Apa yang kamu fikirkan tentang cinta?
Cinta adalah perasaan unik yang dimiliki makhluk hidup. Setiap orang pasti pernah merasakan jatuh cinta. Entah kepada sesamanya atau barang, Perspektif berbeda dalam memaknai cinta menjadi sisi unik dari cinta. Pengertian cinta setiap individu berbeda. Ada yang memaknai sebagai sesuatu yang perlu dilindungi, sesuatu yang perlu dimiliki dan berbagai macam perspektif lain.
Cinta diciptakan Tuhan bukan untuk romansa saja. Cinta bukan itu, cinta adalah sesuatu yang tidak mengikat tapi menghubungkan. Cinta ibarat sinyal dan kita sebagai Handphone yang berjarak ratusan bahkan ribuan kilometer jauhnya. Menghubungan tapi tidak mengikat, ya itulah cinta sebenarnya.
Jika ada yang berkata dengan mudah "Aku mencintaimu Surti", percayalah kata seperti itu sulit dipercaya kebenarannya. Memang, ada kalanya orang bisa mengungkapkan melalui kata-kata, kasusnya seperti saya. Saya memang tak pandai menyampaikan perasaan langsung ke cewek, namun dengan kata-kata perasaanku tersampaikan. Lalu, apakah kamu percaya bahwa kata-kata diatas adalah Bullshit?
Percaya atau tidak kenyataan di lapangan seperti itu. Dengan mudahnya berucap seperti itu tanpa perasaan yang benar-benar tulus.
Cinta yang benar seperti apa?
Entahlah, saya hanya seorang penulis alakadarnya yang suka mendengarkan lagu-lagu galau. Kalau jawaban dari diri saya pribadi adalah sesuatu yang perlu diperjuangkan dan dilindungi. Meskipun, kalau boleh berujar, cinta sesungguhnya tak harus berjuang terlalu keras. Justru cinta adalah yang memudahkan.
Bertindah memiliki value yang lebih tinggi dari berucap, apakah benar seperti itu? bisa iya juga bisa tidak. Bagaimana mungkin saya bisa berkata seperti itu?
Jika kalkulasi akuntan, bertindak memang memiliki value yang lebih tinggi, tapi, apakah dengan begitu langsung mengindahkan yang namanya berucap. Kita tidak bisa menghakimi bertindak adalah sesuatu yang memiliki value yang lebih tinggi, tapi mencoba memahami apa yang dilakukan dan apa yang diucapkan. Cinta memang tak segalanya tentang perasaan. Adakalanya bertindak, namun adakalanya juga berucap. Harus balance istilah akuntasinya.
Opini saya tentang cinta seperti itu, tidak mengikat namun menghubungkan. Itu mindset diri saya sendiri. Mungkin kamu yang membaca bisa menjadikan itu sebagai pola fikir. Tapi ingat dengan segala risiko yang ditimbulkan. Bukan tidak mungkin sakit hati menjadi hantaman telak untukmu.
Sumber https://detakpustaka.blogspot.com/
Share this Article