Seperti yang kita tahu, bayi mempunyai suhu badan yang kurang stabil, kadang paginya normal dan siang mendadak hangat. Bagi beberapa ibu yang sudah terbiasa dengan situasi tersebut, kemungkinan mereka akan menghadapinya dengan tenang, tapi bagi sebagian ibu lain, terutama ibu baru, mereka akan sangat panik.
Perlu kita ketahui untuk memutuskan apakah suhu bayi tersebut masih dalam tahap masuk akal atau dibutuhkan kontribusi dokter, kita harus melaksanakan pengukuran suhu badan bayi terlebih dulu, suhu normal untuk bayi berkisar antara 36,4 ºC - 37,5 ºC, dan akan dikatakan demam apabila suhu bayi tersebut sudah mencapai 38 ºC atau lebih.
Lalu bagaimana kita sanggup mengetahui suhu badan bayi? Biasanya ada alat berjulukan termometer untuk mengukur suhu tubuh, nah termometer sendiri terdapat beberapa jenis yang cara penggunaannya pun berbeda-beda. Mengutip dari salah satu artikel Blogger Parenting Mbak April Hamsa, ada 5 jenis termometer dengan cara penggunaan yang berbeda untuk mengukur suhu tubuh:
Termometer Air Raksa
Cara menggunakannya ialah dengan memastikan bahwa air raksa berada di bawah angka 35 ºC. kemudian, termometer ditaruh di lipatan ketiak anak. Tahan termometer sekitar 3-5 menit atau hingga air raksa tidak bergerak lagi, gres cek hasil pengukuran suhu anak. Disarankan sebelum dan setelah pemakaian termometer air raksa ini untuk mengelapnya dengan alkohol.
Termometer Digital
Cara menggunakannya dengan menjepitkannya di ketiak atau mulut. Dan apabila termometer tersebut sudah digunakan pada satu titik, maka untuk penggunaan selanjutnya harus pada titik yang sama. Termometer ini sanggup membaca suhu badan ketika sensor termometer melekat pada kulit.
Termometer Arteri Temporalis
Cara menggunakannya ialah dengan dipakai/ditempelkan di dahi. Termometer ini membaca gelombang inframerah yang dihasilkan oleh panas dari arteri temporalis yang melintasi tempat di bawah kulit dahi kepala.
![]() |
Jenis-jenis termometer. Sumber: www.medkes.com. |
Termometer Gendang Telinga
Sesuai namanya, termometer ini digunakan untuk mengecek suhu badan melalui investigasi di liang telinga. Termometer ini membaca gelombang panas inframerah yang dihasilkan oleh gendang telinga. Kelemahannya, apabila ada kotoran telinga, maka tingkat keakuratannya berkurang. Termometer Empeng
Bentuk termometer ini memang menyerupai empeng bayi. Cara menggunakannya dengan cara diempeng/ diisap oleh balita.
Di atas ialah lima jenis termometer dengan cara penggunaan masing-masing, yang saya kutip dari blog Keluarga Hamsa: Parenting and Lifastyle Blog.
Mbak April Hamsa sendiri merupakan seorang blogger senior yang memulai aktifitas blog dari tahun 2005. Dan ketika ini beliau juga menjadi content writer di salah satu situs yang mengulas ihwal dunia bayi dengan nama rumpibayi.com. lucu namanya. Mengingat permasalahan menyerupai kurang stabilnya suhu badan bayi yang seringkali dialami oleh bayi tersebut, tentunya artikel ihwal 5 jenis termometer dan cara penggunaannya yang sudah ditulis oleh Mbak April Hamsa akan sangat bermanfaat untuk kita-kita para mahmudah (mamah gampang dan solehah).
Untuk mengetahui lebih banyak ihwal dunia parenting, teman-teman sanggup pribadi berkunjung ke blog Mbak April Hamsa di www.keluargahamsa.com. Artikel ihwal kesehatan hingga DIY untuk anak semua ada di sana.
Sincerely,
Share this Article