Dan yang kedua adalah Touch Gesture; pengguna sanggup menyalakan Zenfone 2 yang berada dalam kondisi sleep dengan hanya menyentuh dua kali pada layar Zenfone. Bahkan ketika Zenfone dalam kondisi sleep, pengguna sanggup menulis aksara tertentu dengan jari pada layar Zenfone, dan aplikasi yang diinginkan akan secara otomatis terbuka. Huruf-huruf tersebut sanggup dilihat di website asus kategori support
- KIds Mode. Fitur terbaru lainnya yang dihadirkan oleh ASUS ZenFone 2 ZE550ML adalah Kids Mode. ZenUI Kids Mode merupakan fitur paling sempurna untuk melindungi anak, adik, atau keponakan, ketika sedang memakai smartphone pengguna. Dengan Kids Mode, mengatur pengamanan/penguncian data dan aplikasi sanggup diubahsuaikan dengan lebih mudah. Jadi, bagi pengguna yang anak, adik, atau keponakannya mulai doyan mencoba-coba smartphone, nggak perlu khawatir lagi, sebab pengguna sanggup mengunci data serta aplikasi pada ZenFone 2 yang nggak sesuai untuk anak-anak. Selain pengamanan aplikasi, pengguna juga sanggup memblokir panggilan yang nggak diinginkan dengan mengatur password khusus, ketika ZenFone 2 sedang digunakan oleh belum dewasa dengan mengaktifkan Kids Mode, dan mereka nggak bakal sanggup mendapatkan panggilan tersebut, kecuali sang anak mengetahui password-nya.
- Screen Pinning. Saat smartphone dengan terpaksa harus dipinjam sama teman, pengguna ASUS ZenFone 2 juga sanggup mengunci Zenfone 2 menggunakan Screen Pinning; fitur pengaman yang melindungi Zenfone 2, semoga Zenfone tetap kondusif dari tangan jail peminjam. Fitur Screen Pinning tersebut menggunakan password yang datanya akan disimpan di akun Google milik pengguna. Makara mereka yang meminjam Zenfone 2 harus memasukkan password lebih dulu jikalau mau eksplore aplikasi yang ada di sana. Makara kondusif lah ya, jikalau si peminjam niatnya mau pakai kamera di Zenfone 2. Sok password sajah pakai Screen Pinning. Soalnya jikalau kamera sudah dibuka, urusannya bakalan panjang. Agak kejam, sih, ya. Tapi antisipasi juga kalau-kalau Zenfone 2 hilang dan ditemukan oleh tangan-tangan jail XD. Ngomong-ngomong soal hilang, jikalau misal kejadian nggak diinginkan ini menimpa Zenfone 2, kini pengguna sudah sanggup memanfaatkan aplikasi pihak ketiga, yakni Dr. Safety yang sanggup melacak keberadaan Zenfone 2 selama koneksi inetnya menyala, sanggup memanfaatkan Google Map untuk mengetahui lokasi Zenfone 2 yang hilang.
- SnapView. Dengan fitur SnapView, pengguna sanggup memilah dan menentukan data pribadi dengan data pekerjaan. Misal di akun pertama pengguna sanggup menyimpan aplikasi, file, foto, serta video pribadi, dan di akun lainnya pengguna sanggup menempatkan data atau aplikasi khusus pekerjaannya, menyimpan kiprah serta email kantor, dan lain-lain. Dengan demikian, pengguna sanggup memisahkan antara data kehidupan pribadi dan profesionalnya meskipun hanya memilik satu smartphone.
Saya sempat menulis wacana asus pada postingan sebelum ini, wacana bagaimana kiprah asus yang begitu menarik perhatian saya. Dan yang sedang saya bahas ketika ini, ASUS ZenFone 2 ZE550ML, merupakan Smartphone setara notebook dengan Prosesor 64-Bit Super Quad-Core Intel® Atom™ ZE3560 1.8 GHz, dan mempunyai 2GB dual-channel DDR3 RAM. Prosesor yang biasa digunakan di notebook dan identik dengan bahu pegel sebab harus menenteng bawaan yang tidak mengecewakan berat, kini sudah sanggup digenggam begitu saja oleh pengguna melalu seri Zenfone terbaru milik asus. Pengguna juga sanggup menikmati kinerja smartphone 3 kali lebih baik dan 7 kali lebih cepat. Browsing, memutar video, bermain game, serta multi-tasking aplikasi lain dengan lebih lancar dan cepat tanpa tersendat. Tentunya dengan konsumsi baterai yang nggak boros dan nggak gampang panas.
Kesimpulannya adalah.. dari beberapa ulasan fitur terbaru dan fitur lama, serta Prosesor 64-Bit Super Quad-Core Intel® Atom™ ZE3560 1.8 GHz, dan mempunyai 2GB dual-channel DDR3 RAM yang dimiliki oleh ZenUI-nya ASUS ZenFone 2 ZE550ML, pengguna, terlebih saya, bakal mencicipi pengalaman memakai smartphone ASUS ZenFone 2 ZE550ML, serasa memakai notebook. Mau menciptakan daftar belanja, edit gambar dengan aplikasi photo editor apapun, edit dokumen, sudah sanggup dikerjakan hanya dengan memakai smartphone yang lebih yummy buat digenggam tanpa bikin bahu pegal-pegal. Bahkan pengguna nggak perlu repot-repot memilah serta menentukan antara data pribadi dan data pekerjaan yang biasanya harus dipindah ke notebook dulu untuk memisahkannya, dengan memakai Fitur SnapView. Dan yang lebih menarik lagi, dengan digunakannya Intel Atom sebagai prosesornya, pengguna sanggup memaksimalkan fungsi masing-masing fitur dengan cepat tanpa tersendat, dan tanpa harus mengisi ulang daya baterai berkali-kali. Nahlo, jadi terbayang-bayang sama smartphone seri Zenfone lagi, kan... Hiks. Beliin, please :'(
Source: Website Asus.
Sincerely,
Share this Article
