Museum, selalu memunculkan rasa kagum dibarengi dengan ingin tau tersendiri bagi pengunjungnya. Kagum alasannya ialah koleksi benda unik yang tertata apik dan menjadi daya tarik di sana, dan ingin tau dengan sejarah apa yang menyebabkan benda tersebut layak masuk dalam kriteria benda yang menjadi koleksi di sebuah museum.
Hujan deras mengiringi perjalanan aku waktu itu, kawasan yang menjadi tujuan terakhir dari simpulan pekan singkat aku di Mojokerto ialah museum trowulan - atau ada juga yang menyebutnya museum mojopahit - yang termasuk dalam visit list pada perjalanan waktu itu. Museum Trowulan sendiri merupakan museum yang menyimpan aneka macam macam benda peninggalan pada masa kerajaan mojopahit yang berpusat di desa Trowulan - Mojokerto. Selain peninggalan pada masa kerajaan mojopahit, di sana juga terdapat koleksi benda peninggalan dari beberapa kerajaan lain yang bangun di Jawa Timur seperti kerajaan airlangga, kahuripan, kediri, dan kerajaan singhasari.
Karena museum ini merupakan tujuan akhir, langit sore yang mendung disertai hujan pun ikut serta mengantar perjalanan yang hanya memakan waktu kurang-lebih 30 menit dari kawasan terakhir yang aku singgahi waktu itu - Situs Candi Tikus - hujan yang terbilang cukup deras namun tetap menghadirkan suasana damai membuat aku semakin antusias untuk segera memasuki museum tersebut, niscaya akan sangat menenangkan dikala hujan sementara aku berada di sebuah kawasan dengan atmosfir kenangan yang sangat besar lengan berkuasa sambil menikmati kenangan-kenangan yang dihadirkan #halah. Namanya museum, niscaya di sana terdapat banyak sekali koleksi benda bersejarah yang banyak mengisahkan sebuah kenangan.
Dengan disambut patung budha duduk, aku melenggang memasuki museum yang terbagi menjadi beberapa ruangan sesuai koleksi yang ditampilkan. Ruangan pertama ialah ruangan yang menampilkan koleksi yang terbuat dari logam menyerupai aneka uang kuno, cermin, bokor, lampu, pegangan pintu, guci serta beberapa koleksi logam lain yang tertata apik dan masih terlihat sangat menarik dengan tatanan display yang memanjakan mata pengunjung.
Menuju ruangan berikutnya yang terletak bersebrangan dengan ruangan dengan koleksi benda yang terbuat dari logam sebelumnya, yakni ruangan dengan koleksi yang terbuat dari keramik dan tanah liat, keduanya terletak dalam satu ruangan yang disekat dengan lemari beling untuk display. Terdapat banyak jenis peninggalan menyerupai piring, guci, gelas dari beberapa dinasti china, serta artefak atau miniatur patung insan dan hewan, alat rumah tangga, serta alat produksi yang terbuat dari tanah liat. Meski sudah cukup berumur, koleksi yang terbuat dari tanah liat di museum itu masih mengatakan bentuk ukirannya dengan cukup detail, pencahayaan dalam ruangan yang terperinci pun semakin mendukung pengunjung untuk menikmati formasi koleksi yang ada di ruang tersebut.
![]() |
source: kemendikbud *maaf, potoku yang bab ini ketlisut XD* |
Di bab belakang museum yang paling banyak menyimpan koleksi peninggalan masa kerajaan mojopahit ini terdapat ruang terbuka yang menampilkan artefak bebatuan serta patung-patung pada masa kerajaan mojopahit, selain itu terdapat juga bangku-bangku yang sanggup dimanfaatkan pengunjung untuk sekedar beristirahat sambil menikmati ragam koleksi yang ada di ruangan tersebut. Dan tentunya bonus untuk aku ialah sambil menikmati alunan musik alami yang dihasilkan oleh rintik hujan yang mulai agak reda. Menikmati hujan dengan di kelilingi berbagaimacam atmosfir kenangan di Museum Trowulan.
Berkunjung ke museum sendiri berdasarkan aku banyak sekali manfaatnya, tentunya selain penyegaran mata dan pikiran, pengetahuan gres mengenai koleksi yang ditampilkan pun akan didapat. Apalagi bagi 3 pasukan alit saya, yang kadang tiba-tiba berseloroh antusias alasannya ialah beberapa koleksi peninggalan ada yang masuk dalam pelajaran sejarahnya di sekolah - kecuali Qeis, balita usia 22 bulan yang bisanya cuma lonjak-lonjak lihat patung-patung lucu.
Meski tubuh sudah mulai meraung minta diistirahatkan, tapi sungguh, perpaduan antara hujan dan kenangan sore itu berhasil membuat moment yang cukup luar biasa membahagiakan. Sekian kisah singkat dari perjalanan singkat dan simpulan pekan yang singkat. Yuk, ajak belum dewasa berkunjung ke museum yuk, Buibu
Sincerely,
Share this Article