Mereka Bahwasanya Siapa! Kenapa Ada 4 China Di Asian Games?

Sabtu, 11 Februari 2017 : Februari 11, 2017

0 comments

 masih berlangsung di dua tempat di Indonesia antara Jakarta dan Palembang Mereka Sebenarnya Siapa! Kenapa Ada 4 China di Asian Games?
Copyright : JUNA WAY
- Asian Games 2018 masih berlangsung di dua tempat di Indonesia antara Jakarta dan Palembang, banyak sekali negara di Asian ikut serta dalam perhelatan cabang olarga seasian ini.

Namun, ada 4 China yang ikut Asian Games tersebut yakni Cina atau Tiongkok, Hong Kong, Taiwan dan Macau. Lalu apa sih perbedaan dari empat negara tersebut? Berikut penjelasannya untuk Anda.

Cina atau Tiongkok


Cina sendiri merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, beribu kota Beijing dan memakai sistem ekonomi sosialis.

Negara ini juga dikenal sebagai negara penganut ideologi komunis terbesar di dunia. Mata uang mereka ialah yuan dan nama resmi negaranya ialah People Republic of China atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Bagi orang-orang yang tinggal di Taiwan, Hong Kong, dan Macau, negara Tiongkok sering disebut dengan mainland (tanah daratan).

Tidak perlu panjang lebar menjelaskan ihwal Negeri Tirai Bambu ini sebab sudah sangat familiar di indera pendengaran banyak orang.

Taiwan


Kedua ialah Taiwan. Nama resmi negara ini bekerjsama bukanlah Taiwan, tetapi Republic of China (tidak ada people) dan beribu kota Taipei. Sistem ekonominya berbentuk kapitalis dan mata uangnya Taiwan Dollar (TWD).

Taiwan ialah negara yang berada di Pulau Formosa dan masih berdekatan dengan Tiongkok. Taiwan bukanlah negara yang merdeka seutuhnya atau negara dengan ratifikasi terbatas. Hanya sekitar 23 negara yang mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat.

Secara de facto Taiwan ialah negara merdeka dan menjadi satu negara dunia, namun secara de jure Taiwan belum mendapatkan ratifikasi dari banyak sekali negara dunia.

Negara ini sanggup disebut sebagai negara yang dipersengketakan, statusnya sama dengan Kosovo dan Palestina. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sendiri tidak mengakui Taiwan sebagai sebuah negara dan di Indonesia juga tak ada kedutaan besar Taiwan.

Makanya, banyak sekali kolaborasi menyerupai pendidikan, ekonomi, atau pengurusan visa harus melalui Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei (Taipei Economic and Trade Office) di Jakarta. Meskipun bukan negara berdaulat, tapi Taiwan sangat produktif dalam menyebarkan dan membuat banyak sekali merek teknologi kelas dunia menyerupai Asus, Acer, BenQ, HTC, D-Link, MSI, Trend Micro, dan Mio Tech.

Hong Kong


Ketiga ialah Hong Kong. Ini merupakan negara semimerdeka dengan nama resminya Hong Kong Special Administrative Region (Daerah Administratif Khusus  Hong Kong).

Hong Kong juga sering disebut sebagai negara dalam negara Tiongkok. Dari tahun 1841-1997 negara ini berjulukan British Hong Kong di bawah kekuasaaan Inggris. Sejak tahun 1997 dikembaikan ke Tiongkok dengan status satu negara dua sistem.

Makanya, Hong Kong mempunyai sistem negara sendiri, mulai dari bendera, mata uang Hong Kong Dolar (HKD), paspor, dan menganut sistem ekonomi kapitalis. Hong Kong juga mempunyai kepolisian sendiri, namun tidak mempunyai tentara, sebab pertahanannya masih dikendalikan Tiongkok.

Bahasa di negara ini berbeda dengan Tiongkok dan Taiwan, lebih banyak didominasi masyarakatnya memakai bahasa Kantonis dan Inggris.

Hong Kong menjadi sentra perekonomian dunia dan selalu saja dibandingkan dengan Singapura sebab ukuran negaranya yang sama-sama kecil, berpenduduk padat dan kemudahan yang supermahal.

Hong Kong juga populer dengan julukan Asia’s World City (Kota Asia Dunia), kota gemerlap dengan gedung-gedung pencakar langit, sentra bisnis, dan perdagangan dunia, shopping dan fashion, Disneyland, dan industri perfilman. Hong Kong juga menjadi tempat yang menghubungkan dunia barat dengan Tiongkok.

Banyak sekali media internasional menyerupai BBC, CNN, VOA, Fox News, dan Al-Jazeera bermarkas di Hong Kong supaya lebih gampang meliput Tiongkok dari erat sebagai negara yang kurang demokratis terhadap pers.

Tahun 2014, Hong Kong sempat bergejolak dengan hadirnya protes Revolusi Payung di bawah pimpinan cukup umur kurus yang ditakuti Beijing, Joshua Wong.

Warga melaksanakan demonstrasi besar-besaran menginginkan hak demokratis untuk menentukan pemimpin gres mereka tanpa intervensi Tiongkok.

Sampai dikala ini sikap anti-Tiongkok oleh generasi muda Hong Kong masih tetap berlanjut, terutama di kampus. Beberapa mahasiswa Hong Kong seringkali menyindir mahasiswa asal Tiongkok dengan sifat dan sikap jelek mereka hingga membuat ketidakharmonisan di antara mereka.

Banyak juga orang Hong Kong yang tidak mendapatkan kalau disebut sebagai Chinese. Mereka lebih suka disebut sebagai Cantonies (orang Kanton).

Salah satu ketakutan dan ketidaksukaan mereka terhadap Pemerintah Beijing ialah adanya upaya untuk menyebarkan sebuah nilai “nasionalisme Tiongkok” ke negara mereka.

Termasuk kewajiban berbahasa Mandarin yang bukan bahasa orang Hong Kong. Ketakutan lainnya ialah masuknya paham komunisme ke Hong Kong, dan dibatasinya kanal informasi, terutama internet menyerupai yang terjadi di Tiongkok dikala ini.

Macau


Keempat ialah Macau (Macao). Status negara ini sama menyerupai Hong Kong. Macau populer sebagai sentra judi atau kasino terbesar di Asia dan sering dijuluki The Sin City of Asia (Kota Dosa Asia).

Konon, The Venetian Macao merupakan sentra kasino terbesar di dunia dan buka 24 jam. Macau terletak tidak jauh dari Hong Kong, hanya sekitar 20 menit memakai kapal feri.

Macau berada di bawah kekuasaan Portugis dari tahun 1557-1999 (Portuguese Macau) dan diserahkan kembali kepada Tiongkok dengan status satu negara dua sistem.

Atmosfer Eropa atau Portugis masih sangat kental terasa di sini, menyerupai bangunan-bangunan bercorak Eropa atau info yang ditulis memakai bahasa Portugis.

Mayoritas penduduk di sini berbahasa Kantonis, Portugis, dan Inggris. Mata uangnya ialah Pataca Macau, namun Dolar Hong Kong juga berlaku di sana, dan sistem ekonominya ialah kapitalis.

Suhu perpolitikan anti-Beijing di Macau tergolong adem ayem dibandingkan dengan Taiwan dan Hong Kong.

Nah, itulah diatas perbedaan dari Cina atau Tiongkok, Hong Kong, Taiwan dan Macau, semoga info ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.

Meskipun Taiwan, Hong Kong, dan Macau bukanlah negara berdaulat, namun mereka mempunyai paspor masing-masing.

Orang Tiongkok yang berkunjung ke Taiwan, Hong Kong, atau Macau wajib memakai paspor dan sebaliknya. Bahkan warga Tiongkok yang bekerja dan mencar ilmu di Hong Kong juga diwajibkan memakai visa.

Jika dilihat dari ideologi dan peta politik Beijing, negara komunis tersebut tidak akan membiarkan Taiwan, Hong Kong, dan Macau menjadi sebuah negara berdaulat atau merdeka sepenuhnya.

Beijing menginginkan adanya one China Policy (Kebijakan Satu Cina) atau istiah lainnya disebut “hanya ada satu Cina di dunia” untuk menjaga peradaban dan memperkuat kekuatan mereka di dunia.

Sumber : TribunNews.Com
Share this Article
< Previous Article
Next Article >
Copyright © 2019 Xomlic - All Rights Reserved
Design by Ginastel.com