Ilmu Sosial Dasar Bab III

Senin, 13 Oktober 2014 : Oktober 13, 2014

0 comments




     A.Pertumbuhan Individu/Manusia
Pengertian pertumbuhana individu / manusia :  
Terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalamaan atau empire luar melalui panca indra yang menimbulkan pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimblkan reflexions. 
a.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu
    a. Faktor Natavistik 
Faktor yang dibawa sejak lahir.
  b. Faktor pendiri Emperistik dan Environmentalistik  
Pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.
    c.  Faktor pendiri konvengsi dan interaksionisme
  • Konsepsi konvergensi yaitu menganggap pertumbuhan individu itu ditentukan oleh dasar ( bakat ) dan lingkungan,
  • Konsepsi Interaksionisme Yang berbanding dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan  dapat menentukan individu.

B.Pengertian Fungsi Keluarga
b.1. Menjelaskan pengertian keluarga 

Keluarga (bahasa Sanskerta: “kulawarga”; “ras” dan “warga” yang berarti “anggota”) adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.

b.2. Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga menurut Friedman 1998 (dalam Setiawati & Santun, 2008) adalah:
  1. Fungsi Afektif Fungsi afektif adalah fungsi internal  keluarga sebagai dasar kekuatan keluarga. Didalamnya terkait dengan saling mengasihi, saling mendukung dan saling menghargai antar anggota kelurga.
  2. Fungsi Sosialisasi Fungsi sosialisasi adalah fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga Sosialisasidimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi.
  3. Fungsi Reproduksi Fungsi reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya manusia
  4. Fungsi Ekomomi Fungsi ekonomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarganya yaitu : sandang, pangan dan papan.
  5. Fungsi Perawatan Kesehata Fungsi perawatan kesehatan adalah fungsi keluarga untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan dan merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan.

b.3 Macam-Macam Fungsi Keluarga
a. Fungsi Biologis
Dengan fungsi ini diharapkan agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-anaknya.Karena dengan perkawinan akan terjadi proses kelangsungan keturunan.
b. Fungsi Pemeliharaan
 Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya terlindung dari      gangguan udara, penyakit dan bahaya lainnya
c. Fungsi Ekonomi
Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan manusia yang pokok yaitu, kebutuhan makan dan minum, kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya dan kebutuhan tempat tinggal
d. Fungsi Keagamaan
Keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
e. Fungsi Sosial
Keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-anaknya bekal-bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyaraka


      C.Individu, Keluarga dan Masyarakat
c.1. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja, atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri.

Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu. Keluarga inti ”nuclear family” terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka.


Pengertian Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. 
(Menurut Departemen Kesehatan RI 1998). Kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya. 
(Ki Hajar Dewantara) Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.(Menurut Salvicion dan Ara Celis) 
Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah :
Unit terkecil dari masyarakat Terdiri atas 2 orang atau lebih Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah Hidup dalam satu rumah tangga Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan

c.2. Menyebutkan Golongan-golongan Masyarakat
Ø  Golongan Atas
Ø  Golongan Menengah
Ø  Golongan Bawah

c.3. Membedakan Antara Keluarga Masyarakat Industri Dan Non Industri
(1) Masyarakat Non Industri 
Kita telah tahu secara garis besar bahwa , kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary group). 
(a) Kelompok primer 
Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Di karenakan para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, sehingga mereka mengenal lebih dekat, lebih akrab. dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta menjalankan tugas tidak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawabpara anggota dan berlangsung atas dasar rasasimpati dan secara sukarela Contoh-contoh kelompok primer, antara lain :keluarga, rukun tetangga, kelompok belajar,kelompok agama, dan lain sebagainya
(b) Kelompok sekunder 
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak Iangsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karen yaitu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif. Para anggota menerima pembagian kerja/pembagian tugas atas dasar kemampuan; keahlian tertentu, di samping dituntut dedikasi. Hal-hal semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah di flot dalam program-program yang telah sama-sama disepakati. Contoh-contoh kelompok sekunder, misalnya : partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dan sebagainya. Berlatar belakang dari pengertian resmi dan tak resmi, maka tumbuh dan berkembang kelompok formal (formal group) atau lebih akrab dengan sebutan kelompok resmi, dan kelompok tidak resmi (informal group). Inti perbedaan yang terjadi adalah : Kelompok tidak resmi (informal group) tidak berstatus resmi dan tidak didukung oleh Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah tangga (ART) seperti yang lazim berlaku pada kelompok resmi.
Namun demikian, kelompok tidak resmi juga mempunyai pembagian kerja, peranan-peranan serta hirarki tertentu, norma-norma tertentu sebagai pedoman tingkah laku para anggota beserta konvensi-konvensinya. Tetapi hal ini tidak dirumuskan secara tegas dan tertulis seperti pada kelompok resmi (W.A. Gerungan, 1980 : 91).
Contoh : Semua kelompok sosial, perkumpulan-perkumpulan, atau organisasi-organisasi kemasyarakatan yang memiliki anggota kelompok tidak resmi. 
(2)    Maysarakat Industri 
Durkheim mempergunakan variasi pembangian kerja sebagai dasar untuk mengklasifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya. Akan
Contoh-contoh : tukang roti, tukang sepatu,tukang bubut, tukang las, ahli mesin, ahli listrik dan ahli dinamo, mereka dapat bekerja secara mandiri. Dengan timbulnya spesialisasi fungsional, makin berkurang pula ide-ide kolektif untuk diekspresikan dan dikerjakan bersama. Dengan demikian semakin kompleks pembagian kerja, semakin banyak timbul kepribadian individu. Sudah barang tentu masyarakat sebagai keseluruhan memerlukan derajat integrasi yang serasi. Akan tetapi hanya akan sampai pada batas tertentu, sesuai dengan bertambahnya individualisme.

 D.   Hubungan antara individu keliarga dan masyarakat

See Other Article

d.1. Makna Individu
Manusia adalah makhluk individu. Makhluk individu berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya. Pendapat lain bahwa manusia sebagai makhluk individu, tidak hanya dalam arti makhluk keseluruhan jiwa raga, melainkan juga dalam arti bahwa tiap-tiap orang itu merupakan pribadi(individu) yang khas menurut corak kepribadiannya, termasuk kecakapan-kecakapan serta kelemahan-kelemahannya.
d.2. Makna Keluarga
Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak.
Disini kita sebutkan 5 macam sifat terpenting, yaitu : 
  1. Hubungan suami-isteri
  2. Bentuk perkawinan di mana suami-isteri itu diadakan dan dipelihara
  3. Susunan nama-nama dan istilah-istilah termasuk cara menghitung keturunan
  4. Milik atau harga benda keluarga
  5. Pada umumnya keluarga itu tempat bersama / rumah bersama 
d.3. Makna Masyarakat 
Seperti halnya dengan definisi sosiologi yang banyak jumlahnya kita dapati pula definisi-definisi tentang masyarakat yang juga tidak sedikit. Mengenai arti masyarakat ini, baiklah di sini kita kemukakan beberapa definisi mengenai masyarakat itu, seperti misalnya :
a). R. Linton : Setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja  sama, sehingga mereka itu mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu. 
b). M.J Herskovist : Kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu 
c). J.L Gillin dan J.P Gillin : kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama 
d). S.R Steinmetz : Kelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokkan-pengelompokkan manusia yang lebih kecil, yang mempunyai hubungan yang erat dan teratur 
e). Hasan Shadily : Golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, dengan atau karena sendirinya, bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain

      Kelompok manusia yang dimaksud di atas yang belum terorganisasikan mengalami proses fundamental, yaitu :
  1. Adaptasi dan organisasi dari tingkah laku para anggota
  2. Timbul perasaan berkelompok secara lambat laun atau lesprit de corps roses ini biasanya bekerja tanpa disadari dan diikuti oleh semua anggota kelompok dalam suasana trial dan error.

    Mengingat definisi-definisi masyarakat tersebut di atas, maka dapat di ambil kesimpulan, bahwa masyarakat harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
  • Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak. Bukan pengumpulan binatang
  • Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama dalam suatu daerah tertentu
  • Adanya aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama
      Hal ini disebabkan manusia sejak lahir mempunyai 2 hasrat / keinginan, yaitu :
  1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain disekelilingnya (yaitu masyarakat), ilmu sosial
  2. keinginan untuk menjadi satu dengan suasana sekelilingnya
 Menurut Ellwood, faktor-faktor yang menyebabkan manusia hidup bersama, adalah :
  • a. Dorongan untuk mencari makan
  • b. Dorongan untuk mempertahankan diri
  • c. Dorongan untuk melangsungkan jenis
 Jadi masyarakat itu dibentuk oleh individu-individu yang beradab dalam keadaan sadar. Individu-individu yang hilang ingatan, individu-individu yang fikirannya rusak, individu-individu type bertapa tidak dapat menjadi anggota masyarakat yang permanen, melainkan hanyalah kepada mereka yang benar-benar saling mengikatkan dirinya dengan individu-individu lainnya.
 
E. Urbanisasi dan Urbanisme
            Urbanisasi adalah suatu proses berpindahaya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula di katakana bahwa urbanisasi merupakan proses terrjadinya mayarakat perkotaan. Proses urbani sasai boleh dikatakan terjadi di seluruh dunia, baik yang sudah memiliki industry yang sangat maju maupun yang belum.
          Peoses urbanisasi dapat terjadi dengan lambat maupun cepat, proses tersebut menggandung dua aspek , yaitu:
  1. Aspek perubahan masyarakat desa menjadi masyarakat kota.
  2. Aspek pertambahan penduduk kota yang disebabkan oleh mengalirnya pendududk yang berasal dari desa-desa ( pada umumnya di sebabakan karena pendududk desa merasa tertarik oleh ke adaan di kota).

Sebab suatu daerah memepuyai daya tarik sedemikian rupa sehingga orang – orang pendatang semakin bayak. Sebaba-sebaba nya yaitu:
  1. Daerah yang termasuk menjadi pusat pemerintahan atau menjadi ibukota . ( seperti Jakarta)
  2. Tempat tersebut letaknya sangat strategis sekali untuk usaha-usaha perdagangan/perniagaan, seperti misalnya sebuah kota yang dekat dengan pelabuhan.
  3. Timbulnya industry di daerah itu, yang memperoduksi barang-barang maupun jasa-jasa.






F. Pendapat Individu Keluarga dan Masyarakat


Seharus nya Masyarakat Indonesia Harus Bisa Menyesuai Kan Diri di era Globalisasi Ini, agar bisa mengikuti trend dizaman sekarang ini. Kalau kita bisa menyesuaikan diri di era globalisasi ini, kita tak akan ketinggalan zaman dan daya pikir kita juga akan bertambah wawasan nya. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun. Walaupun begitu, manusia perlu bergaul dengan orang lain agar dapat saling melengkapi. Karena manusia sebagai individu dan makhluk social, tidak akan mampu berdiri sendiri tanpa orang lain. Sedangkan keluarga terbentuk dari 2 individu yaitu wanita dan pria yang dapat menghasilkan keturunan (anak) sehingga dapat membentuk sebuah keluarga. Sedangkan masyarakat merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia. Hubungan individu dengan diri sendiri terdapat 3 sistem kepribadian, yaitu ID ( ES ), EGO dan SUPER EGO. Jika EGO gagal menjaga keseimbangan antara dorongan dari ID dan larangan dari SUPER EGO maka individu akan mengalami konflik batin terus – menerus.










Daftar Pustaka 




Nama :
Kelas  :1ka08
NPM   :13113352





Share this Article
< Previous Article
Next Article >
Copyright © 2019 Xomlic - All Rights Reserved
Design by Ginastel.com