Mikrokontroler merupakan sebuah chip atau kepingan IC yang berfungsi sebagai pengatrol rangkaian-rangkaian elektronik dan umumnya sanggup menyimpan agenda yang terdiri dari CPU, Memori RAM, ROM, Port Input/Output, serta ADC (Analog to Digital Converter) yang sudah menyatu atau sudah dalam satu kemasan.
Secara teknis hanya ada 2 jenis mikrokontroler yaitu RISC dan CISC dan masing-masing mempunyai keturunan atau keluarga sendiri-sendiri.
Ada beberapa vendor yang menciptakan mikrokontroler diantaranya Intel, Microchip, Winbond, Atmel, Philips, Xemics dan lain - lain.
Dari beberapa vendor tersebut, yang paling terkenal dipakai ialah mikrokontroler buatan Atmel.
Ada beberapa vendor yang menciptakan mikrokontroler diantaranya Intel, Microchip, Winbond, Atmel, Philips, Xemics dan lain - lain.
Dari beberapa vendor tersebut, yang paling terkenal dipakai ialah mikrokontroler buatan Atmel.
Sebenarnya ada banyak sekali jenis Mikrokontroler, salah satunya yaitu mikrokontroler AVR. Mikrokontroler AVR ( Alf and Vegard’s Risc prosesor) mempunyai arsitektur RISC 8 bit, di mana semua isyarat dikemas dalam kode 16-bit (16-bits word).
Sebagian besar isyarat dihukum dalam 1 (satu) siklus clock, berbeda dengan isyarat MCS 51 yang membutuhkan 12 siklus clock.
Tentu saja itu terjadi alasannya kedua jenis mikrokontroler tersebut mempunyai arsitektur yang berbeda.
AVR berteknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing), sedangkan seri MCS 51 berteknologi CISC (Complex Instruction Set Computing).
Secara umum, AVR sanggup dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx. Nah kali ini aku akan membahas mikrokontroler dari keluarga ATMega diantaranya ATMega 8535, 16, dan 32.
ATMega 8535
Merupakan Mikrokontroler 8bit keluarga AVR buatan Atmel ini diproduksi pertama kali pada tahun 2006 secara massal.
Mikrokontroler ATMega 8535 mempunyai banyak fitur yang sanggup dijadikan solusi sebagai pengendali waktu yang elok dan efektif untuk banyak sekali macam keperluan, diantaranya:
Berikut ini fungsi-fungsi pin atau kaki pada Mikrokontroler ATMega 8535, diantaranya:
Sebagian besar isyarat dihukum dalam 1 (satu) siklus clock, berbeda dengan isyarat MCS 51 yang membutuhkan 12 siklus clock.
Tentu saja itu terjadi alasannya kedua jenis mikrokontroler tersebut mempunyai arsitektur yang berbeda.
AVR berteknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing), sedangkan seri MCS 51 berteknologi CISC (Complex Instruction Set Computing).
Secara umum, AVR sanggup dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx. Nah kali ini aku akan membahas mikrokontroler dari keluarga ATMega diantaranya ATMega 8535, 16, dan 32.
ATMega 8535
Merupakan Mikrokontroler 8bit keluarga AVR buatan Atmel ini diproduksi pertama kali pada tahun 2006 secara massal.
Mikrokontroler ATMega 8535 mempunyai banyak fitur yang sanggup dijadikan solusi sebagai pengendali waktu yang elok dan efektif untuk banyak sekali macam keperluan, diantaranya:
- Memiliki ADC (Pengubah analog-ke-digital) internal dengan ketelitian 10 bit sebanyak 8 saluran.
- Sistem mikrokontroler 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz.
- Portal komunikasi serial (USART) dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps.
- PWM (Pulse Width Modulation - Gelombang Sinyal Termodulasi) internal sebanyak 4 saluran.
- Enam pilihan mode sleep, yang dipakai untuk penggunaan daya listrik.
- Memiliki memori flash 8 KB, SRAM sebesar 512 byte dan EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 512 byte.
Konfigurasi ATMega 8535
Mikrokontroler Jenis AVR Atmega Produksi Atmel Memeiliki 40 Pin (kaki) dimana 32 dipakai sebagai port pararel, setiap port terdiri dari 8 pin (kaki) sehingga berjumlah 4 port, yaitu Port A, B, C, D atau lebih jelasnya bisa dilihat Gambar dibawah ini.
1. VCC
Digunakan sebagai Tegangan Catu daya Positif dengan suplay +5V.2. GND (Ground)
Digunakan sebagai tegangan catu daya Negatif.3. Port A
Digunakan sebagai Input atau Output dan juga input bagi ADC.4. Port B
Digunakan sebagai Input atau Output namun setiap port nya mempunyai kemampuan berbeda, diantaranya.| PIN | FUNGSI |
| PB.7 | Sebagai SCK(SPI Bus Serial Input |
| PB.6 | Sebagai VISO(SPI Bus Master Input/Slave Output |
| PB.5 | Sebagai VOSI (SPI Bus Master Output/Slave Input |
| PB.4 | Sebagai SS(SPI Slave Select Input) |
| PB.3 | Sebagai AIN1(Analog Comparator Negatif Input) |
| PB.2 | Sebagai AIN0(Analog Comparator Positive Input) |
| PB.1 | Sebagai T1(Timer 1) |
| PB.0 | Sebagai T0(Timer 0) |
5. Port C
Digunakan sebagai Input atau Output untuk port ATMega 8535.6. Port D
Digunakan sebagai Input atau Output dan masing-masing portnya Memiliki kemampuan berbeda7. RESET
Digunakan sebagai reset agenda pada Mikrokontroler.8. XTAL 1
Digunakan sebagai Input pembangkit sinyal Clock.9. XTAL 2
Digunakan sebagai Output Sinyal Clock.10. AVCC
Digunakan sebagai tegangan suplay untuk port A dan ADC.11.AREF
Digunakan sebagai pin (kaki) tegangan rujukan untuk ADC.Apasih yang membedakan ATMega 8535/16/32???
Sebenarnya dari segi desain serta pin dan konfigurasi mereka ini tampak sama, hanya saja yang membedakannya ialah Kapasitas memory mereka.
Untuk programnya sendiri Atmel sudah menyediakan software yang memakai bahasa assembly yaitu AVR Studio atau bisa juga memakai 805IDE.
Nah itulah tadi isu mengenai Mikrokontroler ATMega 8535, 16, dan 32 yang harus kalian kenali dan pahami sebagai anak elektro, sekian dan terima kasih.
Share this Article