Hari ini, Drone sanggup beli dimana-mana. Baik di toko online maupun toko offline.
USA Today tanggal 22/1/2019 menyebutkan otoritas penerbangan AS atau FAA sempat menghentikan acara atau menunda penerbangan beberapa ketika sesudah adanya peristiwa drone sipil mengganggu pendaratan pesawat komersial di bandara udara internasional liberty Newark, New Jersey, Amerika Serikat.
Masalahnya…? Drone sipil itu kecil.
Mengatasinya..? Anda bisa tiba memberitahukan kepada pemilik drone DJI atau jenis drone mainan lainnya supaya tak menerbangkan drone disekitar daerah akrab bandara.
Terkadang ada varian drone berukuran kecil tak dikenal dari aneka macam macam perusahaan.
Bayangkan…,
Apabila drone penganggu tersebut berkelas militer dari industri perusahaan senjata maju.
Contohnya sebut saja produk dari buatan Israel. ibarat Rotem dan Mini Harpy yg bisa melaksanakan pemboman dengan cara kamikaze. Atau ibarat drone bunuh diri KUB buatan perusahaan BUMN senjata Rusia, Zala Aero, Rostec.
Bagaimanakah cara mengatasinya….?
JAMMING DAN SERANGAN CYBER
Naqvi dari Raytheon menyampaikan :
Gangguan di bandara Gatwick, Heathrow dan teterboro menyadarkan kita betapa rentannya kita terhadap ancaman gres ini. Dengan harga dibawah $ 1000 dolar anda sudah sanggup pergi ke supermarket membeli drone yg cakep untuk dipakai demi alasan keperluaan kejahatan teroris. Hampir semua orang sanggup mengkesploitasi drone untuk misi jahat. Sahutnya.
Contoh gambar produk drone Quadcopter Rotem berkelas militer.
Contoh gambar produk KUB dari BUMN plat merah Rusia, Zala Aero, Rostec
Dan, produk drone brand Mini Harpy buatan Israel yg bisa melaksanakan pemboman.
Youtube : Israel Mini Harpy
Kasus kejadiaan baru-baru ini di bandara, menyadarkan betapa bahayanya ancaman gres ini. Untuk mencegah drone sipil bisa dilacak dengan radar, sensor, kamera dan efektor.
Tapi bagaimana seandainya 2 tahun ke depan, produk drone kelas militer terjual bebas di pasar gelap.
Hampir sudah tak memungkinkan dan sangat sulit dicegah tentunya.
Drone kamikaze berkemampuan Artificial Intelijen (AI) bisa mengenali sinyal lawan. Pada ketika itu drone bisa mematikan acara komunikasi datalink untuk dikirim kemudian nanti ke tentara yg ada di GCS (ground control station) pada ketika dirinya beberapa detik hendak melaksanakan kamikaze (pemboman).
Drone kecil bersystem AI. Sama sekali tak memancarkan sinyal-sinyal RF. Mengapa…? Karena drone AI tersebut bersifat otonom sehingga tak perlu memancarkan apapun. Rute jalur udara pun telah terprogram baik melalui satelit, camera ISR dan machine vision.
Jadi, bagaimana caranya mengambil alih menanggulangi drone tersebut melalui peperangan counter system elektronik supaya si drone dikirim balik pulang dan memaksanya mendarat. Sulit..!
Sepeti pembahasan diatas. Varian drone kecil berkelas militer. Itu sangat sulit dicegah.
Beberapa drone kecil militer juga diketahui dilengkapi teknologi anti radiation. Mampu merusak radar yg mencoba-coba mendeteksinya dan penampangnnya kecil menjadikannya ibarat siluman stealty.
Oleh sebab itu, infrastruktur akomodasi radar berukuran kecil yg lebih lemah dipastikan kesulitan melawannya. Dibutuhkan radar AESA low power berkemampuan khusus tapi berpengaruh untuk mendeteksi dan melihat kedatangannya.
Ingat juga, Studi perkara ibarat drone ‘Rotem”, ‘Mini Harpy’ dan ‘KUB’ yg baru-baru ini dipamerkan oleh industri senjata Rusia, Mini Harpy contohnya bisa melaksanakan taktik teknik berperang bergerombolan ala swarm. Jadi, tak ada cara lain, akomodasi radar AESA memang harus lebih kuat.
Tak mungkin pula melihat drone-drone kamikaze dan mencoba mengawasinya setiap ketika selama 24 jam melalui hanya penglihatan mata manusia.
Dimalam hari, mata kita tak bisa melihatnya. Disiang hari, drone mini militer terbang tinggi beberapa kilometer jauh diatas kepala kita, bunyinya tak ibarat drone sipil, Itu jauh begitu hening, tenang, tanpa ada bunyi-bunyi berisik.
Melawan drone memakai gelombang pemancar microwave berdaya tinggi juga kurang efektif sebab banyak energi terbuang sia-sia (pemborosan).
TEMBAK SAJA PAKAI LASER
Lindungi pasukan dan aset berharga melawan drone semacam ini. Tembak saja pakai laser.
Perusahaan Amerika Serikat Raytheon membuat Windshear counter UAS System yg terdiri dari paket radar dan kendaraan rantis mini ringan Polaris MRZR yg dilengkapi dengan senjata laser. Produk ukuran besar berukuran truck didesain untuk melawan ratusan – ribuan drone.
Ben Allision dari Raytheon menyampaikan :
Ini bekerjsama terlihat agak sedikit berlebihan. Perusahaan kami menggabungkan laser energy tinggi dengan sistem penargetan multi spectral Raytheon, paket sensor elektronika optic dan inframerah. Menginstalnya pada kendaraan mini semua medan, Polaris. Sahutnya.
Artikel Lainnya : |
Youtube : Amerika Serikat Windshear
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU
Sumber https://www.afrid-fransisco.id/
Share this Article