Mengatasi Gundah Tanggapan Kemahalan Beli Sembako Di Pasar.

cek harga sembako gampang pakai aplikasi boneprice Mengatasi Galau Akibat Kemahalan Beli Sembako di Pasar.

Jadwal aku setiap sabtu-minggu pagi yakni mengunjungi pasar tradisional yang terletak nggak jauh dari rumah. Entah itu untuk membeli sarapan, icip jajanan pasar, atau hanya sekadar ngekor ibuk yang lagi belanja sembako. Saya sendiri sebagai mahmudah memang jarang belanja sembako di pasar tradisional, alasannya simple, aku paling malas jikalau harus melaksanakan transaksi tawar-menawar yang ribet, di mana calon pembeli dan penjual harus berbasa-basi dengan perilaku manisnya masing-masing.

Dari sekian banyak pengunjung pasar, hampir semua melaksanakan proses tawar-menawar setiap mau membeli barang yang diinginkan. Bisa dibilang, aktivitas tawar-menawar ini sudah jadi kebiasaan, jadwal rutin ibu-ibu setiap tiba ke pasar. Kecuali saya. Iya, kecuali saya. Kenapa? Karena jikalau barang yang ditawarkan berdasarkan aku mahal, ya, dadah. Kalau murah aku gres beli. Tapi tergantung kualitas, kuantitas, dan kebutuhan. Beda saya, beda pula Ibuk saya. Ibuk merupakan salah satu pembeli yang paling diwaspadai sama penjual, waspada alasannya jikalau nawar barang paling makjleb, sanggup hampir 25% dari harga yang ditawarkan, dan di situ aku merasa malu. Iya, aib jikalau ibuk nawarnya kebangetan macam itu. Tapi bukan tanpa alasan juga ibuk jikalau nawar selalu jauh dari harga yang ditawarkan, pasalnya ibuk sendiri selalu rutin cek harga sembako dari penjual yang satu ke penjual yang lain, dan sudah niscaya ibuk bakal ambil harga terendah lah, ya. Cek sembako dari satu penjual ke penjual lain di pasar yang tidak mengecewakan njelimet letak kiosnya. Nggak capek, buk? Saya sih, yang notabene cuma ngekor, ampun capeknya, belum lagi pas demam isu hujan gini, becek iya, dusel-duselan iya. Tapi, ya.. tahu sendiri lah, bagaimana galaunya perempuan pas beli barang kemahalan meski selisihnya cuma lima ratus perak.

Sabtu, 26 November 2016.

"El, besok ke pasar, ya, stok sembako ibuk sudah minta diisi ulang" aku yang gres tamat mandiin Qeis pribadi saja meng-iya-kan, toh besok libur kerja. Kemudian dimulai lah percakapan ringan namun mendalam khas ibu dan anak, mulai dari hardisk laptop aku yang rusak dan datanya (read; KDrama) hilang semua T.T, pampers Qeis yang mulai nggak muat, hingga ngomongin tetangga sebelah yang habis beli bawang dengan harga super murah. "Kemarin pas Om Yash pergi gathering ke Malang, harga bawang merah di Pasar Lawang sih masih Rp. 34.000,- nggak tahu kini berapa. Bisa dilihat di internet, nggak?" Nampaknya ibuk mulai sedikit canggih, kini dikit-dikit minta dilihatin di internet XD, aku sebagai anak yang berbakti ~~(nggak mau jadi korban pelampiasan omelan ibuk pas beli sembakonya kemahalan)~~ ya pribadi saja manfaatin aplikasi pencarian di hp, maklum, ibuk aku masih gaptek. Saya mulai dari kata kunci "Cek Sembako" dan munculah satu-persatu artikel yang mengulas perihal rincian harga sembako mulai dari bawang hingga cabe-cabean, selain banyaknya artikel, ternyata ada juga aplikasi android yang sanggup dipakai untuk cek harga sembako, daripada setiap mau nge-cek mesti browsing dulu, aku inisiatif saja install salah satu aplikasi tersebut, dan sesudah aku telusuri, warta yang terdapat dalam aplikasi yang aku pasang, nggak jauh beda dengan harga sembako di pasaran. Daftar harganya pun update tiap hari, sanggup lah buat jadi patokan jikalau mau belanja sembako lagi.

Minggu, 27 November 2016

Langit pagi ini tampak begitu kelabu, "Jadi ke pasarnya, Buk?" Ibuk yang sudah nyusun daftar belanja dari kemarin terang nggak mau batalin rencananya "Jadi, lah, toh hujannya cuma gerimis aja, bentar lagi juga reda." setelah mendengar tanggapan dari ibuk, tanpa membantah aku segera bergegas; nyiapin perlengkapan Qeis dan etc. Beberapa menit kemudian, aku dihadapkan dengan suasana pasar yang tidak mengecewakan sesak, dan sisa-sisa gerimis tadi pagi membasahi pelataran pasar, menciptakan aku enggan untuk memasuki pasar. Tapi.. toh sudah sanggup bekal warta harga sembako dari hasil penelusuran di aplikasi Boneprice jadi mungkin ibuk nanti lebih menghemat waktu, yakali sudah sesak, becek, mau muter-muter bandingin harga sembako juga, belum lagi jikalau nanti Qeis rewel di dalam pasar, sanggup pucing palabeb. Tanpa diduga, semua sesuai perkiraan, harga bawang merah di pasar nggak terpaut jauh dengan yang ada di daftar harga sembako di Boneprice, selisihnya terbilang masuk akal alasannya harga di aplikasi tersebut merujuk ke pasar-pasar kota besar, sedang aku kan cuma orang pinggiran ~~oooyayooo~~ yang jikalau belanja juga niscaya di pasar yang bener-bener tradisional, dan yang terang selisih harganya pun malah lebih murah, namanya juga desa, paling enggak, kami sudah sanggup bekal patokan harga. Lebih puasnya lagi, aku nggak capek-capek ngekorin ibuk njelimet di pasar buat cek harga sembako satu-persatudi tiap kios, mayan terhindar dari drama becek-becek-an dan tangisan Qeis jikalau sudah merasa bosan.

Source; Traditional Market

Seperti yang aku bilang sebelumnya. Beda saya, beda pula ibuk saya. Kalau Boneprice memudahkan ibuk buat cek harga sembako, aku lebih dimudahkan lagi jikalau mau belanja online XD. Pasalnya pada aplikasi tersebut juga terdapat fitur Smart Catalog yang menghimpun banyak toko online atau e-commerce dan dari sana aku sanggup melihat perbandingan harga barang dari masing-masing toko online atau e-commerce. Hal tersebut layaknya ladang emas bagi aku yang lebih doyan belanja lewat online, gimana nggak ladang emas, nggak perlu capek-capek, iya, hemat waktu, banget, eh, sudah disediakan "kios" dengan pilihan harga barang pula. Ladang emas banget, kan?!

Dengan begitu canggihnya teknologi kini ini, kadang nggak sedikit juga orang yang lebih menentukan untuk menerapkan cara yang natural; cek TKP langsung, ngubek pasar, tawar-menawar sana-sini. Mungkin bagi sebagian orang hal tersebut sanggup menghadirkan suasana atau kesan tersendiri, selain aktivitas jual-beli, tawar-menawar, mengobrol dengan orang-orang sekitar yang sedang berbelanja juga sanggup jadi terapi menghilangkan stres. Buibu sendiri, jikalau mau cek harga sembako pilih cara yang bagai mana? On the line atau cek TKP langsung, neh? XD

Sincerely,