Bisakah mikrotik mendapatkan sinyal wifi? Jawabannya adalah, bisa! Mikrotik sanggup menangkap sinyal wifi dan menyebarkannya.
Ada beberapa cara yang sanggup dipakai untuk menangkap sinyal wifi. Antara lain, setting mikrotik sebagai akseptor wifi melalui hidangan yang tersedia di winbox, dan yang kedua ialah dengan memakai terminal. Perbedaannya hanyalah caranya saja, sedangkan tujuannya sama, yaitu sama-sama menangkap wifi.
Jika memakai hidangan yang sudah tersedia, kita lebih banyak hanya klik-klik saja, sementara kalau memakai terminal kita akan mengetik semua konfigurasinya hingga mikrotik berhasil mendapatkan sinyal wifi.
Pada postingan kali ini saya akan mencoba cara pertama, yaitu setting mikrotik sebagai akseptor wifi memakai hidangan yang ada di winbox. Untuk wifinya saya memakai wifi hotspot dari smartphone dan mikrotik yang dipakai ialah tipe RB 941 2nD.
Cara setting mikrotik sebagai akseptor wifi memakai hidangan winbox
1. Setting Smartphone/Wifi
Karena memakai hotspot dari handphone, maka hidupkan hotspot portable pada smartphone (atau sanggup juga memakai jaringan wifi lainnya). Hal yang harus dicatat ialah nama wifi/SSID dan password/sandi yang digunakan.
2. Setting Mikrotik
Langkah pertama ialah menghidupkan wlan. Buka aplikasi winbox, kemudian connect pada mikrotik. Setelah masuk, klik pada hidangan Wireless.
Setelah itu akan muncul halaman Wireless Tables. Selanjutnya, klik tab Interfaces, kemudian klik pada wlan1.
Tulisan wlan1 yang berwarna abu-abu dan mempunyai tanda silang (X) membuktikan bahwa wlan belum aktif/mati/disable, alasannya ialah secara default settingannya memag disable.
Sekarang kita akan mengaktifkan wlan dengan cara klik pada wlan1, kemudian klik tanda centang/checklist berwarna biru di atasnya. Atau sanggup juga dengan pribadi klik 2x pada bab wlan1.
Setelah klik 2x pada wlan1, maka akan muncul halaman Interface <wlan1>. Pada bab ini klik tab General.
Ini hanya opsional, kita sanggup merubah nama sesuai cita-cita kita, tapi di sini saya tidak merubahnya. Biarkan apa adanya.
Selanjutnya, klik pada tombol Scan... untuk mencari jaringan wifi.
Lalu akan muncul hidangan Scanner. Pada bab Interface pilih nama interface wlan1, kemudian klik Start untuk mulai mencari wifi yang tersedia di sekitar kita.
Dari hasil scan, ditemukan 2 jaringan wifi yang tersedia. Namun, pilihlah jaringan wifi yang sebelumnya sudah dibentuk dan sudah diketahui passwordnya. Setelah itu klik Connect.
Selanjutnya, klik tab Wireless. Pada bab Mode, ubah menjadi station. Pada bab SSID, kalau langkah sebelumnya sudah dilakukan dengan benar maka nama SSID akan berubah menjadi nama hotspot wifi kita. Setelah itu, lihat pada bab Security Profile, kalau wifi kita memakai password maka kita harus menciptakan Security Profile terlebih dahulu sebelum melangkah ke tahap selanjutnya.
Karena hotspot wifi saya memakai password, maka saya harus menciptakan Security Profile terlebih dahulu.
Kita kembali ke halaman Wireless Tables. Klik pada tab Securty Profiles, kemudian klik tombol +.
Setelah mengklik tombol +, maka akan muncul halaman New Security Profile.
Pada halaman New Security Profile kita akan mengubah Name, terserah mau diberi nama apa, di sini saya memakai nama Azipur pass. Lalu, Authentication Type adalah jenis keamanan pada wifi kita, di sini keamanan wifi saya memakai WPA2 PSK. Selanjutnya Unicast Chiphers dan Group Ciphers centang/checklist pada aes ccm dan tkip.
Langkah terakhir, masukan password wifi pada bab WPA2 Pre-Shared Key. Lalu klik OK.
Kembali lagi pada halaman Interface <wlan1>, pada tab Wireless ganti Security Profile menjadi Security Profile yang tadi kita buat. Pastikan juga Mode dan SSID sudah benar.
Langkah terakhir pada setting mikrotik biar sanggup mendapatkan sinyal wifi ialah setting DHCP Client. DHCP Client dipakai biar mikrotik sanggup mendapatkan IP secara otomatis dari wifi.
Caranya adalah, klik pada hidangan IP > DHCP Client.
Setelah itu akan muncul halaman DHCP Client. Selanjutnya klik + untuk menambahkan konfigurasi baru.
Pilih Interface wlan1, kemudian centang/checklist Use Peer DNS dan Use Peer NTP. Selanjutnya klik OK.
Jika sudah, maka status DHCP Client akan menjadi searching...
Tunggu saja hingga statusnya berubah. Jika status tidak kunjung berubah, mungkin ada yang salah. Cek kembali settingan wireless pada halaman Interface <wlan1>.
Jika semua settingan sdah benar, status akan menjelma bound.
Untuk memastikan apakan mikrotik sudah terhubung dengan internet atau belum, coba ping google.com melalui terminal winbox.
Selesai. Mikrotik sudah berhasil mendapatkan sinyal wifi dan terhubung dengan internet.
Sampai tahap ini hanya mikrotiknya saja yang sudah berhasil mendapatkan sinyal wifi dan terhubung dengan internet, sementara komputer/laptop yang menjadi client mikrotik belum terhubung dengan internet. Perlu konfigurasi lebih lanjut, nanti akan saya posting.
Demikian cara setting mikrotik sebagai akseptor wifi. Semoga bermanfaat.
Share this Article