![]() |
Source: Hujan, Ruam, dan Diapers |
Permasalahan bagi sebagian buibu yang biasa mencuci secara manual di isu terkini hujan dan ketika itu juga mempunyai balita adalah.. popok atau celana dalam balita yang nggak kering-kering sementara cuaca masbodoh di isu terkini hujan yang bikin balita pipis lebih sering dari biasanya. Di sini pospak akan sangat membantu meringankan beban cucian buibu, bagi yang belum terbiasa dan belum tau apakah kulit balita rentan terkena iritasi, atau malah yang terlalu sering pakai pospak tanpa memerhatikan waktu gantinya, bukan nggak mungkin ruam merah akan mencari celah pada lipatan paha atau area sensitif lain yang tertutup pospak, sehingga kulit balita akan menjadi merah-merah disertai rasa gatal sekaligus perih, dan itu sungguh sangat menyiksa balita kita. Hiks.
Saya sendiri mempunyai balita dengan usia 16 bulan, alasannya orangnya lebih suka yang instan, jadinya aku lebih sering pakai pospak untuk Qeis. Iya, bukan jadi duduk kasus meskipun isu terkini hujan dan celana dalam Qeis masih numpuk di cucian. Tapi tetap saja, nggak jarang ruam merah mencuri daerah di lipatan paha dan beberapa area yang kulitnya agak sensitif, dan sebelum ruam tersebut semakin menjadi, aku akan berhentikan dulu pemakaian pospaknya, nggak secara total sih, cuma waktu pemakaiannya saja yang dikurangi, misal pas habis mandi siang, kan adem tuh biasanya, jadi nggak perlu pakai pospak dulu, jadi ada jedanya gitu, dan kemungkinan hal tersebut akan sedikit mengurangi rasa perih alasannya kulit yang awalnya selalu tertutup, akan sedikit terkena angin-angin. Selain memberi jeda pemakaian pospak, nggak lupa juga, sesudah mandi aku taburi bedak untuk iritasi atau bedak gatal, jikalau aku sih pakainya bedak rita, taburkan merata ke seluruh belahan tubuh, terlebih di area yang terkena ruam. Buibu ada yang tahu bedak rita nggak, nih? Bedaknya sih, turun temurun dari kakaknya yang aku percaya dapat banget mencegah gatal-gatal akhir ruam. Bedak ini dapat juga diganti dengan bedak yang sudah biasa dipakai, yang penting sih, sesuai dan cocok dengan kulit balita buibu.
Jeda pemakaian, bedak untuk iritasi, dan yang terakhir yakni ketika pospak kembali digunakan, jangan lupa di belahan lipatan paha atau belahan tertentu yang hobi ditempeli ruam-ruam, olesi dengan baby cream lebih dulu, dapat dengan baby cream sesuai rekomendasi dokter, dapat juga menggunakan baby cream dengan bermacam-macam brand yang sudah ada di pasaran, asal sesuai dengan kulit balitanya saja, sih. Untuk baby cream sendiri aku pakainya Zwitsal Baby Cream yang tutupnya warna ungu, krim tersebut kesannya sangat terlihat ketika ruam merah akhir iritasi ringan mulai bermunculan di pantat sensitif Qeis, apalagi didukung dengan cara yang aku sebutkan sebelum ini, 1 - 2 hari biasanya ruam merahnya eksklusif hilang.
Cara yang sama sekali nggak ribet tapi harus dapat rutin biar kulit sensitif balita terhindar dari ruam merah akhir iritasi ringan. Iya, harus dapat rutin. Pasalnya nih, ya, aku pribadi jikalau Qeis habis mandi dan mau ganti baju, mesti lari sana-sini, mau pakai kaos kutang lari dulu ke pojokan.. mau pake diapers kudu mojok dulu ke sana - ke sini, maklum usia balita kan lagi aktif-aktifnya anak, jadi nggak dapat diam. Nah, biasanya, jikalau buibu sudah hectic kejar-kejaran hanya alasannya mau gantiin baju balita, hal-hal semacam olesin baby cream itu dapat saja lupa seketika, capek juga kan habis kejar-kejaran. Oke, ini pengalaman pribadi. Tapi ya, beda balita beda tingkat keaktifannya juga, kan.
Kalau buibu sendiri yang balitanya nggak terbiasa pakai pospak, dan mencuci manual menjadi pilihan sementara isu terkini hujan sudah datang, cara apa yang digunakan biar si kecil jauh-jauh dari ruam merah, Bu?
Sincerely,
Share this Article