Sinopsis :
"Deb, dapet salam dari Rizky."
Debby mendengus. "Iya," jawabnya malas.
"Salam balik, nggak?"
"Kamu aja, deh."
"Aku?" Vita mengangkat alis. "Yang dapet kan kamu?"
"Males, ah."
Vita menatapnya sejenak kemudian menarik kursi ke depan Debby.
"Kayaknya dia marah, lho. Kamu sih, tiap hari dikirimin salam nggak pernah dibales. Bales,
dong. Sekali-sekali, gitu."
"Entar dikiranya aku naksir, lagi."
"Soalnya begini, Deb," Vita memelankan suaranya, tubuhnya beringsut maju sampai menempeldi meja. "Kemarin dia cegat aku, dikiranya aku nggak pernah sampaikan salam-salamnya itu ke kamu. Aku sampai sumpah kalo nggak pernah lupa. Dia kayaknya marah. Terus dia bilangbegini; 'Vit, bilang ya, sama Debby. Suatu saat nanti aku pasti bisa menangkapnya tanpa dia bisa menghindar, apalagi lari dariku'. Begitu."
Vita tertawa geli.
Share this Article