Sore itu, saya bersemangat sekali datang ke t-Lounge by Dilmah yang ada di Huize Van Wely, Pacific Place Mall Jakarta, tlounge pertama dan satu-satunya dari Dilmah Tea. Penasaran dengan undangan yang mengajak saya dan beberapa teman blogger untuk mengikuti an ExquisiTea by Dilmah.
Acara yang merupakan afternoon tea pairing session ini menghadirkan chef Peter Kuruvita asal Australia berdarah Srilanka. Chef yang sudah malang melintang di dunia presenting TV, penulis, konsultan restaurant, hingga sekarang menjadi Dilmah Tea Ambassador.
Pada kesempatan sore itu, chef Peter mengenalkan kami pada beberapa menu andalan Huize Van Wely yang dipasangkan dengan berbagai varian teh dari Dilmah, Indonesian Hotel and Chef Food and Beverages Service
Baru kali ini saya sempat mengikuti acara bersama Dilmah bareng chef Peter. Sebelumnya saya pernah ikut acara Dilmah saat TeaInspired Competition. Acara bareng Dilmah ini selalu menyenangkan, menambah wawasan dan ilmu tentang teh.
Baca : Belajar Mengenali Teh Melalui Dilmah
Sore itu, saya kembali belajar, teh pun ada pasangannya :).
Loh? Yayaya, menurut Chef Peter, teh juga cocok-cocokan lho. Ada teh yang cocok dipasangkan dengan makanan tertentu, bahkan bisa juga dimasak. Cooking with Tea itu ada seninya.
Sore itu, kami disuguhkan canape beberapa makanan savoury yang dipadukan dengan beberapa jenis teh Dilmah macam Green Tea atau Brillian Breakfast.
Menu apa saja yang disuguhkan chef Peter? Ini dia menu-menu gurih yang dipasangkan dengan 3 varian teh Dilmah
1. Blue Crab Pasta with Dilmah Jasmine Pear Dragon White Tea
2. Ayam Sambal Matah With Dilmah Chamomile
3. Bakso with Dilmah Brilliant Breakfast
Saat ditanya, "manakah pasangan menu yang disukai?", sebagian besar peserta acara sore itu, memilih menu no.2, Ayam Sambal Matah. Entah karena si ayam ini rasanya enak, entah karena padanan tehnya yang pas.
Menurut chef Peter, menu tradisional yang kaya bumbu dan rempah-rempah macam ayam sambal matah ini, cocok dipadankan dengan teh berjenis Chamomile yang tak terlalu ringan, tapi juga tak terlalu kental. Saya pun menyukai paduan menu kedua ini.
Untuk makanan berjenis savoury, chef Peter mengajarkan kami untuk memasangkan Brilliant Breakfast Tea dengan makanan berkuah yang pedas seperti bakso. Rasa sedikit pahit dan "berat" dari teh jenis ini akan menetralisir rasa pedas dari kuah bakso. So, kalau abis makan bakso, akhiri dengan meneguk teh Brilliant Breakfast yaa, untuk menetralisir rasa pedasnya. Yaa, semacam teh pahit gitu lah. Brilliant Breakfast ini memang cocok dipadukan dengan menu-menu berbahan daging semacam burger atau bakso. Saya ingat pernah menikmati padanan yang mirip saat mengikuti Dilmah High Tea Challege, 2 tahun lalu di Huize Van Wely Kemang.
Baca : Menikmati Coklat Bertabur Emas di Huize
Oh ya, walau kelihatan sederhana, urutan menu itu ternyata punya makna. Chef Peter menyarankan kami untuk menikmati menu satu persatu secara berurutan, dari kiri ke kanan, mulai dari menu no1. Bukan sebaliknya, apalagi acak! Kog gitu? Yaa, karena kami harus mencicipi teh, mulai dari yang light.
Urutannya, coba menu savoury yang pertama, akhiri dengan meneguk pasangan tehnya untuk menetralisir sekaligus memperkuat nikmatnya teh. Lanjut menu kedua, dst. Ahhhh, seru, menikmati jamuan teh sore.
Pada sesi kedua, kami disuguhkan canape berisi 3 dessert yang sweet. Menu yang disuguhkan adalah
1. Mini Vlaatje Aardbei with Dilmah Sencha Green Tea
2. Mini Chocolate Crunchy with Dilmah Moroccan Mint
3. Mini Workoop with Dilmah Lapsang Souchong
Menurut chef Peter, teh berjenis Lapsang Souchong, cocoknya dipadankan dengan menu-menu dessert atau cake berbahan coklat. Dan benar, ketika saya mencoba memasangkannya dengan cake lain berbahan strawberry, rasanya ga pas.
Si teh Lapsang yang merupakan teh asap ini punya aroma dan rasa khas. Teh ini langsung menetralisir rasa manis pahitnya coklat yang masih tertinggal di mulut.
Sebaliknya, jika sedang menikmati dessert yang rasanya asem manis berbahan strawberry, blueberry, dsb, akhiri dengan meneguk teh berjenis green tea.
Ahh, sayang sekali, sesi sore itu terlalu singkat, hahaha, rasanya pengen belajar banyak jenis-jenis teh lagi dari chef Peter ;).
Oh ya, di tlounge ini juga ada bermacam teh Dilmah. Salah satu andalannya adalah Dilmah Silver Jubilee Series. Teh ini memang khusus, biasanya cuma ada di cafe dan hotel-hotel. Kalau pengen nyicip, mungkin bisa deh ngeteh sore-sore di Dilmah TLounge by Papillon Pacific Place ini *ehhh. Huize Van Wely ini memang terkenal dengan suguhan menu-menu cake coklatnya yang enak plus teh Dilmahnya tentu saja :).
MC Memulai acara AnExquisiTea, Pairig Tea Session |
Acara yang merupakan afternoon tea pairing session ini menghadirkan chef Peter Kuruvita asal Australia berdarah Srilanka. Chef yang sudah malang melintang di dunia presenting TV, penulis, konsultan restaurant, hingga sekarang menjadi Dilmah Tea Ambassador.
Pada kesempatan sore itu, chef Peter mengenalkan kami pada beberapa menu andalan Huize Van Wely yang dipasangkan dengan berbagai varian teh dari Dilmah, Indonesian Hotel and Chef Food and Beverages Service
Baru kali ini saya sempat mengikuti acara bersama Dilmah bareng chef Peter. Sebelumnya saya pernah ikut acara Dilmah saat TeaInspired Competition. Acara bareng Dilmah ini selalu menyenangkan, menambah wawasan dan ilmu tentang teh.
Baca : Belajar Mengenali Teh Melalui Dilmah
Chef Peter Kuruvita memperkenalkan menu pilihan dan teh Dilmah pasangannya |
Sore itu, saya kembali belajar, teh pun ada pasangannya :).
Loh? Yayaya, menurut Chef Peter, teh juga cocok-cocokan lho. Ada teh yang cocok dipasangkan dengan makanan tertentu, bahkan bisa juga dimasak. Cooking with Tea itu ada seninya.
Sore itu, kami disuguhkan canape beberapa makanan savoury yang dipadukan dengan beberapa jenis teh Dilmah macam Green Tea atau Brillian Breakfast.
Menu apa saja yang disuguhkan chef Peter? Ini dia menu-menu gurih yang dipasangkan dengan 3 varian teh Dilmah
1. Blue Crab Pasta with Dilmah Jasmine Pear Dragon White Tea
2. Ayam Sambal Matah With Dilmah Chamomile
3. Bakso with Dilmah Brilliant Breakfast
Saat ditanya, "manakah pasangan menu yang disukai?", sebagian besar peserta acara sore itu, memilih menu no.2, Ayam Sambal Matah. Entah karena si ayam ini rasanya enak, entah karena padanan tehnya yang pas.
Savoury Canape Paired with Dilmah Tea (ki-ka menu no 1-3) |
Menurut chef Peter, menu tradisional yang kaya bumbu dan rempah-rempah macam ayam sambal matah ini, cocok dipadankan dengan teh berjenis Chamomile yang tak terlalu ringan, tapi juga tak terlalu kental. Saya pun menyukai paduan menu kedua ini.
https://www.instagram.com/p/BSgbD8plnAI/?taken-by=advencious |
Untuk makanan berjenis savoury, chef Peter mengajarkan kami untuk memasangkan Brilliant Breakfast Tea dengan makanan berkuah yang pedas seperti bakso. Rasa sedikit pahit dan "berat" dari teh jenis ini akan menetralisir rasa pedas dari kuah bakso. So, kalau abis makan bakso, akhiri dengan meneguk teh Brilliant Breakfast yaa, untuk menetralisir rasa pedasnya. Yaa, semacam teh pahit gitu lah. Brilliant Breakfast ini memang cocok dipadukan dengan menu-menu berbahan daging semacam burger atau bakso. Saya ingat pernah menikmati padanan yang mirip saat mengikuti Dilmah High Tea Challege, 2 tahun lalu di Huize Van Wely Kemang.
Baca : Menikmati Coklat Bertabur Emas di Huize
Oh ya, walau kelihatan sederhana, urutan menu itu ternyata punya makna. Chef Peter menyarankan kami untuk menikmati menu satu persatu secara berurutan, dari kiri ke kanan, mulai dari menu no1. Bukan sebaliknya, apalagi acak! Kog gitu? Yaa, karena kami harus mencicipi teh, mulai dari yang light.
Urutannya, coba menu savoury yang pertama, akhiri dengan meneguk pasangan tehnya untuk menetralisir sekaligus memperkuat nikmatnya teh. Lanjut menu kedua, dst. Ahhhh, seru, menikmati jamuan teh sore.
Pada sesi kedua, kami disuguhkan canape berisi 3 dessert yang sweet. Menu yang disuguhkan adalah
1. Mini Vlaatje Aardbei with Dilmah Sencha Green Tea
2. Mini Chocolate Crunchy with Dilmah Moroccan Mint
3. Mini Workoop with Dilmah Lapsang Souchong
Menurut chef Peter, teh berjenis Lapsang Souchong, cocoknya dipadankan dengan menu-menu dessert atau cake berbahan coklat. Dan benar, ketika saya mencoba memasangkannya dengan cake lain berbahan strawberry, rasanya ga pas.
Sweet Dessert paired with Dilmah Tea (ki-ka: menu no 3-1) |
Si teh Lapsang yang merupakan teh asap ini punya aroma dan rasa khas. Teh ini langsung menetralisir rasa manis pahitnya coklat yang masih tertinggal di mulut.
Sebaliknya, jika sedang menikmati dessert yang rasanya asem manis berbahan strawberry, blueberry, dsb, akhiri dengan meneguk teh berjenis green tea.
Mini Vlaatje Ardbei, paired with Dilmah Sencha Green Tea |
Ahh, sayang sekali, sesi sore itu terlalu singkat, hahaha, rasanya pengen belajar banyak jenis-jenis teh lagi dari chef Peter ;).
Oh ya, di tlounge ini juga ada bermacam teh Dilmah. Salah satu andalannya adalah Dilmah Silver Jubilee Series. Teh ini memang khusus, biasanya cuma ada di cafe dan hotel-hotel. Kalau pengen nyicip, mungkin bisa deh ngeteh sore-sore di Dilmah TLounge by Papillon Pacific Place ini *ehhh. Huize Van Wely ini memang terkenal dengan suguhan menu-menu cake coklatnya yang enak plus teh Dilmahnya tentu saja :).
Dilmah Silver Jubilee Series |
Oh ya, Dilmah juga membuat acara Fun Cooking di Mall Taman Anggrek pada 24 Maret 2017. Acara yang merupakan bagian dari 5th Fun Kithcen MTA ini diikuti peserta yang merupakan siswa-siswi cooking school. Seperti apa keseruan kompetisi masak dengan teh ini? Ikuti ceritanya yaa.
Sumber https://dapurbunda3f.blogspot.com/
Share this Article