Belajar fungsi dan perbedaan hub,switch dan router,bridge - Masih banyak orang tidak bisa membedakan antara Hub dan swith apalagi orang awam,karena bentuknya nyaris sama,sebagaimana yang dialami seseorang anak di dalam team , ada anak yang masih pusing 7 keliling kalau di suruh jelasi perbedaan antara Hub dan Swith,jawabanya ngalor ngidul ndak da ujung-ujungnya,Apalagi kalau suruh jelasi ihwal Router dan Bride lebih kacau lagi
Di dalam dunia Jaringan tiap hari kita bergelut dengan benda-benda ini akan tetapi kalau disuruh jelasin secara teori kacau dan ujung-ujungnya 0 atau ke-4 benda tersebut sama tapi tak serupa katanya.Sebenarnya teori ihwal hal ini dirasa banyak orang tidak terlalu penting alasannya ialah yang terpenting,kita colokan,kita setting terus hidupin dan sanggup koneksi atau PC 01 sanggup terhubung ke PC 02 selesai.
Ya,memang benar pernyataan tersebut pokoknya action dan sukses sanggup koneksi tanpa perlu teori-teori!! juga sependapat akan tetapi dengan mengetauhi perbedaan ke-4 alat tersebut kita lebih bisa mendalami fungsi-fungsi dan apa-apa belakang layar dibalik k-4 alat tersebut,logikanya menyerupai kita berguru sepeda montor,pokoknya bisa mengendarai masalahnya selesai, akan tetapi kita juga butuh Buku panduan berkendara untuk menjaga dan cara pemiliharaan motor yang tepat.
Dari sininilah team akan mencoba menjelaskan perbedaan ke-4 alat tersebut supaya gampang dipahami dan menambah wawasan Ilmu Jaringan kita yang aku dapatkan dari aneka macam sumber plus dari pengalaman team
Fungsi Hub yaitu mendapatkan sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang lain. Hub sebagai penghubung antar komputer sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star.
Semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh Hub. Hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana dengan menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal. Ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di Hub, maka akan tersalin ke port lainnya di Hub yg sama.
Cara Kerja Hub ialah menyalin paket yang tiba di salah satu port ke port-port yang lain di Hub. Hub membagi bandwidth ke masing-masing port. Ketika satu PC yang digunakan, maka akan menerima jalan masuk bandwidth yang maksimum tersedia.
Namun, jikalau beberapa PC di gunakan pada jaringan tersebut, maka bandwidth akan dibagi kepada semua PC yang ada. Hub bekerja pada lapisan Physical dan hanya mempunyai satu buah domain collision.
Fungsi Switch ialah untuk melaksanakan bridging transparan sebagai penghubung segmentasi dari banyak jaringan dengan mem-forward berdasarkan alamat MAC. Switch juga sebagai penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Cara Kerja Switch yaitu mendapatkan dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Switch mengusut satu persatu paket untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket tersebut dan mencegahnya supaya tidak mengganggu jaringan.
Switch mengalokasikan bandwidth secara penuh untuk setiap portnya. Komputer pengguna akan selalu mempunyai bandwidth secara penuh seberapapun komputer yang ada.
Switch bekerja di lapisan Data Link dan Setiap port didalam swith mempunyai domain collision sendiri-sendiri. Switch melaksanakan transmisi secara 2 arah (Full duplex).
Fungsi Bridge untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segmen yang lebih kecil. Bridge sanggup menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda menyerupai Ethernet dan Fast Ethernet.
Bridge mempunyai kegunaan untuk menghubungkan dua LAN yang memakai metode transmisi baseband atau broadbrand ataupun LAN dengan baseband dan LAN dengan broadband atau metode jalan masuk CSMA/CD dengan token passing dan sebagainya bergantung pada jenis Bridge yang digunakan.
Cara kerja Bridge yaitu memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan kemudian lintas data yang dibutuhkan untuk melintasi bridge.
Bridge bekerja pada lapisan physical layer dan data link layer.
Router berfungsi sebagai penghubung antar jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui proses Routing. Proses Routing terjadi pada lapisan jaringan menyerupai Internet Protocol dari stack protokol 7 lapis OSI.
Router juga menyaring atau memfilter kemudian lintas data serta memilih jalur alternatif yang akan dilalui oleh data.
Cara kerja Router ialah menyaring proses data dan membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya proses yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa berjalan dari satu segmen ke segmen lainnya.
Setiap proses pengiriman data harus memakai IP address. Router bekerja pada lapisan physical, data link dan network layer sehingga tidak sanggup digunakan sembarangan.
Dari Uraian di atas sesungguhnya sanggup kita kategorikan menjadi dua jikalau dilihat serta membandingkan dari fungsi dan cara kerjanya yaitu HUB vs SWITCH dan BRIDGE vs ROUTER sehingga kita sanggup menarik kesimpulan ihwal perbedaan ke-4 alat tersebut:
Perbedaan Hub dan Switch
“Perbedaan Hub dan Switch” terletak dari bagaimana packet data / informasi yang dikirim kepada mereka diproses.
Hub ialah bentuk sederhana dari Switch, Hub digunakan untuk jaringan sederhana .
Cara kerja Hub ialah menyalin paket data dari sumber yang terkoneksi pada suatu port dan mentransferkannya ke seluruh port yang tersambung pada Hub .
Saat ini Hub sudah mulai ditinggalkan alasannya ialah aneka macam kelemahan menyerupai jangkauan , kecepatan transfer data , dan resiko loss data , yang menciptakan Switch lebih diminati
Hub hanya untuk mendapatkan dan mengirimkan sinyal-sinyal listrik melalui kabel yang tersambung.
Switch tidak hanya mengirim atau mendapatkan sinyal, tetapi juga memproses informasi pada layer data link. Informasi yang dicek berupa Mac Address
dari setiap komputer dan perangkat yang tersambung.
Perbedaan Router dan Bridge
"Bridge dan Router punya cara kerja yang hampir sama, yaitu meneruskan data dan membagi jaringan ke dalam beberapa segmen tertentu".
Namun, Router akan berjalan di lapisan tiga model OSI sedangkan Bridge akan berjalan di lapisan dua model OSI
Model acuan jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking ialah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh tubuh International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan akronim dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model acuan OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperabilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, menciptakan banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi
dua model OSI
Befungsi untuk memilih bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan menyerupai hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control(MAC).
tiga model OSI
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, menciptakan header untuk paket-paket, dan kemudian melaksanakan routing melalui internetworking dengan memakai router dan switch layer-3.
Router lebih cocok digunakan sebagai penghubung bermacam-macam segmen jaringan yang mengoperasikan protokol jaringan yang tak sama alias berbeda.
Penggunaan router lebih menguntungkan alasannya ialah bisa menaikkan bandwidth jaringan.
Sedangkan Bridge lebih baik digunakan sebagai penghubung bermacam-macam segmen protokol jaringan yang sejenis atau sama.
Alat ini merupakan solusi bagi bermacam-macam protokol yang tak bisa mengikuti proses routing. Itulah perbedaan router dan bridge.
"Protokol jaringan komputer ialah suatu hukum yang telah di set untuk bisa mengatur sebuah komunikasi online yang terdiri dari beberapa komputer yang terdapat pada suatu jaringan"
"Brige come after Router" yang artinya bride hadir sesudah router,bridge lahir dari router,bridge sanggup ditemukan di router jadi berdasarkan lebih tepatnya ialah Fungsi Bridge dijalankan didalam router .Jadi kalau beli Router biasanya didalamnya ada fungsi Bridge tidak ada Alat Bridge yang bangun sendiri menyerupai Hub dan Switch.
Makara Kesimpulan yang sanggup simpulkan ialah mumet,pusing kalau berhadapan dengan teori jadi kesimpulannya praktek sendiri dijamin anda pribadi bisa mengetahui fungsi dan perbedaan ke-4 alat ini,dan untuk suplemen kenapa artikel ini buat panjang lebarkan alasannya ialah ketika setting mikrotik RouterOS /Akses Point aku jamin pemahaman yang cantik sanggup membantu anda jikalau ada hambatan ketika setting jaringan yang rumit sekalipun."Tambahandikit",sebenarnya Artikel ini tujuan penulisannya ialah untuk bisa memahami konfigurasi setting mikrotik mode Bridge.Dibawah juga aku sediakan file "Video Setting Penerapan Mode Bridge di Mikrotik" Di Mikrotik semoga bermanfaat.Mantaf Jiwa
Link Download |
Share this Article