Metode Ilmiah

Sabtu, 16 April 2016 : April 16, 2016

0 comments

Makalah Bahasa Indonesia 2

Metode Ilmiah


Disusun Oleh :
13113352
3KA12

UNIVERSITAS GUNADARMA




KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan bimbinganNya yang selalu menyertai kami dalam menyelesaikan pembuatan makalah tentang “Penalaran Deduktif” ini. Makalah ini kami buat berdasarkan tugas yang diberikan oleh dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia 2 Ibu Rafiqa Maulidia,S.IP yang kami hormati. Tugas makalah ini kami tunjukan untuk kami sendiri sebagai pelajar yang belajar mamahami mengenai Penalaran, kemudian untuk dosen pengajar kami.

Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan.


BAB I
PENDAHULUAN

1.1          Latar Belakang

Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah.
Metodis, berarti dalam proses menemukan dan mengolah pengetahuan menggunakan metode tertentu, tidak serampangan. Sistematis, berarti dalam usaha menemukan kebenaran dan menjabarkan pengetahuan yang diperoleh, menggunakan langkah-langkah tertentu yang teratur dan tearah sehingga menjadi suatu keseluruhan yang terpadu.
Penelitian adalah langkah sistematis dalam upaya memecahkan masalah. Penelitian merupakan penelaahan terkendali yang mengandung dua hal pokok yaitu logika berpikir dan data atau informasi yang dikumpulkan secara empiris. Logika berpikir tampak dalam langkah-langkah sistematis mulai dari pengumpulan, pengolahan, analisis, penafsiran dan pengujian data sampai diperolehnya suatu kesimpulan. Informasi dikatakan empiris jika sumber data mengambarkan fakta yang terjadi bukan sekedar pemikiran atau rekayasa peneliti. Penelitian menggabungkan cara berpikir rasional yang didasari oleh logika atau penalaran dan cara berpikir empiris yang didasari oleh fakta atau realita.
Penelitian sebagai upaya untuk memperoleh kebenaran harus didasari oleh  proses berpikir ilmiah yang dituangkan dalam metode ilmiah. Metode ilmiah adalah kerangka landasan bagi terciptanya pengetahuan ilmiah. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode ilmiah mengandung dua unsur penting yakni pengamatan “observation" dan penalaran “reasoning". Metode ilmiah didasari oleh pemikiran bahwa apabila suatu pernyataan ingin diterima sebagai suatu kebenaran maka pernyataan tersebut harus dapat diverifikasi atau diuji kebenarannya secara empirik “berdasarkan fakta".


1.2          Rumusan Masalah

1.     Apa saja yang termasuk dalam dasar-dasar penelitian?
2.     Apakah pengertian dari metode ilmiah?
3.     Apakah karakteristik dan langkah-langkah dari metode ilmiah?

1.3          Tujuan Penulisan

1.     Untuk mengetahui dasar-dasar penelitian
2.     Untuk mengetahui pengertian metode ilmiah
3.     Untuk mengetahui karakteristik dan langkah-langkah dari metode ilmiah

1.4          Metode Pengumpulan Data

Dalam membuat makalah ini, saya memperoleh data dari pencarian di internet, jurnal dan slide.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Dasar-Dasar Penelitian

See Other Article

Menurut Webter Dictionary, Penelitian adalah investigasi atau eksperimen yang bertujuan untuk menemukan dan interpretasi atas fakta, revisi atas teori atau hukum, atau aplikasi atas teori atau hukum yang telah direvisi.
Menurut Donald & William (1997), Penelitian lmiah adalah penyelidikan yang sistematis, terkendali, empiris dan kritis mengenai fenomena-fenomena alam yang dibimbing oleh teori dan hipotesis-hipotesis mengenai hubungan-hubungan yang diduga antara fenomena-fenomena tersebut.
Penelitian (Research) dapat didefinisikan sebagai rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. 1adi penelitian merupakan bagian dari usaha pemecahan masalah. Dalam kaitannya dengan hal ini, maka fungsi penelitian disini adalah untuk mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah. Berikut ini adalah dasar-dasar penelitian :
1.     Pendekatan Ilmiah
Pendekatan Ilmiah yang diperoleh dari pengetahuan dan teori yang dikembangkan berdasarkan pada data empiris. Menghasilkan kesimpulan secara obyektif. Hasil penelitian merupakan kebenaran ilmiah yaitu pengetahuan benar yang kebenarannya terbuka untuk di uji siapapun.
2.     Pendekatan non ilmiah
Pendekatan non ilmiah menggunakan :
·      Akal sehat
·      Prasangka
·      Intuisi
·      Penemuan kebetulan dan coba-coba
·      Pikiran kritis


2.2       Pengertian Metode Ilmiah

Metode Ilmiah adalah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah. Pengertian metode ilmiah menurut beberapa ahli :
·      (Almack, 1939) : Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran
·      (Ostle, 1975) : Metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi

2.3       Karakteristik dan Langkah-Langkah Metode Ilmiah

2.3.1    Karakteristik Metode Ilmiah

Metode ilmiah bergantung pada karakterisasi yang cermat atas subjek investigasi.. Dalam proses karakterisasi, ilmuwan mengidentifikasi sifat-sifat utama yang relevan yang dimiliki oleh subjek yang diteliti. Selain itu, proses ini juga dapat melibatkan proses penentuan (definisi) dan pengamatan> pengamatan yang dimaksud seringkali memerlukan pengukuran dan atau perhitungan yang cermat. Suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan sebagai penelitian ilmiah. Umumnya ada empat karakteristik  penelitian ilmiah, yaitu :

1.     Sistematik
Suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.

2.     Logis
Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.

3.     Empirik
Suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari (fakta aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra) yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian. Landasan penelitian empirik ada 3, yaitu :
a.     Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain)
b.     Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu
c.     Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan ada penyebabnya (ada hubungan sebab akibat)

4.     Replikatif
Suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peniliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variable menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.

2.3.2    Langkah-Langkah Metode Penelitian

Salah satu hal yang penting dalam dunia ilmu adalah penelitian (research). Research berasal dari kata re yang berarti kembali dan search yang berarti mencari, sehingga research atau penelitian dapat didefinisikan sebagai suatu usaha untuk mengembangkan dan mengkaji kebenaran suatu pengetahuan. Terdapat empat langkah pokok metode ilmiah yang akan mendasari langkah-langkah penelitian yaitu :
1.     Merumuskan Masalah
Mengajukan pertanyaan untuk dicari jawabannya. Tanpa adanya masalah tidak akan terjadi penelitian, karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah. Rumusan masalah penelitian pada umumnya diajukan dalam bentuk pertanyaan.

2.     Mengajukan Hipotesis
Mengemukakan jawaban sementara (masih bersifat dugaan) atas pertanyaan yang diajukan sebelumnya. Hipotesis penelitian dapat diperoleh dengan mengkaji berbagai teori berkaitan dengan bidang ilmu yang dijadikan dasar dalam perumusan masalah. Peneliti menelusuri berbagai konsep, prinsip, generalisasi dari sejumlah literatur, jurnal dan sumber lain berkaitan dengan masalah yang diteliti. Kajian terhadap teori merupakan dasar dalam merumuskan kerangka berpikir sehingga dapat diajukan hipotesis sebagai alternatif jawaban atas masalah.

3.     Verifikasi Data
Data empiris yang diperlukan adalah data yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis. Dalam hal ini, peneliti harus menentukan jenis data, dari mana data diperoleh, serta teknik untuk memperoleh data. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis dengan cara-cara tertentu yang memenuhi kesahihan dan keterandalan sebagai bahan untuk menguji hipotesis.

4.     Menarik Kesimpulan
Menentukan jawaban-jawaban definitif atas setiap pertanyaan yang diajukan (menerima atau menolak hipotesis). Hasil uji hipotesis adalah temuan penelitian atau hasil penelitian. Temuan penelitian dibahas dan disintesiskan kemudian disimpulkan. Kesimpulan merupakan adalah jawaban atas rumusan masalah penelitian yang disusun  dalam bentuk proposisi atau pernyataan yang telah teruji kebenarannya.

BAB III
PENUTUP

3.1          Kesimpulan
Metode Ilmiah adalah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis.

DAFTAR PUSTAKA

Share this Article
< Previous Article
Next Article >
Copyright © 2019 Xomlic - All Rights Reserved
Design by Ginastel.com