Ulang Tahun, selalu identik dengan camilan manis tart yang anggun nan menarik, lilin menyala di atasnya, hiruk pikuk, serta harapan-harapan di setiap do'a yang dipanjatkan.
Belum usang ini, aku sukses merayakan ulang tahun anak aku yang ke tujuh, lengkap dengan celoteh-tawa anak-anak, hiburan badut yang menambah khusyuknya kemeriahan, dan nggak lupa do'a dari segenap keluarga serta teman-teman yang datang. Raut senang tergambar terang di wajah polosnya, maklum, hajatan tersebut bebarengan dengan khitan yang dinanti-nantinya sedari Taman Kanak-kanak Nol Besar, dan gres sekarang, emak-bapaknya tega buat khitan. Alhamdulillah, perayaan tersebut berlangsung lancar dan sukses, meskipun aku kehilangan video sekaligus gambar perayaan tersebut, yang aku abadikan di memori hp saya. Tapi, nggak selamanya momen berharga cukup hanya dikenang melalui gambar digital, jauh dari itu, aku yakin, hati dan pikiran anak aku sanggup merekam setiap momen berharga yang telah ia lalui, bahkan lebih detail.
Berbeda dengan gaya hidup masa kini, di mana kebanyakan mahmud-mahmud, kadang, sangat antusias untuk menyambut hari ulang tahun anaknya dengan perayaan yang meriah, mirip aku #ehm. Semasa aku kecil, hingga pada umur 27 Tahun ini, nggak pernah ada perayaan ulang tahun dalam hidup saya, bahkan sekadar simbolis mirip membeli camilan manis beserta lilin menyala di atasnya pun, nggak ada. Tapi, nggak selamanya perayaan harus disertai dengan hingar bingar tamu undangan, dengan simbolis-simbolis tersebut di atas, dan tetek bengeknya, kan? Ya. Saya merayakan ulang tahun aku dengan cara yang berbeda, yakni dengan "hikmat" tanpa ada yang mengganggu.
Baiklah, tentunya harus ada definisi dari perayaan ulang tahun yang "hikmat" tadi dong, ya.
Jadi, perayaan energi, sugesti, dan pikiran positif, sekaligus memalukan alasannya yakni aku akan bertingkah absurd sendirian, dan itu perayaan, yang sanggup dibilang, nanggung tapi sudah cukup menciptakan aku bahagia, tapi memalukan, tapi senang #uopo.
Sebenarnya.. Inti dari perayaan-perayaan yang aku tulis di atas adalah; PR, dengan umur yang semakin bertambah, dan sisa umur yang mau nggak mau akan terus berkurang, bagaimana kita harus menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya, memanfaatkan sebaik mungkin sisa umur yang kita miliki, bagaimana cara kita melakonkan diri supaya segala yang kita kerjakan selalu dalam keberkahan, lebih bijak dan dapat mengendalikan diri dalam menghadapi permasalahan hidup, supaya selalu berada dalam lingkungan yang positif, That's all.
Terakhir, untuk kamu, Dearest Warung Blogger, yang sebentar lagi akan mencapai umur lima tahun, umur yang jikalau diibaratkan anak kecil yakni anak yang sedang lucu-lucunya, dan tentunya agak sedikit bandel, tapi aku yakin kau beserta orang-orang yang berada di bawah naunganmu sanggup mengatasi kebandelan-kebandelan tersebut, semoga PR yang aku sebutkan di atas sanggup kau selesaikan dengan lunas! Sah? SAAAAHHHH!! #Lah XD
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog ulang tahun ke lima Warung Blogger
![]() |
Ulang tahun kelima Warung Blogger |
Sincerely,
Share this Article