Yuhuu, bentar lagi kita akan memasuki libur akhir tahun. Yeaaay. Udah punya rencana libur ke mana friend?
Liburan akhir tahun saatnya jalan-jalan. Menghabiskan masa cuti atau menyenangkan anak-anak yang sedang libur.
Saya sih belum kepikiran mau pergi ke mana. Tapi, jadi berpikir tentang travel insurance.
Sebenarnya, kalau pergi-pergi berlibur gitu, perlu ga sih beli Travel insurance?
Di Indonesia, travel insurance ini belum terlalu familiar ya, belum banyak yang paham tentang fungsinya dan apa pentingnya melengkapi diri dengan travel insurance ketika jalan-jalan. Kecuali kalau sedang melanglang ke luar negeri. Beberapa negara memang selalu menanyakan tentang travel insurance kepada para turis. Bahkan tidak membolehkan pelancong masuk ke negaranya, kecuali punya travel insurance.
Kenapa sih?
Karena negara yang bersangkutan tak mau direpotkan dengan urusan yang menyangkut para turis. Kalau turis mengalami kecelakaan, sakit, dideportasi, barang hilang, kecurian, dsb, bagaimana? Kalau sampai para turis ga punya biaya buat pulang gara-gara masalah-masalah tak terduga itu bagaimana?
Apalagi kalau pesawatnya delayed atau dibatalkan, siapa yang tanggung? Kalau si turis sampai keleleran atau bahkan jadi gelandangan di negaranya gara-gara kecopetan, kehabisan biaya, sakit, kecelakaan, atau pesawatnya dibatalkan, siapa yang repot? Ya mereka ga akan mau negaranya ketanggungan seorang "homeless" baru! *Ehhh.
Kalau punya travel insurance, ada yang menjamin si turis jika terjadi beberapa hal tak terduga yang bisa ditanggung insurance tersebut.
Nah, kalau bepergian ke luar negeri (overseas travel), mungkin sudah akrab ya dengan travel insurance. Bagaimana dengan perjalanan dalam negeri? Domestik travel, perlu ga sih travel insurance (Asuransi perjalanan)?
Terus terang, saya sih belum pernah kepikiran pakai travel insurance, sebelum datang ke acara Talkshow ringan bertema "Tip Travelling Aman" bersama MSIGOnline dan mobil123.com yang diselenggarakan di resto The Hook, Jakarta Selatan, pada 6 Desember 2017 lalu.
Saya dan beberapa teman-teman blogger dari komunitas Indonesia Social Blogpreneur (ISB) yang hadir ke acara jadi tercenung dan berpikir, perlu kah melengkapi perjalanan dengan travel insurance?
Pak Bernardus P. Wanandi, vice president MSIGOnline di awal sesi memberikan tip agar bisa jalan-jalan dengan aman.
Mulai dari persiapan tiket pesawat dan hotel jauh-jauh hari sebelum keberangkatan, jalan-jalan solo yang aman dengan menginformasikan kepada keluarga tentang itinerary dan tidak memberitahukan kalau sedang solo travelling ke orang tak dikenal. Hingga tip mengamankan rumah dengan mencabut semua kabel, termasuk selang gas, sampai memberitahukan kepada RT/RW, agar bisa ikut mengawasi rumah.
Hal menarik dan nancep banget di ingatan saya adalah ketika pak Bernard mengemukakan
5 alasan, mengapa perlu travel insurance :
Liburan akhir tahun saatnya jalan-jalan. Menghabiskan masa cuti atau menyenangkan anak-anak yang sedang libur.
Saya sih belum kepikiran mau pergi ke mana. Tapi, jadi berpikir tentang travel insurance.
Travel Insurance, Perlu kah?
Sebenarnya, kalau pergi-pergi berlibur gitu, perlu ga sih beli Travel insurance?
Di Indonesia, travel insurance ini belum terlalu familiar ya, belum banyak yang paham tentang fungsinya dan apa pentingnya melengkapi diri dengan travel insurance ketika jalan-jalan. Kecuali kalau sedang melanglang ke luar negeri. Beberapa negara memang selalu menanyakan tentang travel insurance kepada para turis. Bahkan tidak membolehkan pelancong masuk ke negaranya, kecuali punya travel insurance.
Kenapa sih?
Karena negara yang bersangkutan tak mau direpotkan dengan urusan yang menyangkut para turis. Kalau turis mengalami kecelakaan, sakit, dideportasi, barang hilang, kecurian, dsb, bagaimana? Kalau sampai para turis ga punya biaya buat pulang gara-gara masalah-masalah tak terduga itu bagaimana?
Apalagi kalau pesawatnya delayed atau dibatalkan, siapa yang tanggung? Kalau si turis sampai keleleran atau bahkan jadi gelandangan di negaranya gara-gara kecopetan, kehabisan biaya, sakit, kecelakaan, atau pesawatnya dibatalkan, siapa yang repot? Ya mereka ga akan mau negaranya ketanggungan seorang "homeless" baru! *Ehhh.
Kalau punya travel insurance, ada yang menjamin si turis jika terjadi beberapa hal tak terduga yang bisa ditanggung insurance tersebut.
Nah, kalau bepergian ke luar negeri (overseas travel), mungkin sudah akrab ya dengan travel insurance. Bagaimana dengan perjalanan dalam negeri? Domestik travel, perlu ga sih travel insurance (Asuransi perjalanan)?
Terus terang, saya sih belum pernah kepikiran pakai travel insurance, sebelum datang ke acara Talkshow ringan bertema "Tip Travelling Aman" bersama MSIGOnline dan mobil123.com yang diselenggarakan di resto The Hook, Jakarta Selatan, pada 6 Desember 2017 lalu.
Saya dan beberapa teman-teman blogger dari komunitas Indonesia Social Blogpreneur (ISB) yang hadir ke acara jadi tercenung dan berpikir, perlu kah melengkapi perjalanan dengan travel insurance?
Pak Bernardus P. Wanandi, vice president MSIGOnline di awal sesi memberikan tip agar bisa jalan-jalan dengan aman.
Mulai dari persiapan tiket pesawat dan hotel jauh-jauh hari sebelum keberangkatan, jalan-jalan solo yang aman dengan menginformasikan kepada keluarga tentang itinerary dan tidak memberitahukan kalau sedang solo travelling ke orang tak dikenal. Hingga tip mengamankan rumah dengan mencabut semua kabel, termasuk selang gas, sampai memberitahukan kepada RT/RW, agar bisa ikut mengawasi rumah.
Hal menarik dan nancep banget di ingatan saya adalah ketika pak Bernard mengemukakan
5 alasan, mengapa perlu travel insurance :
See Other Article
1. Sakit atau Kecelakaan saat Travelling
Memang sih, ga ada yang berharap akan terjadi kecelakaan. Tapi namanya lagi jalan-jalan ya guys, ga ada yang tahu kejadian apa yang menimpa kita kan? Justru kalau lagi jalan-jalan resiko kecelakaan lebih besar. Ya ga sih? Coba deh, kalau kamu termasuk tipe orang yang hobinya berpetualang di alam liar, naik gunung, panjat tebing, maupun olahraga ekstrim macam buggy jumping, arung jeram, hingga paralayang!
Duuh, itu semua pasti besar ya resikonya. Pengen menekuni hobi ekstrim, tapi ga pakai deg-degan, ya bisa dengan membeli travel insurance. Resiko ini akan ditanggung pihak insurance. So, kalau lagi dalam perjalanan ternyata terjadi kecelakaan yang mengharuskan perawatan RS di kota yang sedang dikunjungi, travel insurance berperan memberikan perlindungan terhadap resiko ini.
Walau sudah menjaga kondisi agar tetap fit, tapi tak ada yang bisa menjamin kan kalau tiba-tiba sakit keras. Misalnya mendadak tensi kumat, atau mendadak tensi drop, atau berbagai sakit lain yang ternyata membutuhkan jasa dokter dan perlu ke rumah sakit. Biaya perawatan selama sakit di daerah tujuan wisata ini akan ditanggung oleh perusahaan penyedia jasa travel insurance
2. Barang atau Dokumen Hilang Saat Perjalanan
Peran pentingnya travel insurance ya ketika terjadi hal-hal ini. Ketika barang-barang, bahkan dokumen berharga seperti paspor hilang! Entah dicuri, dicopet, ketinggalan, atau ga sengaja jatuh.
Duh, nggak banget sebenarnya, tapi, siapa yang bisa menduga kalau barang-barang yang kita bawa bakal bisa aman sepenuhnya?
Pernah dengar ada teman-teman yang paspornya dicuri? Barang atau uangnya hilang, kecopetan, dsb? Dengan adanya travel insurance, segala bentuk kehilangan ini akan ditanggung oleh travel insurance`
3. Pesawat Delay, atau bahkan dibatalkan
Pernah mengalami kejadian ini? Pesawat delay?Iya kalau tertundanya hanya beberapa menit. Palingan sebel kalau sampai ber jam-jam. Lebih parah lagi kalau sampai dibatalkan? Padahal kita sudah merencanakan kepulangan dan tidak mempersiapkan dana tambahan untuk beli makanan di bandara atau booking hotel lagi.
Kejadian seperti ini kemungkinan terjadinya cukup besar dan pasti bikin kesel kan ya? Kesel? Iya banget.
Peran penting travel insurance tuh pada kondisi begini. Pihak travel insurance, asuransi perjalanan, akan mengganti dan menanggung biaya yang dikeluarkan akibat hal-hal semacam ini. Biaya yang dikeluarkan dengan adanya penundaan atau pembatalan penerbangan. Entah terpaksa sewa hotel lagi atau beli tiket lain, dsb.
4. Meninggal Dunia Saat Travelling
Siapa bisa menjamin keselamatan selagi liburan? Selain bahaya sakit atau kecelakaan, bahaya meninggal dunia pun bisa mengintai kapan saja. Apalagi jika liburannya sambil menikmati olahraga ekstrim yang berisiko tinggi, entah surfing, hiking, atau tracking.
Tavel insurance biasanya juga memberikan perlindungan jiwa kepada pelancong saat sedang menikmati perjalanan. So, jika sewaktu-waktu meninggal selama perjalanan, segala biaya pengurusan jenazah, menjadi tanggung jawab travel insurance. Termasuk biaya memulangkan jenazah ke kota asalnya.
5. Melindungi Aset Rumah Jika Terjadi Kebakaran Saat Ditinggal Berlibur
Ini yang seru! Ternyata, travel insurance juga bisa melindungi aset-aset berharga, berupa rumah dan isinya, dari bahaya kebakaran, ketika ditinggal liburan. Ini yang baru terpikir sama saya. Resiko ini memang bisa aja terjadi kan?
So, selain memastikan rumah dalam kondisi aman, kita juga bisa membeli travel insurance untuk menjamin aset-aset yang ditinggal saat berlibur dari resiko kebakaran.
Duh, asyik juga ya kalau begini, bisa liburan dengan tenang. Gak was-was jadinya.
Gimana?
Penting juga ya ternyata membeli travel insurance ketika merencanakan liburan.
Nah, mba Enny dari MSIGOnline menyebutkan,
"jangan bayangkan travel insurance yang mahal dan prosedure yang ribet, MSIG bahkan punya paket yang preminya start from 23ribu!"
Haah?
Ternyata MSIGOnline punya paket travel insurance yang harga preminya bahkan lebih murah dari secangkir kopi kelas internasional. Hahaha. Jajan kopi di mall aja bisa 50ribuan. eh, ini premi travel insurance yang bisa memberikan rasa aman malah cuma 23ribuan!
Apalagi dalam rangka harbolnas, mulai tanggal 12 Desember sampai 31 Desember 2017, MSIGOnline memberikan diskon hingga 24% untuk berbagai paket travel insurance yang ada. Dengan memasukkan kode voucher MSIG1212, diskon lebih banyak akan didapatkan.
Wuihiiiiii, siap-siap liburan.`
Sumber https://dapurbunda3f.blogspot.com/
Share this Article
