Cara Mudah Menghadapi Hoax!

Jumat, 05 Agustus 2011 : Agustus 05, 2011

0 comments

 salah satu poin penting yang sanggup menjadi penentu apakah seseorang akan melanjutkan untuk Cara Mudah Menghadapi HOAX!
Headline, salah satu poin penting yang sanggup menjadi penentu apakah seseorang akan melanjutkan untuk membaca isi dari artikel atau melewati artikel begitu saja. Banyak kita temui portal gosip yang mengemas headline artikel secara heboh, sehingga sangat menarik minat seseorang untuk membuka link yang disebarkan. Namun, tak sedikit dari headline heboh tersebut penuh dengan tipu daya; judulnya ABC isi artikelnya XYZ, di situ pembaca akan merasa kecewa, waktu yang dipakai untuk membaca jadi sia-sia, kuota yang terlanjur dimakan data, pun manfaat yang didapat nggak sesuai yang dikira. 

Selain penulisan headline yang heboh, poin lain yang begitu menarik perhatian netizen yakni soal isu agama, politik, kesehatan, parenting, dan isu kemanusiaan. Ketika sekumpulan buibu berdebat soal mitos-mitos working mom vs stay-at-home mom, atau gambar-gambar penuh luka dengan caption yang juga penuh sedih semoga netizen memberi komentar amin kemudian sanggup masuk surga, atau debat mengenai tokoh politik idola, dan ragam hot issue lainnya. Semua seakan terbawa dan rela menyisihkan waktu berharga hanya demi sanggup memenangkan argumen masing-masing melalui kolom kecil di layar gadget mereka, padahal apa yang diperdebatkan sendiri belum terang kebenarannya.

Hal tersebut di atas hanya beberapa pola alasan kenapa orang gampang terperangkap dalam gosip hoax, kadang ada netizen yang dengan gampang percaya dan eksklusif menekan "Bagikan", tapi ada juga yang terangsang naluri keponya dikala membaca artikel yang nggak masuk akal. Saya pribadi sebagai blogger, begitu risih dengan share artikel di beranda sosial media yang penuh dengan kesan negatif, yang jikalau dilihat dari nama domainnya saja sudah kurang meyakinkan.

See Other Article

Tindakan pertama saya dikala melihat share artikel yang kurang meyakinkan tapi headline yang dikemas begitu menarik perhatian adalah.. Saya cek-ricek dulu profil orang yang membagikan artikel tersebut, lihat track record timeline-nya, jikalau di timeline ybs penuh dengan share artikel "serupa" saya akan mengurungkan niat untuk membacanya. Toh dari awal emang nggak meyakinkan cuma headline-nya saja yang menarik perhatian.

Di sisi lain jikalau saya sudah terlanjur kepo, saya akan baca artikel tersebut dan mencoba menangkap poin pentingnya, jikalau berdasarkan saya ada yang kurang sesuai, saya akan memanfaatkan Google untuk mencari artikel serupa, tentu akan ada bermacam-macam artikel dengan bahasan yang sama namun dari sudut pandang berbeda. Dari sana paling nggak saya akan menerima pemanis info sebagai pembanding, mana artikel yang bahwasanya dan mana artikel yang hoax.

Selain kedua cara sederhana di atas, nggak lupa juga saya unfollow akun-akun yang hobi sebar gosip yang kurang terang kebenarannya. Ya.. paling enggak isi gosip hoax di beranda saya sedikit berkurang. Dan dari ketiga cara yang saya lakukan, cara ini merupakan yang paling mudah, jikalau memang ragu dengan artikel yang seringkali disebar ya, tinggal klik unfollow di profilnya saja. Mudah dan nggak buang-buang waktu.

Mudah sekali bukan cara-cara yang saya lakukan di atas? Tentunya upaya dari pemerintah untuk melawan HOAX juga sudah mulai dijalankan melalui pengaduan ke website  http://trustpositif.kominfo.go.id atau melalui email ke aduankonten@kominfo.go.id. Jadi, monggo yang nemu-nemu gosip hoax di timeline sosial medianya, sanggup diadukan ke website atau email yang saya sebutkan di atas.

Sincerely,

Share this Article
< Previous Article
Next Article >
Copyright © 2019 Xomlic - All Rights Reserved
Design by Ginastel.com