Cara yang akan mimin jelaskan ini sangat kondusif serta tidak akan menyebakan kerusakan pada sistem.
Dengan catatan dijalankan sesuai prosedur.
Sebelum mimin mulai menjelaskan tutorialnya, apakah anda sudah tau apa itu bloatware…?
Bloatware ialah istilah lain dari aplikasi bawaan sistem (firmware orisinil ) pada ponsel android yang dikembangkan oleh produsen hape, rekanan bisnis produsen hape dan pemilik android itu sendiri yaitu GOOGLE.
Tetapi aplikasi-aplikasi tersebut tidak pernah dipakai sebab memang tidak perlu atau kita tidak mengerti cara menggunakannya.
Aplikasi yang sanggup termasuk Bloatware apa saja ..?
Urusan mana aplikasi yang dianggap sebagai bloatware tergantung dari kebutuhan masing-masing.
Kalau berdasarkan mimin, aplikasi semacam Samsung Chat On, Galaxy Apps, Google Play Movie, Play Kios, Play Buku sudah termasuk bloatware.
Mengapa bloatware perlu dihapus ?
Sama ibarat pertanyaan diawal tadi, itu semua tergantung dari masing-masing pengguna. Kalau mimin sih tidak suka melihat layar ponsel yang dijejali dengan aplikasi yang tidak terpakai.
Selain merusak pemandangan mata, aplikasi-aplikasi ini juga hanya mengurangi ruang penyimpanan perangkat (ROM) saja.
Contoh : Google Hangout yang telah resmi dukungannya dilarang oleh Google.
Aplikasi chat ini memakan ruang penyimpanan sebesar 50 MB
Apabila diponesl anda ada 10 Bloateare dan rata-rata setiap aplikasi memakan 50 MB memory, artinya ada 500 MB memory yang sia-sia.
Lumayan kan..
Alasan lainnnya..
Karena ada 2 aplikasi yang mempunyai fungsi yang sama.
Contoh : Google Play Music dan Music Player Samsung, kedua aplikasi tersebut fungsinya sama sama sebagai pemutar mp3.
Berhubung mimin lebih suka Music Playernya Samsung, Google Play Music saja yang mimin hapus.
Atau Galaxy Apps, market daerah download aplikasi khusus android galaxy
Sedangkan mimin lebih suka download aplikasi Google Playstore sebab mudah.
Cukup bermodalkan akun G-Mail langsung sanggup donwlolad.
Koleksi aplikasi Google Playstore juga lengkap.
Kalau di Galaxy Apps..?
Selain harus punya akun Google kita juga harus mempunyai akun Samsung gres sanggup download.
Tetapi intinya, keputusan mana aplikasi yang layak dihapus dan dibiarkan tergantung pada kebutuhan masing-masing pengguna.
DISCLAIMER
Sebelum mimin lanjutkan, ada kesepakatan dulu neh yang harus kita sepakati bersama biar tidak ada duduk kasus dikemudian hari :- Pertama, segala kerusakan pada perangkat anda sebab menjalankan apa yang diterangkan dalam artikel ini resikonya ditanggung sendiri (Do With Your Own Risk), meskipun ibarat pengalaman mimin, jika dilakukan sesuai mekanisme tidak akan ada masalah.
- Kedua, sebab ponsel yang mimin gunakan sebagai materi ujicoba ialah galaxy grand, maka untuk yang menggunakan brand lain saya tidak jamin akan berhasil, tetapi point point-nya sama saja.
Cara Menghapus Bloatware Samsung
Menghapus bloatware pada ponsel android sanggup menggunakan cara yang semi permanen (sekedar dinonaktifkan) atau permanen. sedangkan Ponsel yang dipakai untuk uji coba Samsung Galaxy Grand Duos GT-i9082,Cara Semi Permanen
Yang dimaksud dengan cara semi permanen ialah kita tidak perlu untuk menghapus aplikasinya, melainkan cukup dengan menon-aktifkannya saja.Cara ini hanya sanggup diterapkan pada ponsel dengan sistem operasi android versi 5 (lolipop) atau lebih baru.
Yang belum Upgrade ke Lollipop baca Panduannya di Tutorial Upgrade ke Android Versi 5
Cara menon-aktifkan aplikasi yang tidak kita perlukan ialah : buka Manajer Aplikasi pada sajian pengaturan, cari aplikasi yang diinginkan kemudian pilih non-aktifkan.
Dengan cara ini aplikasi akan terhapus dari layar (menu) dan tidak juga berjalan dilatar belakang.
Untuk mengaktifkannya kembali, gunakan cara yang sama tetapi lokasinya akan berada pada TAB Aplikasi Non-aktif, jadi anda tinggal pilih aplikasi dan klik tombol aktifkan.
Syarat utama nya ialah ponsel android telah di root, sedangkap perangkat yang di-Root garansinya HANGUS.
Jadi..pertimbangkan lagi sebelum lanjut (ingat perjanjian kita yaaa)...!
Bagaimana cara nge-root perangkat android ..?
Untuk nge-root ponsel android caranya cukup mudah.
Sekarang telah tersedia aplikasi untuk nge-root ponsel android pribadi dari perangkat tanpa memerlukan PC, ibarat : Baidu Root, Frama Root dan King Root.
Dari ketiga aplikasi tersebut mana aplikasi nge-root ponsel android yang paling baik…?,
Kalau Mimin sih merekomendasikan untuk menggunakan King Root.
Alasannya..?
Selain sukses ng-Root Hape Mimin, King Root punya kelebihan yang tidak dimiliki aplikasi sejenisnya ibarat :
Kekurangan King Root berdasarkan mimin ada pada ukuran file yang diatas rata-rata aplikasi rooting yakni 17 MB, dan ketika dijalankan itu memerlukan koneksi internet.
Ingat pastikan koneksi internet anda cukup ya.
Mimin tidak pernah mengukur jumlah data yang dipakai (karena menggunakan Wifi).
Proses rooting akan berjalan sendiri, dan jangan panik jika tiba-tiba restart ya ..
Setalah tanggapan dengan proses Root, akan ada icon king user layar smartphone.
Ada juga aplikasi pelengkap ibarat Purify yang fungsinya untuk membersihkan sampah sistem.
Supaya yakin ponsel telah dalam kondisi di-root, gunakan aplikasi Root Checker.
Kalau mimin sih tidak perlu sebab dari keterangan aplikasi sudah dibilang sukses.
Referensi : https://kingroot.net/root-installation-via-android-apk/
Pasang Aplikasi Uninstaller
Ponsel telah di-root sehingga kita sanggup utak atik sistem.
Langkah selanjutnya ialah menghapus aplikasi yang tidak kita inginkan.
Hapus aplikasi yang hanya mempunyai keterangan Bisa Dihapus saja serta abaikan aplikasi yang lain.
Berbeda dengan gambar diatas, dalam percobaan yang mimin lakukan pada Galaxy Grand Duos, aplikasi google tidak mempunyai keterangan Bisa Dihapus tetapi Harus Tetap Ada.
Tetapi sesudah mimin coba hapus Bloatware seperti: Google Chrome, Google Play Music, Play Buku dll, ponsel mimin baik-baik saja dan tidak ada kerusakan pada sistem yang dikhawatirkan.
Sebenarnya aplikasi yang telah di Uninstall dengan System App Remover masih sanggup dikembalikan lagi dengan cara merestorenya dari Recycle Bin.
SEKIAN..
Itulah pembaca semua klarifikasi perihal pengalaman mimin menghapus bloatware dari ponsel android.
Sebagai epilog mimin kembali mengingatkan untuk berhati hati dalam menentukan aplikasi yang akan dihapus, jangan hingga aplikasi penting ikut terhapus juga, itu saja sih intinya.
Suka dengan artikel ini..?, jangan lupa untuk like dan share yaaa, biar ilmu yang anda sanggup dari artikel ini BERKAH..Toeeeeng
Cara menon-aktifkan aplikasi yang tidak kita perlukan ialah : buka Manajer Aplikasi pada sajian pengaturan, cari aplikasi yang diinginkan kemudian pilih non-aktifkan.
Dengan cara ini aplikasi akan terhapus dari layar (menu) dan tidak juga berjalan dilatar belakang.
Untuk mengaktifkannya kembali, gunakan cara yang sama tetapi lokasinya akan berada pada TAB Aplikasi Non-aktif, jadi anda tinggal pilih aplikasi dan klik tombol aktifkan.
Cara Permanen
Untuk menghapous aplikasi secara permanen dari sistem.Syarat utama nya ialah ponsel android telah di root, sedangkap perangkat yang di-Root garansinya HANGUS.
Jadi..pertimbangkan lagi sebelum lanjut (ingat perjanjian kita yaaa)...!
Bagaimana cara nge-root perangkat android ..?
Untuk nge-root ponsel android caranya cukup mudah.
Sekarang telah tersedia aplikasi untuk nge-root ponsel android pribadi dari perangkat tanpa memerlukan PC, ibarat : Baidu Root, Frama Root dan King Root.
Dari ketiga aplikasi tersebut mana aplikasi nge-root ponsel android yang paling baik…?,
Kalau Mimin sih merekomendasikan untuk menggunakan King Root.
Alasannya..?
Selain sukses ng-Root Hape Mimin, King Root punya kelebihan yang tidak dimiliki aplikasi sejenisnya ibarat :
- Dapat dipakai untuk ponsel dengan system operasi android versi 1 hingga Lolipop ;
- Bisa dipakai disemua perangkat android baik itu ponsel maupun tablet ;
- Aman sebab aplikasi ini juga punya sistem proteksi sendiri ibarat tumpuan : jika install aplikasi yang patch (bajakan), akan ada pemberitahuan aplikasi berbahaya.
Kekurangan King Root berdasarkan mimin ada pada ukuran file yang diatas rata-rata aplikasi rooting yakni 17 MB, dan ketika dijalankan itu memerlukan koneksi internet.
Cara Nge-Root ponsel Android Tanpa PC menggunakan King Root
- Download KingRoot dari situs https://kingroot.net
- Pastikan pula ponsel anda sudah disetting biar sanggup menginstall aplikasi diluar playstore. Caranya : Buka sajian Setting / Keamanan / Centang pada “ SUMBER TIDAK DIKETAHUI”
- Install KingRoot, tinggal next-next saja kemudian jalankan aplikasi dengan mengklik icon KingRoot (Mahkota Raja warna biru).
Ingat pastikan koneksi internet anda cukup ya.
Mimin tidak pernah mengukur jumlah data yang dipakai (karena menggunakan Wifi).
Proses rooting akan berjalan sendiri, dan jangan panik jika tiba-tiba restart ya ..
Setalah tanggapan dengan proses Root, akan ada icon king user layar smartphone.
Ada juga aplikasi pelengkap ibarat Purify yang fungsinya untuk membersihkan sampah sistem.
Supaya yakin ponsel telah dalam kondisi di-root, gunakan aplikasi Root Checker.
Kalau mimin sih tidak perlu sebab dari keterangan aplikasi sudah dibilang sukses.
Referensi : https://kingroot.net/root-installation-via-android-apk/
Pasang Aplikasi Uninstaller
Ponsel telah di-root sehingga kita sanggup utak atik sistem.
Langkah selanjutnya ialah menghapus aplikasi yang tidak kita inginkan.
- Pertama download aplikasi System App Remover di Palystore
- Klik icon aplikasi System App Remover yang ditandai dengan Icon tong sampah warna merah.
- Buka sajian aplikasi dengan mengklik tombol hijau pada pojok kiri atas, atau swipe layar kekiri
- Pilih aplikasi sistem, kemudian centang aplikasi yang diinginkan dan cabut pemasangan ;
- Selesai
Hapus aplikasi yang hanya mempunyai keterangan Bisa Dihapus saja serta abaikan aplikasi yang lain.
Berbeda dengan gambar diatas, dalam percobaan yang mimin lakukan pada Galaxy Grand Duos, aplikasi google tidak mempunyai keterangan Bisa Dihapus tetapi Harus Tetap Ada.
Tetapi sesudah mimin coba hapus Bloatware seperti: Google Chrome, Google Play Music, Play Buku dll, ponsel mimin baik-baik saja dan tidak ada kerusakan pada sistem yang dikhawatirkan.
Sebenarnya aplikasi yang telah di Uninstall dengan System App Remover masih sanggup dikembalikan lagi dengan cara merestorenya dari Recycle Bin.
SEKIAN..
Itulah pembaca semua klarifikasi perihal pengalaman mimin menghapus bloatware dari ponsel android.
Sebagai epilog mimin kembali mengingatkan untuk berhati hati dalam menentukan aplikasi yang akan dihapus, jangan hingga aplikasi penting ikut terhapus juga, itu saja sih intinya.
Suka dengan artikel ini..?, jangan lupa untuk like dan share yaaa, biar ilmu yang anda sanggup dari artikel ini BERKAH..Toeeeeng
Share this Article