Transmit ccq dan kawan-kawan beserta pengertiannya - Artikel kali ini masih berafiliasi dengan kesetabilan signal wifi kawan,akan tetapi sesuai judulnya disini aku tidak akan membahas solusi mengatasinya,tetapi di artikel ini team hanya membahas pengertian,kata-kata di dalam dunia per wifian yang sering team ucapkan.
Ketika setting Akses point,router, kata-kata ini biasanya terdapat di menu-menu Akses point maupun router,biasanya di bilah atas atau samping.
Tujuannya artikel ini ialah dengan mengetauhi pengertiannya berarti kita juga mengetahui cara kerjanya sehingga sanggup membantu setting Akses Point dan router dengat cepat dan tepat.
Kesetabilan dan kekuatan mengangangkut Banwidh WiFi sanggup ditentukan oleh beberapa parameter di antaranya sebagai berikut, yaitu besar lengan berkuasa sinyal (signal strength), Signal to Noise Ratio (SNR), Client Connection Quality (CCQ), Data Rate, Bandwidth, Throughput dan Packet Lost. Berikut penjelasan
1. Kuat Sinyal (Signal Strength)
Sinyal pada WiFi ditunjukan dengan besaran dBm yaitu satuan level daya dengan tumpuan daya 1 mW = 10-3 Watt.
Rentang besar lengan berkuasa sinyal pada WiFi yaitu antara -10 dBm hingga kurang lebih -99 dBm dimana semakin kecil nilai nya mendekati kasatmata maka semakin besar besar lengan berkuasa sinyal nya. Kuat sinyal sanggup dikategorikan berdasarkan kualitas nya sebagai berikut :
a. Excellent (green): -57 to -10 dBm (75 - 100%)
b. Good (green): -75 to -58 dBm (40 - 74%)
c. Fair (yellow): -85 to -76 dBm (20 - 39%)
d. Poor (red): -95 to -86 dBm (0 - 19%)
Signal Fair di Frekuensi 2.4ghz biasanya belum memenuhi syarat untuk koneksi,karena signal fair biasanya CCQ yang di sanggup masih jelek,
2. Signal to Noise Ratio (SNR)
Sebuah sambungan wifi yang memakai frekuensi tertentu akan mendapatkan apa pun yang ditransmisikan, ditambah interferensi di sekitar perangkat.
Jika kekuatan transmisi secara signifikan lebih besar lengan berkuasa dari interferensi, maka perangkat sanggup efektif mengabaikan interferensi.
Jika sinyal wifi yang diterima sebanding dengan interferensi lingkungan sekitar, maka perangkat wifi tidak akan bisa membedakan sinyal dari perangkat lawan dengan interferensi. Hal ini akan menyebabkan komunikasi wifi dan data tidak berjalan dengan baik.
Jika interferensi lebih besar lengan berkuasa maka koneksi akan gagal mendapatkan koneksi.
Signal to Noise Ratio (SNR) ialah rasio perbandingan antara sinyal yang diterima dengan gangguan sekitar dengan satuan desibel (dB).
3. Client Connection Quality (CCQ)
Client Connection Quality (CCQ) ialah nilai dalam persen yang mengatakan efektifitas bandwidth yang digunakan terhadap bandwidth maksimum yang tersedia secara teoritis.
![]() |
CCQ dan Kawan-Kawan |
CCQ berbanding lurus dengan troughput yang bisa didapatkan pada sambungan wifi.
Semakin manis CCQ maka semakin tinggi troughput yang didapatkan. Tetapi besar lengan berkuasa sinyal yang manis beum menjamin mendapatkan troughput yang tinggi. Hal ini disebabkan pada jaringan wifi wireles mempunyai dua tipe besar lengan berkuasa sinyal (signal strength) Tx/Rx
Jika kedua tipe besar lengan berkuasa sinyal tidak sama (rata-rata seimbang) maka komunikasi wifi tidak akan berjalan dengan baik.
Nilai maksimal CCQ yaitu 100% sehingga semakin mendekati 100% maka semakin manis CCQ nya.
Pengalaman team jangan pernah memaksakan koneksi wifi, jikalau CCQ didapat dibawah 90%
Jika CCQ naik turun hingga 5digit berarti di interferensi,Biasanya Interfensi AP kita sendiri dan tidak menutup kemungkinan AP tetangga.
4. Data Rate
Pada komunikasi WLAN terdapat parameter Data Rate yang melambangkan kemampuan atau kapasitas transfer data (throughput) dari komunikasi wifi tersebut. Setiap satuan Data Rate memakai modulasi wifi yang berbeda. Semakin besar Data Rate maka semakin kompleks modulasi yang digunakan.
Data Rate untuk standar nirkabel 802.11b masih memakai modulasi standard DSSS, DPSK (Digital PSK) dan bandwith maksimal yang bisa didapatkan ialah 11Mbps. Data Rate untuk standar nirkabel 802.11a/g memakai adonan modulasi yang berbeda. Untuk data rate 6 dan 9 Mbps memakai modulasi BPSK, dan untuk data rate 12 dan 18 Mbps memakai modulasi QPSK, sedangkan untuk Untuk data rate 24 hingga 54 Mbps memakai modulasi QAM.
5. Packet Loss
Packet loss merupakan besar dari paket yang hilang dalam jaringan lantaran terjadi ukiran atau collision. Packet loss terjadi ketika satu atau lebih paket data yang dikirim melalui jaringan komputer tidak sanggup mencapai tujuan.
Jika terjadi packet loss maka protokol jaringan yang ada pada router akan meminta pengirim untuk mengirim ulang paket data yang hilang tersebut. Pada dikala proses pengiriman ulang data yang hilang tersebut maka akan menyebabkan meningkatnya nilai waktu tunggu pengiriman paket (jitter).
6. Bandwidth dan Throughput
Bandwidth (lebar pita) ialah besaran yang mengatakan seberapa banyak data yang sanggup dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah jaringan, yang mengatakan kemampuan maksimum dari suatu alat untuk menyalurkan gosip dalam satuan waktu detik.
Satuan yang digunakan untuk bandwidth ialah bit per detik (bits per second) atau sering disingkat sebagai bps.
Sebagai materi contoh!! disini sertakan Main sajian di salah satu Akses Poin Team ,agar lebih jelasnya yang jadinya anda sanggup mengimajinasi serta menafsirkan sendiri gimana kerja main sajian Tab2 tersebut.
Di Tab “Main” Rocket M2, hanya menampilkan status dan info mengenai radio yang kita setting,
Device Model : Menampilkan model radio
Device Name : Nama dari perangkat yang di setting
Network Mode : Brigde, berarti radio berfungsi Bridge, jikalau Router, berarti berfungsi juga sebagai Router
Wireless Mode : Acces Point WDS, berarti sebagai AP atau Master dari client atau lawan nya.
SSID : (Service Set IDentifier) sebagai identifikasi supaya Radio AP dan Client bisa terkoneksi, selain SSID bisa juga dengan Mac Address
Security : Security berupa enkripsi yang sudah kita set, supaya kondusif dari pembobolan
Version : Versi dari AirOS
Uptime : Lama AP sudah Hidup
Date : Info Tanggal system , data akan sesuai dikala ini bila sudah di set dengan benar
Channel/Frequency : Chanel yang digunakan
Chanel Width : Lebar Channel yang digunakan, semakin besar lebarnya maka semakin besar Throughput yang di dapat, namun semakin rentan interferensi
Frequency Band : Range frequency yang digunakan
Distance : Jarak dengan Radio lawannya,bisa kita sesuaikan
TX/RX Chains : 2×2 , gosip bahwa PowerBeam Multi Input Multi Output
Tx Power : Besar Transmit PowerBeam dengan satuan dBM
Antenna : Info dari antenna yang digunakan (disetting)
Wlan0 MAC : info Mac Address interface Wlan Rocket M2
LAN0 MAC : info Mac Address interface LAN Rocket M2
LAN0 : info Duplex dan Speed interface LAN Rocket M2
AP MAC : Jika radio sebagai client, maka Mac Address yang tertera ialah Mac Address AP AccesPoint (master)
Connections : Info dari jumlah client yang terhubung, bila ingin melihat detail client bisa di klik sajian station di cuilan bawah
Transmit CCQ : Qualitas dari Transmit Radio , semakin besar, berarti qualitasnya semakin Baik
airMAX : status airMAX disable atau enable
airMAX Quality : Kualitas tekonologi airMAX
airMAX Capacity : Kapasitas teknologi airMAX
![]() |
klik Troughput |
Throughput : Status trafik real time di interface WLAN dan LAN
Stations : Info detail dari client yang terhubung
![]() |
klik Stasion |
Untuk Interfaces,ARP Table,Bridge Table,Routes tinggal klik satu persatu untuk melihat penampakannya
Interfaces : Status detail dari interface WLAN dan LAN
ARP Table : Status ARP perangkat lain yang masih satu network
Bridge Table : Info perangkat lain yang terhubung dengan Rocket M2 di Layer2
Routes : Info Routing di Rocket M2
Tambahan sedikit “ya” Banyak brand-brand Akses Point kini yang memakai sejenis AirMax bahkan mungkin semua,karena berdasarkan pengalaman dari AP jadul yang pertama pakai yang memakai Air Max Cuma Brand UBNT,Fungsi AirMax berdasarkan ialah menjaga koneksi supaya lebih stabil,stabil disini baik signal,ccq,Trougphut,Tx/Rx juga meminimalisir jangan hingga drop.
Sedangkan kalau dari sumber Ubnt sendiri di “wiki.ubnt.com”
“Basically the radios will change channel every 10 seconds (can be changed) and will continue to do so while at the same time prefering the channels with the least amount of noise.
You use this in urban environments where you often get noise on a channel and want the radios to automatically find a new one – knowing the new one will also get noise and the radios will need to change channel again.
This scenario is achieved by having the radios constantly change channel but prefer using channels with the least amount of noise which the system dynamically calculates as time passes”
Intinya AirMax fungsinya ialah menjaga Kesetabilan Koneksi sambungan wifi akan tetapi dari kutipan di atas lebih ditekankan menjaga kesetabilan wifi dari Interferensi berarti AirMax ini sangat mempunyai kegunaan jikalau di sekitar kita mempunyai Interferensi yang tinggi.Ok…silahkan anda tafsirkan sendiri Kawan
Kesimpulan yang sanggup team ialah teori biasanya berbeda dengan di lapangan jadi banyak di artikel sbelumnnya kesimpulan dari artikel aku ambil dari pengalaman team di Lapangan dan sanggup jelaskan Sebagai berikut: Kualitas wireles yang manis dan stabil jikalau bisa terpenuhi
Signal Bagus minimal -60 untuk 2.4 ghz dan -70 untuk 5.8ghz
CCQ diatas 90 % baik di frekuensi 2.4 dan 5.8ghz
Tx/Rx seimbang
Jika ketiga point terpenuhi,menurut pengalaman dijamin koneksi wifi lancar.Mantaf Jiwa
Share this Article