XOMLIC - DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol ialah protokol cilent-server yang dipakai untuk menunjukkan alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan secara otomatis.Alasan kenapa banyak orang yang memakai DHCP ialah kemudahannya dalam memilih IP Address secara otomatis dan tidak persu setting satu persatu secara manual.DHCP juga tidak hanya menyediakan IP Address secara manual, tetapi termasuk DNS, Netmask, bahkan parameter lain menyerupai time server dan lain lain.Oke, mari kita mulai konfigurasinya.
Yang Harus Dipersiapkan :
1. Konfigurasi Active Direktori (Baca Disini)
2. 1 Server dan 2 Client
3. Cemilan dan Kopi biar gak Bosen Bray.
Oke, kalau sudah dipersiapkan semua yang diharapkan eksklusif saja kita mulai Konfigurasinya.
1. Pertama, masuk ke Dashboard Windows Server, kemudian ke Manage > Add Roles and Features.
- Installation Type nya pilih Role Based of Featured Based Installation.
- Server Selectionnya pilih Default saja.
- Di Server Roles, Install DHCP Server dan kalau muncul Notifikasi cukup klik Add Features.
- Di Confirmation, klik Install dan tunggu hingga Proses Instalasi Selesai.
2. Setelah Selesai Install, nantinya akan ada Tanda Seru sebagai Peringatan untuk segera Menyelesaikan Konfigurasi DHCP.Klik "Complete DHCP configuration" pada notifikasi Bendera.
- Pada Bagian Description eksklusif next saja.
- Begitu juga pada hidangan Authirization.
- Pada Bagian Summary kalau Statusnya sudah Done, tinggal Close saja.
3. Selanjutnya, masuk ke Tools > DHCP.Kemudian pada Nama Server silahkan klik kanan > Add/Remove Bindings.
- Pada Server Bindings Properties (iPv4) pilih IP Server kita.
- Kemudian, keluar dan klik nama Server kita, klik panah bawah dan pilih bab iPv4 kemudian Klik kanan > New Scope...
- Nantinya akan ada tampilan Masuk ke New Scope kemudian Next.
- Pada Bagian Scope Name isi Nama misal : Group1 dan Description misal : Group1Afi-Namorz.net
- Di Bagian IP Address Range masukkan start IP Address dari berapa hingga Berapa, dan sanggup dimulai dengan IP Server itu Sendiri.Jangan lupa Lengthnya dirubah dari 16 ke 8.
- Di Add Exclusions and Delay masukkan Antara IP Server dan IP selanjutnya, misal : 172.16.25.101 ke 172.16.25.102 kemudian klik Add.
- Kemudian kalau sudah du Add lanjut dengan klik Next.
- Di Bagian Lease Durationnya sanggup kita isi bebas, contohnya 8 Hari sebagai batasan DHCP akan Aktif.
- Kalau sudah, pilih "Yes, I want to configure these option now" kemudian Next.
- Pada Bagian Router (Default Gateway) hanya masukkan Default Gateway dari Server kita, misal : 172.16.25.1
- Pada Domain Name and DNS Server, kita eksklusif Next saja akan muncul secara otomatis domain kita.
- Di WINS Servers masukkan IP Gateway juga kemudian Add dan Next.
- Dan di Activate Scope pilih Yes dan Next saja kemudian Finish.
4. Nantinya kalau sudah di Konfigurasi di Langkah 3, akan muncul Contents dari DHCP Server.
- Untuk Mengeceknya, silahkan masuk ke Scope > Address Pool.Kalau sudah masuk sesuai dengan yang kita configurasi tadi berarti sudah sukses.
5. Selanjutnya, kita Test di Client Windows maupun Linux.Atur supaya Client sanggup IP Otomatis, di Windows ke Control Panel dan di Linux ke Network Settings.Kalau sudah masuk IP nya, berarti DHCP sudah Sukses.
6. Terakhir, untuk cek apakah Benar IP Client kita sudah masuk DHCP atau Belum sanggup masuk ke Scope > Address Leases di Windows Server.
Bagaimana? Praktis bukan Cara Konfigurasinya.Jika masih kebingungan silahkan tanya saja di Kolom Komentar dibawah ini.Terima Kasih, Semoga Bermanfaat dan Selamat Mencoba!
Share this Article