Memilih & Merawat Baju Pantai Tetap Wangi

Senin, 20 Maret 2017 : Maret 20, 2017

0 comments

Siapa yang senang berlibur ke pantai? Amboi. Liburan ke pantai itu menyenangkan. Memandangi laut lepas nan biru meneduhkan. Menikmati pasir pantai yang lembut, mendengarkan debur ombak yang mendebarkan. Ahh, obat hati.


Anak-anak suka banget bermain di pantai. Falda akan duduk ngedeprok. Main pasir di pinggiran, membuat benteng, rumah-rumahan semut, atau istana boneka. Ga perduli bajunya basah atau kotor berpasir, yang penting puas menikmati sensasi pasir lembut dan belaian air laut yang menyapa ramah. Ferdi dan Faldi menikmati air lautnya dengan berenang atau main kano.

Sayangnya, liburan di pantai itu identik dengan panas dan terik matahari. Teriknya matahari itu seringnya bikin keling. Iya sih, bisa pakai sun block atau sun screen. Tapi tetep aja ya. gosyoong. Hahaha. Ihh si ibuk ngomel aja. Kalau ga mau gossyoong, ga usah ke pantai aja.

Masalah satu lagi kalau main di pantai. Bajunya jadi bau matahari. Hadeuh, apa sih ya istilahnya. Ya gitu deh. Baju yang kena panas matahari berjam-jam biasanya akan mengeluarkan bau yang agak kurang sedap. Campuran bau keringat dan panas matahari. Ga nyaman ya kalau terganggu bau yang satu ini.

Sst, ternyata ada nih cara memilih perlengkapan dan outfit (baju) yang tepat untuk ke pantai. Plus cara merawat pakaian agar bebas bau matahari dan wangi sepanjang hari. Simak cerita saya sampai tuntas ya.

Membuat Video Bersama Bella


Siang itu, 27 Maret 2018, saya dan beberapa teman blogger berkumpul di restoran Eastern Oppulance, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kami menghadiri acara gathering bersama Laudya Cynthia Bella. 

Lokasi acara sudah dihias cantik, penuh bunga-bunga dan berbagai asesoris indah, bikin gatal untuk bergaya dan membuat foto-foto OOTD (outfit of the day) sana- sini.




Acara siang itu bukan sekedar acara gathering atau launching. Lebih ke acara hang out dan seru-seruan antara blogger dan Laudya Cynthia Bella, aktris cantik yang baru saja tahun lalu dipersunting Tengku Emran, pengusaha asal Malaysia dan memboyongnya tinggal di negeri Jiran. Brand Ambassador terbaru Downy ini terpilih untuk merepresentasikan perempuan berhijab yang ingin selalu tampil wangi, mulai dari gaun hingga hijab.




Acara yang dikoordinir emak-emak blogger ini "memaksa" kami kreatif dan keluar dari zona nyaman. Blogger yang hadir dibentuk menjadi 6 kelompok. Masing-masing terdiri dari 5 orang. Tiap kelompok punya tugas yang sama, bikin video!

Nah lho, ini tugas yang selalu bikin gemetar. Hahaha. Bikin video itu gampang-gampang susah. Tantangannya ada banyak. Kudu pede bicara di depan kamera, kudu pas ngambil angle, kudu bikin video yang minim getaran, hingga kudu bisa minor edit. Fiuuuhh.

Dalam 1 jam, kami "dipaksa" untuk atur strategi bikin video singkat 1 menit, edit-edit, dan langsung upload ke media sosial saat itu juga, terutama instagram. Duh, bikin panas dingin ga sih dikejar-kejar waktu, sambil ngetwit pula. Hahaha. Senam jempol.

Bikin videonya juga ga sembarangan. Tiap kelompok diberikan tema yang berbeda-beda.

Kelompok kami, Mak Indah Juli, Irma Senja, Roswitha Jasin, saya, dan Amallia Sarah, mendapat tema perlengkapan atau outfit yang biasa dibawa ketika travelling dan cara perawatannya. Kelompok kami dapat nomor urut 5. Kami harus menentukan strategi agar bisa cukup 1 menit. Kami juga menentukan spot yang tepat untuk mewawancarai Bella.



Memilih dan Merawat Baju Pantai


Mba Witha kebagian tugas sebagai pembuka dialog, selanjutnya kami saling menimpali. Pertanyaan pertama yang kami ajukan "perlengkapan apa sih yang Bella pilih untuk dibawa berlibur"

"Liburannya ke mana dulu nih. Pantai, gunung, atau mana. Karena beda persiapannya"

Saya langsung nyamber "ke pantai deh"

"Oh kalau liburan ke pantai, yang pertama dan wajib banget aku bawa adalah topi lebar, kaca mata hitam, dan sun block. Wajib banget deh bawa topi lebar, mengurangi paparan matahari"

"Kalau outfitnya, biasanya pilih yang bagaimana mba?"

"Kalau mau ke pantai, aku memang pilih-pilih banget. Sebisa mungkin yang nyaman dan menyerap keringat. Tahu sendiri kan kalau pantai itu panas. Bahannya aku pilih yang adem dan ga bikin gerah seperti katun. Yang pasti, aku ga mungkin pakai bahan satin untuk hijabnya. Wah, bisa kegerahan"

"Oh ya, kalau ke pantai juga ga mungkin pakai baju gamis yang bahannya tipis dan melambai-lambai gini. Tahu donk angin pantai itu kencang"

See Other Article

Ah iya, saya jadi dapat insight nih. Penting banget memilih baju pantai yang nyaman. Sebisa mungkin hindari bahan yang tipis dan mudah dikibas angin. Ga lucu dong lagi jalan-jalan di pantai, tahu-tahu roknya tersingkap tinggi. Bisa jadi viral mendadak. Sebaiknya pilih bahan yang menyerap keringat dan adem.

"Oh ya mba, bagaimana dengan perawatan baju-bajunya, ada tip khusus kah?"

"Beberapa hari sebelum pergi, semua baju-baju yang mau aku bawa berlibur ke pantai sudah aku cuci dan rendam dengan downy parfum collection, supaya tetap wangi sepanjang hari. Ga mau sampai bau matahari. Ga mungkin kan bolak balik semprat-semprot parfum. Walau parfum mahal sekali pun, kalau kena matahari dan terpapar udara panas, tetap saja wanginya memudar. Kalau Downy, semakin panas justru semakin wangi"




Oke, noted banget nih catatan dari Bella ini. Memang kalau liburan ke pantai itu kena panas matahari terik, buntut-buntutnya bisa bikin "bau matahari", bau khas yang muncul kalau kelamaan terpapar sinar matahari.

Pengalaman Buruk Bau Matahari


Falda sering banget mengalami hal ini. Kalau sudah panas-panasan kena matahari, seketika bajunya jadi agak kurang sedap ketika berada di ruangan tertutup dan berpendingin. Bahkan kami pernah dikomplain, sempat dijauhi, bahkan ditolak naik mobil karena aroma tak sedap. "Falda bau!". Huhuhu.

Hati emak mana yang tak tersayat-sayat mendengar penuturan seperti itu. Sedih, mau marah, geram.

Kami mungkin memang orang biasa, jarang pakai parfum, apalagi yang mahal. So, kalau sampai dijauhi karena dianggap ga selevel dan berbau kurang sedap, miris juga. Mungkin memang ada yang indra penciumannya sedemikian sensitif sehingga ga nyaman berdekatan dengan aroma yang mengganggu.

Belakangan baru ngeuh, aroma tak sedap itu bukan karena jarang pakai parfum mahal. Tapi karena pakaian yang kami pakai jarang menggunakan pewangi dan pelembut pakaian. Pun kalau pakai, jumlahnya sedikit banget, ga sebanding dengan besar dan luasnya pakaian. Sementara, saya perhatikan, mereka yang pakaiannya wangi biasanya menggunakan pelembut pakaian yang takarannya luar biasa. Ya kayak nyuci baju ke laundry deh. Pakaian yang dicuci di laundry kan super tuh wanginya. Mana awet pula.

Setelah beberapa kali menitipkan pakaian di laundry dan selalu percaya diri menggunakan pakaian hasil cucian laundry, saya jadi menyimpulkan, pakaian wangi paripurna itu penting! Semprot-semprot parfum aja ga cukup. Pakaiannya harus udah wangi secara keseluruhan. Supaya keseluruhan pakaian wangi, ya rendam pakaiannya dengan pewangi atau pelembut pakaian yang mengandung pewangi.

Penting banget terutama kalau naik kereta pagi-pagi di hari kerja. Naik kereta di jam sibuk, jam 6-8 pagi, itu challenging. Penumpangnya super padat, dempet-dempetan seperti pepes ikan, bahkan mencari pijakan kaki pun jadi sebuah prestasi.

Jika beruntung, wajah kita bisa jadi berhadapan dengan bagian belakang kerudung seorang wanita, atau mungkin saja bersentuhan langsung dengan punggung jaket seorang pria. Kebayang donk kalau aromanya tak sedap. Sudah lah berusaha mencari pijakan kaki dan pegangan tangan, digoyang-goyang commuterline setengah jam lebih, menikmati "aroma" kerudung atau jaket seseorang. Lengkap!

Sebenarnya, ga perlu parfum mewah untuk bisa selalu tampil wangi dan segar. Baju (pakaian) wangi itu lebih penting! 


Downy Makin Panas Makin Wangi


Downy paham banget rupanya kebutuhan untuk tetap tampil wangi ini di kalangan wanita, terutama wanita muslimah. Bagaimana menjaga agar kerudung tetap wangi sepanjang hari.

Pelembut pakaian terkenal dari P&G ini meluncurkan Downy Perfume Collection seri terbaru yang dilengkapi dual perfume capsule dan teknologi tahan panas ini akan membuat pakaian bebas bau matahari. Justru semakin panas, akan semakin wangi.


Louie Morante, Regional Brand Communication for P&G Asia sengaja mendemonstrasikan Downy Dual Perfume Capsule yang bereaksi terhadap panas. Dua bahan kain dibandingkan. Kain yang satu disemprot parfum mahal, yang satunya sudah direndam Downy. Kemudian kedua kain tersebut dipanaskan dengan setrika.

Setelah disetrika, kondisi wangi keduanya berubah. Wangi kain yang sudah disemprot parfum menjadi berkurang drastis, sementara wangi kain yang direndam Downy tetap terjaga.

Ini bukti jika Downy makin kena panas, makin kena gesek, akan makin wangi.

Wuah, ini dia yang saya perlukan. Supaya tetep wangi paripurna dari mulai kerudung sampai kaos kaki! Cukup rendam pakaian yang sudah selesai dibilas dengan pelembut pakaian, Downy, pakaian akan jadi wangi paripurna saat akan digunakan. Semakin panas akan semakin wangi. Gesekan pada pakaian akan memecahkan capsule perfume yang terkandung di formula Downy, sehingga memancarkan wangi bunga dan buah segar.

Ga khawatir lagi main ke pantai dan panas-panasan kena matahari. Ga khawatir bajunya bau matahari. Jadi tetap pede, walau desak-desakan di kereta. Ga khawatir orang akan tutup hidung.

Yuhuu. Semangaaat!




Sumber https://dapurbunda3f.blogspot.com/
Share this Article
< Previous Article
Next Article >
Copyright © 2019 Xomlic - All Rights Reserved
Design by Ginastel.com