Jalan-jalan ke SaleStock Warehouse - Pernah tahu iklan SaleStock? Apa yang ada dalam bayanganmu sis? ;). Menarik kan ya iklannya. Tapi tahu ga e-commerce macam apa si SaleStock ini?
Hari Minggu, 20 November 2016 itu saya bersama teman-teman dari komunitas ILDI, Indonesia Lifestyle Digital Influencer yang digawangi mba Nuniek Tirta, berkunjung ke salah satu warehouse SaleStock di Cikokol. Sebelum berangkat, kami berkumpul dahulu di FX Senayan. Baru kami bersama-sama melanjutkan perjalanan menggunakan bus yang disediakan.
Terus terang, saya ga punya bayangan sama sekali seperti apa SaleStock ini. Maklum, jarang ngintipin toko online, takut tergoda, hahaha. Saya cuma tahu SaleStock itu salah satu ecommerce yang ada di Indonesia.Yang ada dalam bayangan saya, SaleStock menjual baju-baju diskon. Sama sekali ga kebayang kalau situs ini juga punya pabrik besar dan produksi sendiri baju-bajunya.
Acara diawali perkenalan visi misi ILDI plus perkenalan anggotanya, disertai cerita #superaffordablestyle yang mereka kenakan hari itu. Peserta yang dianggap mewakili #superaffordablestyle akan mendapat hadiah.
Hari itu saya pakai baju yang hampir semuanya gratis. Jadi kalau ditanya harga, saya ga tahu, hampir semua lungsuran :). Ya lungsuran dari mama, lungsuran dari kakak ipar yang rajin belanja baju, bahkan lungsuran dari keponakan suami. Hiahahaha. Ponakan cowok pula yang celananya udah kekecilan. Ga kelas amat ya? Bodo amat ahh. Yang penting fungsinya kan? Hahahaha. Defend ;). Satu-satunya produk yang saya tahu harganya, cuma sepatu batik D'Arcadia Treasure ( D.A.T) yang saya pakai hari itu.
Selesai semua peserta "presentasi" gayanya masing-masing, acara pun lanjut ke perkenalan salah satu CEO SaleStock, Lingga Madu. Menurut mba Nuniek, Mas Lingga ini susah sekali ditemui oleh kalangan media dan teman-teman di komunitas StartUp. Pengakuan Mas Lingga, dirinya susah sekali berbicara di depan umum dan cenderung kurang nyaman berada di keramaian. Memang sih, selama bercerita, kadang-kadang mas Lingga ini sering kebingungan menjelaskan. Tipe orang yang lebih suka bekerja di balik layar *eh
Lantas bagaimana sampai mendirikan SaleStock?
Ceritanya, istri Lingga, Ariza, suka sekali belanja, termasuk belanja baju. Sebagai suami yang baik, Lingga selalu berusaha memenuhi kemauan sang istri, membelikan baju-baju yang diinginkannya. Tapi, ia lantas berpikir, perempuan itu suka sekali berganti-ganti gaya, kenapa ga jualan aja sekalian. Keinginan ini diperkuat dengan kejadian tak menyenangkan yang dialaminya.
Pengalaman pernah belanja baju seharga 290rb, seminggu kemudian baju yang sama hanya dijual 99rb. Lingga geram dan penasaran, harga asli baju sebenarnya berapa sih? Kog bisa harganya beda jauh begitu?
Akhirnya Lingga survey dan menemukan fakta bahwa budget terbesar baju ada di Backstock. Baju-baju yang setelah beberapa bulan tak laku, akan dijual ulang dengan harga murah agar cepat habis. Nah spare harga ini lah yang biasanya membuat harga sebuah baju akan mahal saat baru pertama keluar. Ada range buffer. Range cadangan untuk menaikturunkan harga untuk menghindari kerugian.
Nah SaleStock bertekad meminimalkan range buffer ini, agar bisa menjual produk dengan harga jujur tanpa sale. Untuk mengurangi resiko kerugian, SaleStock mengadopsi teknologi Artificial Intelligence (AI) yang juga digunakan Facebook. Sebagai lulusan IT yang nyasar jadi "tukang jual baju", Lingga menyeret rekan-rekannya yang ahli IT, bahkan yang bekerja di luar negeri, untuk ikut mengembangkan SaleStock.
Hari Minggu, 20 November 2016 itu saya bersama teman-teman dari komunitas ILDI, Indonesia Lifestyle Digital Influencer yang digawangi mba Nuniek Tirta, berkunjung ke salah satu warehouse SaleStock di Cikokol. Sebelum berangkat, kami berkumpul dahulu di FX Senayan. Baru kami bersama-sama melanjutkan perjalanan menggunakan bus yang disediakan.
Terus terang, saya ga punya bayangan sama sekali seperti apa SaleStock ini. Maklum, jarang ngintipin toko online, takut tergoda, hahaha. Saya cuma tahu SaleStock itu salah satu ecommerce yang ada di Indonesia.Yang ada dalam bayangan saya, SaleStock menjual baju-baju diskon. Sama sekali ga kebayang kalau situs ini juga punya pabrik besar dan produksi sendiri baju-bajunya.
![]() |
Warehouse SaleStock di Cikokol |
Acara diawali perkenalan visi misi ILDI plus perkenalan anggotanya, disertai cerita #superaffordablestyle yang mereka kenakan hari itu. Peserta yang dianggap mewakili #superaffordablestyle akan mendapat hadiah.
Hari itu saya pakai baju yang hampir semuanya gratis. Jadi kalau ditanya harga, saya ga tahu, hampir semua lungsuran :). Ya lungsuran dari mama, lungsuran dari kakak ipar yang rajin belanja baju, bahkan lungsuran dari keponakan suami. Hiahahaha. Ponakan cowok pula yang celananya udah kekecilan. Ga kelas amat ya? Bodo amat ahh. Yang penting fungsinya kan? Hahahaha. Defend ;). Satu-satunya produk yang saya tahu harganya, cuma sepatu batik D'Arcadia Treasure ( D.A.T) yang saya pakai hari itu.
![]() |
OOTD saya hari itu dengan latar salah satu ruangan yang dihiasi mural kece |
Tahunya juga karena intipin IG @arcadiatreasure, hahaha. Waktu saya post sepatu batik ini di IG, banyak yang suka dan mengaku penggemarnya. Salah satunya mba Sashy di Bali yang sampai komplain jadi keracunan sepatu batik ini lagi. Dulu dia suka beli di salah satu e-commerce, tapi trus udah ga ada lagi di situs tersebut, akhirnya berhenti beli. Eh pas lihat postingan saya di IG, dia jadi mupeng lagi dan laporan kalau abis beli 2 sepatu sandal batik lucu di akun IGnya Arcadia. Hiahaha, maafkan saya ya mba Sashy.
![]() |
Sepatu yang saya kenakan saat kunjungan ke SaleStock |
Selesai semua peserta "presentasi" gayanya masing-masing, acara pun lanjut ke perkenalan salah satu CEO SaleStock, Lingga Madu. Menurut mba Nuniek, Mas Lingga ini susah sekali ditemui oleh kalangan media dan teman-teman di komunitas StartUp. Pengakuan Mas Lingga, dirinya susah sekali berbicara di depan umum dan cenderung kurang nyaman berada di keramaian. Memang sih, selama bercerita, kadang-kadang mas Lingga ini sering kebingungan menjelaskan. Tipe orang yang lebih suka bekerja di balik layar *eh
![]() |
Lingga Madu, CEO SaleStock, istrinya Ariza, dan sang anak, Soraya |
Lantas bagaimana sampai mendirikan SaleStock?
Ceritanya, istri Lingga, Ariza, suka sekali belanja, termasuk belanja baju. Sebagai suami yang baik, Lingga selalu berusaha memenuhi kemauan sang istri, membelikan baju-baju yang diinginkannya. Tapi, ia lantas berpikir, perempuan itu suka sekali berganti-ganti gaya, kenapa ga jualan aja sekalian. Keinginan ini diperkuat dengan kejadian tak menyenangkan yang dialaminya.
Pengalaman pernah belanja baju seharga 290rb, seminggu kemudian baju yang sama hanya dijual 99rb. Lingga geram dan penasaran, harga asli baju sebenarnya berapa sih? Kog bisa harganya beda jauh begitu?
Akhirnya Lingga survey dan menemukan fakta bahwa budget terbesar baju ada di Backstock. Baju-baju yang setelah beberapa bulan tak laku, akan dijual ulang dengan harga murah agar cepat habis. Nah spare harga ini lah yang biasanya membuat harga sebuah baju akan mahal saat baru pertama keluar. Ada range buffer. Range cadangan untuk menaikturunkan harga untuk menghindari kerugian.
Nah SaleStock bertekad meminimalkan range buffer ini, agar bisa menjual produk dengan harga jujur tanpa sale. Untuk mengurangi resiko kerugian, SaleStock mengadopsi teknologi Artificial Intelligence (AI) yang juga digunakan Facebook. Sebagai lulusan IT yang nyasar jadi "tukang jual baju", Lingga menyeret rekan-rekannya yang ahli IT, bahkan yang bekerja di luar negeri, untuk ikut mengembangkan SaleStock.
Dengan teknologi AI yang disematkan di web SaleStock, akan terbaca selera calon konsumen yang mampir. Berapa lama ybs berada di sebuah foto, foto mana saja yang dimampiri, produk-produk apa saja yang diklik, dst. Semua indikator ini dan berbagai indikator lainnya akan diterjemahkan menjadi statistik untuk membaca selera konsumen. Jika selera konsumen bisa terbaca, resiko kerugian bisa diminimalisir dengan memproduksi produk yang benar-benar disukai.
Tour Warehouse
Selesai berkenalan dengan CEO SaleStock, kami pun diajak berkeliling ruang kantor sekaligus warehouse. Ruangan kantor dihiasi berbagai mural yang keren dan lucu. Bahkan ruag-ruang prvate untuk meeting dan ti design pun dihiasi mural. Penambah semangat dan kreatifitas dalam bekerja. Maklum, desainer dan tim kreatif membutuhkan atmosfer yang asyik agar nyaman bekerja dan mudah memunculkan ide-ide segar.
Pada bulan Oktober 2014, bekerja sama dengan istrinya, Lingga memulai usahanya dari garasi rumah. Dengan modal awal tak terlalu besar dan masih menjual melalui BBM, WA, dsb selama 5-6 bulan. Kemudian, Lingga meminjam uang adik, ibu, istri bahkan uang tabungan pendidikan Soraya untuk membesarkan usahanya yang terus berkembang. Lingga memberanikan diri membangun web SaleStock dan menyewa Warehouse untuk mengembangkan usahanya.
Walau terus membesar dan permintaan meningkat, Lingga tak mengubah pola kerja karyawannya. Mereka tetap bekerja dengan jam normal, 8 jam. Mulai jam 9 pagi dan pulang jam 6 sore. Keren ya?
Salah satu Misi SaleStock adalah mengurangi kesenjangan sandang. Agar orang dari daerah lain bisa mendapat harga yang sama dengan daerah lainnya. Kalau di Jakarta bisa mendapat harga 100rb, kenapa ga dengan di Papua? Hebatnya lagi, SaleStock bertekad membebaskan ongkos kirim ke semua daerah!
Bayangkan bahagianya saudara-saudara di Indonesia timur, atau di ujung Sumatera, bisa menikmati harga yang sama dengan saudara-saudaranya yang ada di Pulau Jawa. Bebas Ongkos kirim pula.
Dan saya udah buktikan sendiri, waktu dapat voucher 300rb hadiah dari SaleStock saat tanya jawab di acara ini, saya belanjain deh 1 set gamis plus hijabnya untuk saya, gaun untuk Falda, dan 2 celana untuk Faldi dan Ferdi. Dengan voucher 300rb dapat 4 produk fashion, tanpa tambahan ongkir. Surga banget kan?
Oh ya, kalau nyari diskonan, sale, atau obralan di SaleStock, ga akan ada ya. Kenapa? Karena harga yang ditawarkan sudah affordable. Harga jujur kalau istilah SaleStock. Jadi harganya ya udah harga yang ga perlu diobral lagi, udah pas dan masuk akal. Bebas ongkos kirim pula ke seluruh nusantara. Hahaha, ga masuk akal kalau buat saya mah ;). Tapi nyatanya SaleStock bisa berkembang sebesar itu dan punya 10 warehouse, berarti kan masuk akal :).
Ah, saya senang banget deh dapat kesempatan bisa ikut tour warehouse ini, dapat banyak ilmu dan insight. Semoga dapat kesempatan lagi selanjutnya bersama teman-teman dari ILDI atau dari komunitas lain.
Sumber https://dapurbunda3f.blogspot.com/
Tour Warehouse
Selesai berkenalan dengan CEO SaleStock, kami pun diajak berkeliling ruang kantor sekaligus warehouse. Ruangan kantor dihiasi berbagai mural yang keren dan lucu. Bahkan ruag-ruang prvate untuk meeting dan ti design pun dihiasi mural. Penambah semangat dan kreatifitas dalam bekerja. Maklum, desainer dan tim kreatif membutuhkan atmosfer yang asyik agar nyaman bekerja dan mudah memunculkan ide-ide segar.
![]() |
Lingga memberi penjelasan, peserta yang antusias malah sibuk foto |
Ssttt. percaya ga kalau SaleStock punya 10 warehouse yang tersebar di beberapa daerah dan hampir semua sebesar ini?
![]() |
Tumpukan kain yang akan dijahit dan telah melalui proses sortir |
Semua ini awalnya cuma dimulai dari garasi rumah?
![]() |
Ruangan khusus menjahit |
Pada bulan Oktober 2014, bekerja sama dengan istrinya, Lingga memulai usahanya dari garasi rumah. Dengan modal awal tak terlalu besar dan masih menjual melalui BBM, WA, dsb selama 5-6 bulan. Kemudian, Lingga meminjam uang adik, ibu, istri bahkan uang tabungan pendidikan Soraya untuk membesarkan usahanya yang terus berkembang. Lingga memberanikan diri membangun web SaleStock dan menyewa Warehouse untuk mengembangkan usahanya.
Walau terus membesar dan permintaan meningkat, Lingga tak mengubah pola kerja karyawannya. Mereka tetap bekerja dengan jam normal, 8 jam. Mulai jam 9 pagi dan pulang jam 6 sore. Keren ya?
![]() |
Prinsip dan aturan yang diterapkan pada karyawan SaleStock |
Salah satu Misi SaleStock adalah mengurangi kesenjangan sandang. Agar orang dari daerah lain bisa mendapat harga yang sama dengan daerah lainnya. Kalau di Jakarta bisa mendapat harga 100rb, kenapa ga dengan di Papua? Hebatnya lagi, SaleStock bertekad membebaskan ongkos kirim ke semua daerah!
Bayangkan bahagianya saudara-saudara di Indonesia timur, atau di ujung Sumatera, bisa menikmati harga yang sama dengan saudara-saudaranya yang ada di Pulau Jawa. Bebas Ongkos kirim pula.
Dan saya udah buktikan sendiri, waktu dapat voucher 300rb hadiah dari SaleStock saat tanya jawab di acara ini, saya belanjain deh 1 set gamis plus hijabnya untuk saya, gaun untuk Falda, dan 2 celana untuk Faldi dan Ferdi. Dengan voucher 300rb dapat 4 produk fashion, tanpa tambahan ongkir. Surga banget kan?
![]() |
Falda dan baju yang baru didapatnya |
Oh ya, kalau nyari diskonan, sale, atau obralan di SaleStock, ga akan ada ya. Kenapa? Karena harga yang ditawarkan sudah affordable. Harga jujur kalau istilah SaleStock. Jadi harganya ya udah harga yang ga perlu diobral lagi, udah pas dan masuk akal. Bebas ongkos kirim pula ke seluruh nusantara. Hahaha, ga masuk akal kalau buat saya mah ;). Tapi nyatanya SaleStock bisa berkembang sebesar itu dan punya 10 warehouse, berarti kan masuk akal :).
Ah, saya senang banget deh dapat kesempatan bisa ikut tour warehouse ini, dapat banyak ilmu dan insight. Semoga dapat kesempatan lagi selanjutnya bersama teman-teman dari ILDI atau dari komunitas lain.
Sumber https://dapurbunda3f.blogspot.com/
Share this Article