Sinopsis :
Sagita Ayu perempuan berusia 24 Tahun, mempunyai kenangan yang jelek perihal perselingkuhan Ayahnya disaat Ibunya sedang sakit keras. Baru satu bulan sehabis tamat hayat Ibunya, Ayahnya, malah memperkenalkan perempuan yang berjulukan Niken, perempuan yang Gita tahu yakni selingkuhan Ayahnya semenjak usang itu hendak menggantikan posisi Ibunya. Peristiwa itu menciptakan Gita hancur, hingga menciptakan keputusan untuk pergi ke Sydney, Australia meski usianya masih belia, 14 tahun. Bertahun-tahun menghabiskan waktu mengasingkan diri, melaksanakan apapun yang diinginkannya tanpa ada yang mengekang, pulang malam, merokok hingga seks, Gita melakukannya dengan leluasa, meski dengan perasaan hampa dan kosong, ia selalu berpikir tidak akan menikah, alasannya yakni Ayahnya yang secara terang sangat menyayanginya dan Ibunya pun bisa mendua. Ia tidak percaya ada laki-laki yang benar-benar setia.
Panggilan telepon di suatu malam yang mengabarkan kalau Ayahnya jatuh sakit menciptakan hati Gita goyah, ia tidak ingin pulang dan menandakan diri kalau ia tak lagi memedulikan Ayahnya. Namun, bujuk rayu Tante Winda, adik ibunya, yang menyampaikan Niken dan anaknya, Prita kemungkinan besar akan menguasai harta Ayahnya menciptakan Gita berpikir ulang. Ia pulang dengan perasaan tidak nyaman, antara merindukan Ayahnya, sekaligus benci dengan kenyataan kalau Ayahnya hidup nyaman dengan perempuan yang berstatus ibu tirinya itu.
Kunjungannya ke rumah sakit daerah Ayahnya di rawat mempertemukannya dengan Abdi Putra Mulawarman, laki-laki berusia 37 tahun dan telah berprofesi sebagai Dokter Spesialis Penyakit dalam. Gita merasa tak aneh melihat wajah itu meski ia tak bisa mengingatnya. Abdi dengan pembawaan damai dan murah senyum, ditambah lagi dengan profesinya sebagai seorang Dokter ternyata menarik perhatian Prita, anak Niken, yang sebelumnya telah mengenalnya balasan dari planning perjodohan Ibunya dan Ibu Abdi. Meski tanpa planning perjodohan sekalipun Prita telah jatuh hati. Ada suatu peristiwa dimana Gita mendengar percakapan Ibu Tiri dan Kakak Tirinya itu, Gita lantas menyusun siasat. Ia ingin Prita gagal mendapatkan Abdi sebagai pendampingnya.
Tidak butuh perjuangan berlebih dari Gita, hanya dengan memberanikan diri mengajak Abdi bertemu di suatu sore, Gita mengaku jatuh cinta pada pandangan pertama, ia berdalih tak akan sanggup bila melihat Abdi hingga menikah dengan Prita. Abdi yang memang tidak punya perasaan lebih kepada Prita justru ingin tau dengan perempuan yang gres saja dikenalnya itu. Diakuinya Gita cukup membuatnya terkesan meski tak mengungkapkan langsung, berhubung itu pertemuan pertama mereka.
Tanggapan acuh taacuh dari Abdi menciptakan Gita merasa planning gilanya kali itu gagal. Namun, ternyata tak demikian. Karena sehabis lima hari berlalu semenjak terakhir ia bertemu dengan Abdi, Gita terkejut dengan persiapan keluarga Ibu Tirinya yang menyampaikan kalau keluarga Abdi akan tiba melamar. Gita semakin terpuruk, sudah hadir dibenaknya untuk kembali ke Sydney ketika itu juga. Tapi rupanya nasib berkata lain, kedatangan Abdi ke rumah keluarganya ternyata untuk melamar Gita. Ya, Sagita Ayu yakni perempuan yang dipilih Abdi. Gita merasa hari itu yakni hari kemenangannya, apalagi melihat Prita yang menangis, dengan tanpa pikir panjang Gita mendapatkan lamaran Abdi.
Menjalani akad nikah dengan Abdi tidak sulit, laki-laki penyabar itu sangat pengertian. Abdi berusaha baik untuk mendapatkan Gita sebagai istri yang juga punya kekurangan, sekaligus berusaha membuka hatinya yang semenjak usang menyimpan nama lain. Wanita masa kemudian yang menciptakan Abdi sulit untuk membuka hati, bukan alasannya yakni rasa cinta yang masih tertanam, namun alasannya yakni peristiwa jelek itu terus menghantuinya. Namanya, Adara, mantan pacar Abdi semasa kuliah kedokteran yang meninggal bunuh diri, menabrak pembatas jalan hingga masuk ke jurang dengan mengendarai kendaraan beroda empat Abdi yang sengaja dipinjamnya. Abdi sangat dibentuk trauma ditambah lagi ternyata Adara mempunyai penyakit mental, Bipolar Disorder yang sama sekali tak disadari Abdi.
Abdi menghilang, ia menenangkan diri pergi ke banyak sekali negara untuk menghilangkan kenangan buruk, sekaligus berusaha membangun pribadinya lebih baik lagi. Namun, kepergiannya yang tanpa jejak menciptakan problem lain, Indira, adik dari Adara menaruh dendam ke Abdi, menganggap penyebab tamat hayat Adara. Abdi yang hilang tanpa kabar menciptakan Indira menempuh jalan lain, mendekati tunangan Adelia Putri Mulawarman adik perempuan Abdi. Indira berhasil meluluhkan Satria, tunangan Adelia, hingga menciptakan Adelia frustrasi dan susah move on. Abdi mempunyai rasa bersalah yang besar kepada Adelia, beliau yang menjadi akar segala kekacauan.
Sama-sama tidak mengetahui masa kemudian masing-masing Abdi dan Gita menjalani akad nikah yang terbilang harmonis. Gita menganggap Abdi sosok suami yang mungkin berbeda dari Ayahnya, meski ketakutan yang disimpannya tetap tak berkurang, hingga Gita menetapkan memasang alat kontrasepsi di tubuhnya, ia takut mempunyai anak, ia takut kalau-kalau Abdi tidak sesempurna yang ia saksikan, Gita berusaha membentengi diri semoga tak terjatuh di lubang yang sama mirip Almarhumah Ibunya, meski Ibu mertuanya setiap ketika merecokinya menanyakan kapan ia memberinya cucu.
Permasalahan lain tiba ketika laki-laki masa kemudian Gita. Pria itu ternyata hendak dijodohkan kepada Adelia, adik Abdi. Namanya, Samudra Sinaga (27 tahun), lebih suka dipanggil Sammy, laki-laki yang berdasarkan Gita kekanakan itu yakni mantan sahabat kencannya, pernah melaksanakan seks satu malam meski hanya sekali. Berbeda dengan Gita yang tidak pernah menaruh perasaan sama sekali, Sammy justru berusaha mati-matian untuk mendapatkan hati Gita sewaktu ia kuliah dan tinggal di Sydney dulu. Meski alasan yang diberikan Gita selalu sama, ia tidak ingin terlibat kekerabatan khusus dengan seorang pria, apalagi hingga menikah.
Sammy yang mengetahui Gita berstatus sebagai istri orang apalagi suaminya yakni Kakak dari perempuan yang hendak dijodohkan kepadanya, tak pelak menciptakan Sammy marah. Ia merasa Gita tidak memegang omongannya, meski Sammy tak bisa berbuat banyak, ia terbelenggu oleh bahaya sang Ayah, yang mengancam tidak akan mewarisi hartanya bila ia tidak mendapatkan perjodohan dengan Adelia. Niat hati Sammy berubah, ia jadi ingin mempermainkan perasaan Adelia, Adik dari Abdi yang merebut cinta pertamanya, Gita.
Tapi rupanya Sammy salah perkiraan, menaklukkan Adel tak semudah yang ia bayangkan, bahkan sangat rumit. Wanita berusia 32 tahun itu sangat keras kepala. Ia bahkan menolak Sammy mentah-mentah. Adel sangat teguh pendiriannya kalau ia tidak akan menikah. Dihatinya hanya ada Satria, laki-laki yang dikejar-kejarnya lebih dari puluhan tahun. Sammy melupakan pemikirannya, ia menjadi terfokus ke Adelia yang berhasil menyedot perhatiannya. Wanita yang tak gampang ditakhlukkan itu belakang layar telah mencuri hatinya.
Sumber https://rbebook.blogspot.com/
Share this Article