Apa itu Kiprok?
Kiprok atau Regulator-Rectifier (RR) adalalah salah satu komponen penting dalam kelistrikan sepeda motor, kalau terjadi kerusakan pada Kiprok maka akan ada duduk kasus di kelistrikan sepeda motor.Adapun fungsi kiprok adalah sebagi penstabil arus dan tegangan listrik serta mengubah arus AC menjadi arus DC.
Baca juga: Penjelasan Warna Kabel Kiprok Berbagai Motor
1. Kiprok Sebagai Penstabil Arus dan Tegangan
Maksudnya ialah kiprok akan menstabilkan arus dan tegangan listrik yang menuju aki, biar arus yang masuk menuju aki tidak tinggi maupun rendah.2. Mengubah Arus AC Nenjadi Arus DC
Arus AC (Alternating Current) adalah listrik yang arusnya selalu berubah-ubah atau bolak-balik.Arus DC (Direct Current) adalah listrik yang arusnya searah.
Jadi, arus AC dari sepul akan diubah oleh kiprok menjadi arus DC dan arus DC ini kemudian ditampung dalam aki.
Lalu bagaimana kalau kiprok terjadi kerusakan atau mulai berkurang kinerjanya. Berikut sedikit saya bagikan bagaimana ciri-ciri kalau kiprok mulai error.
1. Aki Cepat Tekor
Jika kiprok motor mengalami kerusakan, katakanlah lemah suplainya maka input listrik tidak bisa menutup penggunaan kelistrikan motor. Akibatnya, listrik didalam baterai terkuras dan aki drop voltage
Baca juga: Cara Menambah Top Speed Motor Matic Mio Dengan Memodifikasi CVT atau Puly
Jika hal ini terjadi, biasanya hal yang terasa yakni starter tidak bisa menyala dan klakson terasa sember. Sehingga ketika aki itu tekor bukan berarti kondisi aki rusak, alasannya ialah kondisi kiprok error juga bisa menghipnotis voltage baterai turun.
2. Lampu Makara Redup
Biasanya kalau kondisi kiprok lemah mesin masih bisa dihidupkan memakai kick starter alasannya ialah kebutuhan kelistrikan sepeda motor masih bisa memakai sisa tegangan baterai dan tegangan dari kiprok.
Namun, pada ketika tertentu kita akan memakai peralatan lainnya yang memakai listrik ibarat lampu, klakson.
Jika kita menyalakan lampu utama motor maka cahanya tidak normal, cahanyanya akan redup. Tapi, kalau RPM mesin ditambah maka cahaya akan terang.
3. Mesin Mati Mendadak
Jika kondisi kiprok mati total, maka tidak ada lagi menyuplai kebutuhan kelistrikan pada motor. Akibatnya, ketika tegangan pada aki benar-benar drop, motor akan mogok dan mati total atau tidak bisa dihidupkan sama sekali walau memakai kick starter.4. Overcharging
Apa itu overcharge ? Kondisi dimana kiprok tidak bisa mengatur besarnya arus listrik dari altenator. Sehingga ketika RPM tinggi, timbul beberapa tanda-tanda seperti:- Lampu yang pribadi putus. Bolam lampu mempunyai spesifikasi tegangan tersendiri. Umumnya, bolam lampu bekerja pada tegangan maksimal 15 Volt. Saat terdapat fatwa lebih dari 15 Volt, otomatis lampu akan terputus.
- Suara mesin berangasan Saat mesin berada di RPM idle, biasanya akan sulit dideteksi alasannya ialah suplai listrik dari altenator juga masih stabil. Tapi ketika mesin di gas, kondisi pengapian akan berubah alasannya ialah input tegangan yang lebih besar menimbulkan percikan api busi juga semakin tidak terkontrol. Akibatnya bunyi mesin bisa berangasan bahkan bisa terjadi knocking sampai knalpot nembak.
Penyebab overcharging biasanya alasannya ialah IC Regulator rusak, pada sistem pengisian IC ini bertugas ibarat kran yang akan mengatur besar kecilnya arus listrin yang mengalir.
Saat kran ini jebol, maka fatwa listrik tidak bisa diatur. Dalam hal ini listrik dari altenator yang harusnya tertahan, akan mengalir sepenuhnya.
Apabila motor mengalami duduk kasus ibarat gejala-gejala di atas, segera melaksanakan pengecekan atau perbaikan biar motor kembali maksimal.
Sebaiknya lakukan service secara bersiklus dan menyelidiki tegangan aki. Sehingga kita sanggup memantau kinerja kiprok motor.
Oke sekian dulu ya artikel ihwal 10 Cara Agar Torsi dan Power Bertambah yang Akan Membuat Akselerasi dan Top Speed Motor Bertambah. Kalau ada salah kata mohon maaf.
Baca juga:
Oke sekian dulu ya artikel ihwal 10 Cara Agar Torsi dan Power Bertambah yang Akan Membuat Akselerasi dan Top Speed Motor Bertambah. Kalau ada salah kata mohon maaf.
Baca juga:
Share this Article