Ga kerasa ya, Ramadhan sudah di depan mata aja. Rasanya baru kemaren lebaran, eh kog ya sekarang udah mau Ramadhan lagi. Lebaran lagi.
Ramadhan sudah dekat banget. Pastinya sudah banyak yang disiapkan untuk menyambut bulan suci ini. Bahkan beberapa orang malah udah sibuk menyiapkan perlengkapan lebaran. Pasar Tanah Abang dan beberapa pusat grosir lain pun sudah ramai sejak beberapa minggu lalu.
Beberapa orang sudah sibuk menyiapkan perlengkapan Ramadhan, sampai Lebaran. Belanja sarung, peci, baju koko, mukena, sajadah, Qur'an, kurma, hingga bahan-bahan kue. Tapi, ya itu lah, ke pusat grosir itu memang murah meriah. Tapi, ampun deh penuhnya ga ketulungan. Mau jalan aja susah, gantian, saking sesaknya.
Kadang, yang bikin miris, kalau lagi bulan puasa gitu, ada yang sampai membatalkan puasa karena capek belanja Ramadhan dan lebaran di siang hari yang terik. Beberapa pusat grosir memang hanya buka di siang hari. Bukan bermaksud nyinyir, tapi apa iya, niatnya belanja Ramadhan dan merayakan kemenangan di hari Lebaran, malah mengorbankan ibadah puasa yang wajib? Sebenarnya, lebih wajib mana? Puasa, atau belanja? *ehhh
Sejak beberapa tahun lalu, saya sudah ga berani lagi ke Pasar Tanah Abang kalau menjelang Ramadhan dan Lebaran. Penuhnya yang ampun-ampunan itu bikin saya keburu ga mood buat pilih-pilih. Seringnya malah sulit berpikir jernih dan panik melihat kerumunan manusia. Akhirnya belanja asal-asalan, kejebak harga mahal, udah ga sempat lagi muter-muter buat cari harga termurah.
Stasiun kereta Tanah Abang aja penuh, peron pun seperti lautan manusia. Kalau sudah penuh begitu, pastinya ga nyaman, dan bahayanya, rawan copet *euuuggghhh. Nah, maksudnya mau irit, ga jadi irit lagi deh kalau udah begitu.
So, penuh, desak-desakan, ga fokus belanja, kejebak harga mahal, hingga rawan copet, membuat saya berpikir ulang untuk belanja Ramadhan dan Lebaran ke pusat grosir. Mana biasanya macet dan susah cari parkir, tambah mikir deh.
Trus, sekarang belanjanya ke mana buuk? Ehmm, sebenarnya saya sudah ga fokus lagi mempersiapkan kebutuhan Ramadhan maupun Lebaran. Bagi saya, Ramadhan maupun Lebaran tak perlu disambut terlalu istimewa dengan kemeriahan yang berlebihan hingga menguras kantong.
Sejatinya, esensi puasa itu kan menahan diri. Jadi, mustinya sih, kalau memang puasa, ya mampu juga mengendalikan segala nafsu dunia yang tidak berhubungan langsung dengan ibadah *cmiiw. Ya ini pendapat saya aja sih, maaf jika ada yang tidak berkenan atau berbeda pendapat ya.
Bulan Ramadhan tetap saya sambut dengan suka cita, tetap saya persiapkan dengan baik, tapi dalam konteks secukupnya. Kalau perlu ya sehemat mungkin. Salah satunya ya dengan belanja hemat. Hemat biaya, hemat waktu, mau pun hemat tenaga. Saya ga perlu capek-capek keluar cari belanjaan, ga perlu menghabiskan waktu di jalanan, dan bisa tetap irit dengan mengintip berbagai promo yang ada di Ramadhan Ekstra Tokopedia.
Ramadhan sudah dekat banget. Pastinya sudah banyak yang disiapkan untuk menyambut bulan suci ini. Bahkan beberapa orang malah udah sibuk menyiapkan perlengkapan lebaran. Pasar Tanah Abang dan beberapa pusat grosir lain pun sudah ramai sejak beberapa minggu lalu.
Beberapa orang sudah sibuk menyiapkan perlengkapan Ramadhan, sampai Lebaran. Belanja sarung, peci, baju koko, mukena, sajadah, Qur'an, kurma, hingga bahan-bahan kue. Tapi, ya itu lah, ke pusat grosir itu memang murah meriah. Tapi, ampun deh penuhnya ga ketulungan. Mau jalan aja susah, gantian, saking sesaknya.
Kadang, yang bikin miris, kalau lagi bulan puasa gitu, ada yang sampai membatalkan puasa karena capek belanja Ramadhan dan lebaran di siang hari yang terik. Beberapa pusat grosir memang hanya buka di siang hari. Bukan bermaksud nyinyir, tapi apa iya, niatnya belanja Ramadhan dan merayakan kemenangan di hari Lebaran, malah mengorbankan ibadah puasa yang wajib? Sebenarnya, lebih wajib mana? Puasa, atau belanja? *ehhh
Sejak beberapa tahun lalu, saya sudah ga berani lagi ke Pasar Tanah Abang kalau menjelang Ramadhan dan Lebaran. Penuhnya yang ampun-ampunan itu bikin saya keburu ga mood buat pilih-pilih. Seringnya malah sulit berpikir jernih dan panik melihat kerumunan manusia. Akhirnya belanja asal-asalan, kejebak harga mahal, udah ga sempat lagi muter-muter buat cari harga termurah.
Stasiun kereta Tanah Abang aja penuh, peron pun seperti lautan manusia. Kalau sudah penuh begitu, pastinya ga nyaman, dan bahayanya, rawan copet *euuuggghhh. Nah, maksudnya mau irit, ga jadi irit lagi deh kalau udah begitu.
![]() |
Padatnya stasiun Tanah Abang |
So, penuh, desak-desakan, ga fokus belanja, kejebak harga mahal, hingga rawan copet, membuat saya berpikir ulang untuk belanja Ramadhan dan Lebaran ke pusat grosir. Mana biasanya macet dan susah cari parkir, tambah mikir deh.
Trus, sekarang belanjanya ke mana buuk? Ehmm, sebenarnya saya sudah ga fokus lagi mempersiapkan kebutuhan Ramadhan maupun Lebaran. Bagi saya, Ramadhan maupun Lebaran tak perlu disambut terlalu istimewa dengan kemeriahan yang berlebihan hingga menguras kantong.
Sejatinya, esensi puasa itu kan menahan diri. Jadi, mustinya sih, kalau memang puasa, ya mampu juga mengendalikan segala nafsu dunia yang tidak berhubungan langsung dengan ibadah *cmiiw. Ya ini pendapat saya aja sih, maaf jika ada yang tidak berkenan atau berbeda pendapat ya.
Bulan Ramadhan tetap saya sambut dengan suka cita, tetap saya persiapkan dengan baik, tapi dalam konteks secukupnya. Kalau perlu ya sehemat mungkin. Salah satunya ya dengan belanja hemat. Hemat biaya, hemat waktu, mau pun hemat tenaga. Saya ga perlu capek-capek keluar cari belanjaan, ga perlu menghabiskan waktu di jalanan, dan bisa tetap irit dengan mengintip berbagai promo yang ada di Ramadhan Ekstra Tokopedia.
![]() |
Promo Ramadhan Ekstra Tokopedia |
Cara Hemat Belanja Ramadhan & Lebaran di Tokopedia
Bandingkan harga di setiap toko online yang ada di Tokopedia
Tokopedia punya banyak toko online yang kualitasnya ok. Ini memudahkan banget kalau mau banding-bandingin harga. Cari produk yang dibutuhkan, ribuan produk menanti dipinang.
Misalnya mau cari cookies lebaran, Nastar Kaastengel, atau Sagu Keju, tinggal pilah pilih aja yang cucok meong. Pilih deh yang kualitasnya ok dan harganya murah.
Pilih produk lokal yang berkualitas
Ssstt, Tokopedia itu e-commerce dengan produk terlengkap yang memiliki koleksi berbagai produk hasil karya para produsen lokal maupun brand terkenal dunia.
Nah, salah satu cara hemat pengeluaran belanja di bulan Ramadhan atau Lebaran, pilih lah produk lokal yang ga kalah kualitasnya dengan brand terkenal, dengan harga lebih miring tentu saja.
Cari toko online terdekat
Kenapa harus cari yang terdekat? Biar hemat ongkos kirim (ongkir), guys. Kalau lokasi tokonya dekat, kan ongkirnya jadi lebih murah, ga berlebihan, ya ga?
Trus, gimana cara tahu lokasi tokonya?
Lokasi toko online di Tokopedia dapat diketahui secara detail, sehingga bisa memilih toko online yang paling dekat dengan area pengantaran.
Pilih cara pembayaran yang pas
Berbagai metode pembayaran dapat digunakan, mulai Saldo Tokopedia, transfer bank, kartu kredit, cicilan, hingga pembayaran melalui minimarket. Pilih metode yang sesuai dengan kondisi keuangan, demi menghemat pengeluaran saat belanja online.
Pilih lah metode pengiriman yang paling efisien
Ada beberapa alternatif pengiriman yang disediakan Tokopedia, mulai dari pengiriman konvensional hingga kurir instan melalui jasa transportasi online. Banding-bandingin aja ongkos kirim masing-masing metode. Pilih yang paling cocok dengan kondisi pengiriman yang ada untuk menghemat belanja online.
Mariiii, manfaatkan promo dan diskon
Wohooo, siapa yang tak senang dengan adanya promo atau diskon? Bisa menghemat pengeluaran dalam belanja online, right?
Pada Ramadhan kali ini, Tokopedia memberi kesempatan baru bagi pembeli dalam menikmati bulan Ramadhan. Sepanjang bulan Ramadhan ada banyak sekali promo yang akan digelar. Ramadhan jadi makin Ekstra.
Makin Ekstra lagi, masih ada rahasia kejutan pada 25 Mei dari Tokopedia yang akan membuat Ramadan Ekstra menjadi lebih Ekstra!
Layaknya festival belanja online “Black Friday”, kejutan seperti apa yang bakal buat pengalaman belanja online di bulan Ramadhan Ekstra ini jadi lebih spesial?
Promo-promo Tokopedia ini yang bikin saya jadi ketagihan belanja di Tokopedia. Sejak tahun lalu, saya menjadikan Tokopedia semacam swalayan online. Apa-apa belanjanya di Tokopedia. Mulai jajan, pulsa, bayar listrik, sampai bayar tagihan telpon! Suami pengen beli senar bass pun saya suruh cari di Tokopedia. Hahaha.
Promonya itu lho ga nahan. Berkat promo ini, sisa duit belanja bisa buat belanja yang lain lagi. Waktu saya bayar telpon, cashback yang saya dapat bisa digunakan buat isi pulsa handphone, bahkan bisa isi pulsa listrik! Asyik ga? Makanya udah ga sabar nungguin promo apa yang bakal dikeluarin tanggal 25 Mei 2018 ini? Tungguin yuuuk promo kecenya!
Buat yang belum pernah belanja di Tokopedia dan mau instal aplikasi dan coba belanja, pakai kode promo ini ya untuk dapetin bonus sampai 20ribu. Yuukk, cobain
Sumber https://dapurbunda3f.blogspot.com/
Share this Article