Untuk membentuk sebuah organisasi hendaknya kita memahami tentang kata ORGANISASI yaitu merupakan kata yang seringkali kita dengar diberbagai tempat maupun kegiatan. Dalam berbagai kegiatan yang melibatkan orang banyak perlu adanya pembagian tugas pada para anggotanya sebagai upaya mengefektifkan kinerja organisasi yang bersangkutan. Sebab apabila tidak ada pembagian tugas yang benar, maka sebuah organisasi di bidang apapun tidak akan mampu mencapai tujuan yang diharapkan.
Selanjutnya kita mulai dari yang pertama membentuk organisasi
1. Mengenali orang yang akan diajak berorganisasi dan lingkungan organisasi.
Selanjutnya kita mulai dari yang pertama membentuk organisasi
1. Mengenali orang yang akan diajak berorganisasi dan lingkungan organisasi.
Suatu organisasi tidak dapat disebut organisasi apabila didalamnya terdiri dari satu individu saja. Mengenali orang di sekitar kita penting, bagaimana kepribadiannya, apakah dia suka tantangan serta hal-hal yang baru. Selanjutnya, apakah orang tersebut suka bekerjasama dalam kelompok. Setiap orang memiliki pribadi yang berbeda-beda, ada yang suka bekerja sendiri, adapula yang suka bekerja dalam satu tim. Orang yang suka bekerjasama dalam satu tim dapat dimasukkan dalam daftar.
lingkungan organisasi berkenaan dengan ruang lingkup organisasi ini, misalnya organisasi kemahasiswaan fakultas bisnis Universitas Kristen Duta Wacana untuk mempersatukan mahasiswa fakultas bisnis. Terkadang organisasi tidak berjalan baik, saat lingkungan tidak mendukung. Organisasi mahasiswa tanpa dukungan kampus akan pudar kemudian menghilang.
2. Membuat nama organisasi.
Nama menjadi hal yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Memberikan nama pada sebuah organisasi gampang-susah, harus disesuaikan dengan tujuan organisasi.
3. Menyusun kegiatan.
Dalam hal ini, kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama organisasi ini berjalan atau akan menjadi organisasi yang monoton. Penyusunan kegiatan dapat dikerjakan melalui rapat. Kegiatan jangan berbelit-belit, sesuai dengan arah dan tujuan organisasi.
4. Membagi pekerjaan.
Masing-masing anggota inti dalam organisasi memiliki pekerjaan berbeda-beda. Pekerjaan berbeda ini, selanjutnya digabung menjadi kesepahaman. Ketua dan sekretaris memiliki pekerjaan yang berbeda, kemudian menjadi gabungan yang saling terkait. Ketua dan sekretaris bekerjasama dalam pencatatan hasil rapat.
5. Melaksanakan kegiatan.
Ketika semua yang dibutuhkan telah terpenuhi, saatnya melaksanakan kegaitan. Misalnya, pertemuan pertama diadakan.
6. Memiliki hubungan yang luas dengan pihak tertentu.
Hubungan dengan pihak tertentu sangat penting demi kelancaran organisasi, pihak lain akan sangat membantu. Organisasi bekerjasama dengan pihak lain memiliki keuntungan yang sama. Misalnya, organisasi program studi teknik informatika mengadakan pameran hasil karya mahasiwa teknik informatika dan mendapat sponsor dari microsoft indonesia. Pameran berjalan dengan baik, sekaligus nama microsoft semakin baik karena membantu mahasiswa dalam berinovasi, orang akan menghargai microsoft.
7. Mencari dana untuk kegiatan.
Dana memberikan dampak besar terhadap organisasi. Dana yang tidak cukup membuat organisasi berjalan mundur. Organisasi seperti mahasiswa fakultas bisnis bisa memperoleh dana dengan melakukan kegiatan tertentu seperti menjual makanan di kampus atau memberikan proposal pada fakultas.
REFRENSI :
https://xomlic.blogspot.com/search?q=09/bentuk-bentuk-organisasi-dengan-kebaikan-serta-keburukannya/
http://jaenamuhamad.blogspot.com/2012/11/hal-penting-yang-harus-di-penuhi-dalam
Share this Article