Tips Menghasilkan Foto Makanan Yang Kece - Hari gini, rasanya sudah umum ya linimasa media sosial hampir selalu disuguhi aneka ragam foto kuliner. Ada saja yang mengabadikan makanan yang baru selesai diolahnya, atau mengabadikan makanan yang akan disantapnya.
Ada yang mengabadikan hanya untuk iseng-iseng saja, bersenang-senang, memberi informasi, hingga untuk tujuan profesional, digital marketing.
Entah untuk tujuan apa pun, rasanya sih tetap aja tiap orang pasti ingin menyuguhkan sebuah foto yang "cantik". Foto makanan yang menggugah selera dan "menjual", ya ga sih?
Nah, Jenius, salah satu aplikasi dari bank BTPN, pada tanggal 2 Oktober 2016 lalu mengundang seorang Food blogger ke panggung Jenius Bright Spot di Senayan City, Jakarta. Fellexandro Ruby, pemilik akun captainruby dan blog wanderbites.com ini memberikan tips yang kecee banget.
Ruby membocorkan beberapa tip menghasilkan foto makanan yang ciamik. Hanya dengan menggunakan smartphone!
Apa saja tipnya?
Simak yuukk
1. Bersahabat Dengan Jendela
Ini salah satu tip simple untuk membuat foto makanan terlihat lebih cantik dan terang. Jendela adalah sumber cahaya, so, hanya dengan smartphone dan sumber cahaya yang cukup, makanan akan terlihat lebih terang, tajam, dan jelas.
Bagaimana jika tidak menemukan jendela dan ruangan tidak mempunyai cukup cahaya? Lupakan foto!
Haaa, ini yang banyak dilupakan. Kadang sebegitu inginnya mengabadikan, main foto-foto aja tanpa perduli pencahayaan. Akibatnya, foto gelap dan tak terlihat menarik, apalagi menggiurkan.
2. Perhatikan Arah Cahaya
Menurut Ruby, arah cahaya sebaiknya diperhatikan betul, agar cahaya yang dihasilkan maksimal. Sumber cahaya sebaiknya berasal dari kiri, kanan, atau belakang objek. Hindari melakukan foto ketika sumber cahaya berasal dr depan.
3. Kenali gadget yang digunakan
Ruby membahasakan kalimat ini dengan "Rajin Selfie". Maksudnya, tiap orang punya kekuatan dan sisi-sisi bagus yang ingin ditonjolkan. Dengan rajin selfie, biasanya makin paham mana angle-angle yang bagus untuk dirinya, ya ga? Kenali angle terbaik
So, pelajari kekuatan masing-masing. Tiap orang pasti punya "senjata" andalan yang sudah dikuasai, nah manfaatkan ini sebaik-baiknya. Poinnya sih, kenali alat yang kamu gunakan, kenali pula objek yang akan dibidik. Mau pakai gadget apapun, asal kita tahu cara memaksimalkannya, tetap aja ok kog.
4. Pelajari Angle yang Pas
Tiap objek, punya angle yang berbeda-beda cara pengambilannya. Tidak ada satu cara pun yang pas. Kuncinya, harus mencoba beberapa angle untuk menemukan sudut mana yang paling cakep hasilnya.
![]() |
Tip Menghasilkan Foto Makanan Yang Kece |
Ada yang mengabadikan hanya untuk iseng-iseng saja, bersenang-senang, memberi informasi, hingga untuk tujuan profesional, digital marketing.
Entah untuk tujuan apa pun, rasanya sih tetap aja tiap orang pasti ingin menyuguhkan sebuah foto yang "cantik". Foto makanan yang menggugah selera dan "menjual", ya ga sih?
Nah, Jenius, salah satu aplikasi dari bank BTPN, pada tanggal 2 Oktober 2016 lalu mengundang seorang Food blogger ke panggung Jenius Bright Spot di Senayan City, Jakarta. Fellexandro Ruby, pemilik akun captainruby dan blog wanderbites.com ini memberikan tips yang kecee banget.
![]() |
Fellexandro Ruby Saat Share tentang Food Blogging |
Ruby membocorkan beberapa tip menghasilkan foto makanan yang ciamik. Hanya dengan menggunakan smartphone!
Apa saja tipnya?
Simak yuukk
1. Bersahabat Dengan Jendela
Ini salah satu tip simple untuk membuat foto makanan terlihat lebih cantik dan terang. Jendela adalah sumber cahaya, so, hanya dengan smartphone dan sumber cahaya yang cukup, makanan akan terlihat lebih terang, tajam, dan jelas.
![]() |
Cari Jendela |
Bagaimana jika tidak menemukan jendela dan ruangan tidak mempunyai cukup cahaya? Lupakan foto!
Haaa, ini yang banyak dilupakan. Kadang sebegitu inginnya mengabadikan, main foto-foto aja tanpa perduli pencahayaan. Akibatnya, foto gelap dan tak terlihat menarik, apalagi menggiurkan.
2. Perhatikan Arah Cahaya
Menurut Ruby, arah cahaya sebaiknya diperhatikan betul, agar cahaya yang dihasilkan maksimal. Sumber cahaya sebaiknya berasal dari kiri, kanan, atau belakang objek. Hindari melakukan foto ketika sumber cahaya berasal dr depan.
![]() |
Arah sumber cahaya yang baik |
3. Kenali gadget yang digunakan
Ruby membahasakan kalimat ini dengan "Rajin Selfie". Maksudnya, tiap orang punya kekuatan dan sisi-sisi bagus yang ingin ditonjolkan. Dengan rajin selfie, biasanya makin paham mana angle-angle yang bagus untuk dirinya, ya ga? Kenali angle terbaik
![]() |
Kenali angle terbaik |
So, pelajari kekuatan masing-masing. Tiap orang pasti punya "senjata" andalan yang sudah dikuasai, nah manfaatkan ini sebaik-baiknya. Poinnya sih, kenali alat yang kamu gunakan, kenali pula objek yang akan dibidik. Mau pakai gadget apapun, asal kita tahu cara memaksimalkannya, tetap aja ok kog.
4. Pelajari Angle yang Pas
Tiap objek, punya angle yang berbeda-beda cara pengambilannya. Tidak ada satu cara pun yang pas. Kuncinya, harus mencoba beberapa angle untuk menemukan sudut mana yang paling cakep hasilnya.
![]() |
Pengambilan gambar dari atas (Top Shot) |
Tak selalu foto yang diambil dari atas, dikenal dengan istilah flat lay atau top shot, menjadi yang paling menarik. Jika dengan mengambil foto dari atas kita tak bisa memperlihatkan tekstur objek, mungkin akan lebih baik jika sudut pengambilannya diubah. Cobalah sudut pengambilan 45 derajat agar mendapatkan foto yang lebih bertekstur.
![]() |
Mana yang lebih enak dilihat? Topshot atau angle 45? |
5. Lebih baik crop Foto Daripada melakukan zoom di HP
Menurut Ruby, daripada melakukan zoom di hp, lebih baik foto dicrop sebatas yang diinginkan, hasilnya akan lebih bagus. Melakukan foto dengan zoom di hp (khusus handphone ya) akan membuat gambar kurang tajam.
6. Biasakan Focus dulu Sebelum Melakukan shoot
Tahu kan cara fokus foto di hp? Tekan layar hp tepat di bagian objek yang mau difokuskan. Ini akan membuat foto fokus pada objek dan objek menjadi lebih jelas.
7. Jangan Malas Membersihkan Lensa Hp
Ayoo, sebelum foto, bersih-bersih lensa hp dulu gaa? Hihihi, seringnya sih lupa nih tangan udah ke mana-mana dan nempel di lensa hp. Giliran foto, lupa bebersih. Hasilnya? Fotonya blur dan penuh sidik jari, hahahaha.
Nah, gimana? Ok kan tipsnya?
Oh ya, satu catatan dari Ruby, ketika menulis ulasan tentang makanan, lebih baik gunakan kata cocok. Hindarkan kata enak. Kenapa? Karena enak masih bersifat subyektif dan cenderung menggiring orang berpikir makanan itu memang enak, padahal mungkin ga cocok buat lidahnya. Selera tiap orang kan beda-beda ya. Jika menggunakan kata seperti "makanan ini cocok untuk penggemar pedas", tentu akan lebih pas. Orang yang membaca akan lebih jelas bayangan rasanya.
Ok, segitu aja tips dari Ruby. Sisanya, yang penting banyak praktek ya guys.
Beberapa foto ini hasil eksperimen saya sebelum acara dimulai. Sambil menunggu teman-teman lain datang, saya foto-foto pakai kamera handphone. Kebetulan ada beberapa suguhan yang disediakan oleh JJ Royal Bistro sebagai coffee break.
![]() |
Mini Rainbow Cake JJ Royal Bistro |
![]() |
Coba disajikan dengan cup plus Macaron |
![]() |
Coba disajikan tanpa cup dan dua pcs cake |
![]() |
Rainbow Cake |
Foto rainbow cake ini salah satu hasil foto yang saya ambil dari beberapa pilihan angle. Nah, menurut teman-teman, mana pilihan angle yang lebih menarik untuk ditampilkan? Kenapa pilihan tersebut menarik?
Sumber https://dapurbunda3f.blogspot.com/
Share this Article